Jenis Frasa
foto: freepik.com
1. Jenis frasa berdasarkan unsur-unsur dalam strukturnya.
Frasa dapat diklasifikasi menjadi dua yaitu frasa eksosentris dan endosentris.
a. Frasa eksosentris.
Frasa eksosentris adalah frasa yang semua unsurnya tidak berdistribusi sama dengan frasanya. Dalam frasa ini tidak terdapat unsur pusat. Sebab frasa eksosentris memiliki dua unsur, yaitu penghubung dan sumbu. Penghubung diisi dengan preposisi dan sumbu diisi dengan kata atau kelompok kata.
Contohnya:
- Di rumah
- Di sekolah
- Dengan ayahnya
- Oleh guru tersebut
b. Frasa endosentris.
Frasa endosentris adalah frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya, baik semua unsurnya maupun salah satu unsurnya saja.
Contohnya:
- Ayah ibu sedang pergi (koordinatif)
- Jalan itu sedang diperbaiki (atributif)
2. Jenis Frasa berdasarkan kedudukan unsur-unsurnya.
Berdasarkan kedudukan unsur-unsurnya frasa dibedakan menjadi dua, berikut ini penjelasannya.
a. Frasa bertingkat.
Frasa bertingkat adalah frasa yang memiliki kaitan unsur-unsurnya tidak sederajat. Kategori kata unsur-unsurnya tidak sama karena satu di antara unsur menjadi pusat atau inti.
Contohnya:
- Baju baru
- Rumah ini
- Kakak saya
b. Frasa setara.
Frasa setara adalah frasa yang memiliki kaitan unsur-unsurnya setara atau sederajat. Frasa jenis ini ditandai dengan adanya kesamaan kata.
Contohnya: sopan santun, kakak adik, tinggi besar, keluar masuk.
3. Jenis frasa berdasarkan kelas katanya.
Berdasarkan kelas katanya frasa dibedakan menjadi empat, berikut ini penjelasannya.
a. Frasa nomina.
Frasa nomina adalah frasa yang memiliki inti berupa kata benda dalam suatu kalimat. Contohnya, gelas kami, baju kotor, jam dinding.
b. Frasa verba.
Frasa verba merupakan frasa yang dibentuk dengan menggabungkan kata kerja atau verba dan sebagai pengganti kata kerja dalam suatu kalimat. Contohnya, sedang makan, ingin pulang, akan terancam.
c. Frasa adjektiva.
Frasa adjektiva adalah frasa yang mengisi predikat dalam klausa adjektiva. Umumnya, frasa ini memiliki fungsi untuk menyatakan kualitas yang diberi penekanan dengan penambahan kata sangat, agak, terlalu, cukup, paling, dan harus.
Contohnya, sakit sekali, begitu panas, amat berbahaya.
d. Frasa preposisi.
Frasa preposisi adalah gabungan preposisi dengan pelengkapnya. Frasa ini mempunyai kata depan sebagai petunjuk atu unsur yang diikuti oleh kata atau kelompok kata yang bukan klausa, berdiri sendiri sebagai penanda.
Sumber: Kadaruddin. 2015. Translation Skill. Penerbit Deepublish.
Recommended By Editor
- Sosialisasi adalah proses pembelajaran sosial, ini penjelasannya
- Perubahan sosial adalah, ketahui pengertian dan faktor pendukungnya
- Stratifikasi sosial adalah tingkatan di masyarakat, ini penjelasannya
- Integrasi adalah proses pembauran, pahami pengertian dan faktornya
- Birokrasi adalah tatanan organisasi, pahami pengertian dan tujuannya