Brilio.net - Gaya hidup frugal living tengah menjadi tren belakangan ini. Tak sedikit yang tertarik mencoba gaya hidup hemat ala frugal living. Konsep ini sebenarnya lebih menekankan kepada kesadaran penuh dalam mengeluarkan uang untuk kebutuhan, dan tetap menjaga kualitas hidup dengan baik.
Sebagaimana yang dilakukan oleh ibu muda berikut ini. Berkat gaya hidup hemat yang ia jalankan selama ini, ia dan sang suami bisa memiliki tabungan ratusan juta walau cuma pedagang nasi goreng. Bahkan, dari hasil tabungannya, ia mampu menambah income dari usaha lain yang dirintisnya.
Brilio.net menyadur akun TikTok @ownerpruistine, Senin (24/7), ibu muda ini membagikan sepenggal cerita usai menerapkan frugal living di kehidupan rumah tangganya. Diakui wanita yang bernama Nunung, setiap harinya ia dan keluarga hidup irit bahkan prihatin demi bisa mewujudkan impiannya.
foto: TikTok/@ownerpruistine
Beruntungnya, ia tinggal di desa. Sehingga, ia tak perlu lagi mengeluarkan bujet berlebih untuk membeli sayuran. Disebutkan, jika sayuran yang ia masak untuk keluarga diambil dari tanaman di pinggir sawah. Ia menanam berbagai sayuran untuk dimanfaatkan, sehingga pengeluarannya dapat terkontrol.
"Pernah ugal-ugalan frugal living alias hidup prihatin banget demi bisa beli sawah di kampung, ternyata pinggir sawah bisa ditanami sayuran. Bisa ngambil sayuran gratis di sawah buat lakuk pauk, eh jadi makin ngirit," terangnya, Senin (24/7).
foto: TikTok/@ownerpruistine
Agar keluarganya tak bosan dengan makanan yang ia masak, ia pun melakukan variasi menu. Lagi-lagi, semua bahan yang ia masak didapat dari kebunnya. Mulai dari nangka muda hingga rebung yang diolah menjadi makanan bersantan.
Diakui oleh Nunung makanan termewah versinya adalah nasi goreng. Hal inilah yang menjadi alasannya membuka usaha warung nasi goreng di tempat tinggalnya. Usaha warung nasi goreng yang buka di malam hari tersebut ia kelola bersama sang suami.
Selain itu, Nunung juga jarang sekali berbelanja. Banyak barang yang ia masukkan ke dalam keranjang online shop, tapi jarang sekali check out untuk dibeli. Bahkan, untuk baju saja, Nunung lebih memilih membeli pakaian murah kisaran Rp 15.000-Rp35.000. Itu pun hanya sekali dalam setahun saja.
foto: TikTok/@ownerpruistine
"Hobby masukin ke keranjang, tapi gak pernah check out. Pakai baju murah aja 15-35 rubuan. Itupun beli setahun sekali," tambahnya.
Dari kebiasan hemat pol-polan itu, Nunung bisa membeli sawah di usia 24 tahun. Sawah itu dikelola oleh ibu mertuanya. Nggak hanya sawah saja, ia juga berhasil membeli mobil tanpa cicilan di usia 25 tahun.
foto: TikTok/@ownerpruistine
Pencapaian lainnya, ia bisa punya brand skincare sendiri di usia kepala dua. Ia pun beberapa kali mempromosikan usaha skincare tersebut di akun pribadinya. Usaha skincare yang ia beri nama Pruistine itulah yang menjadi income tambahan untuk keluarganya.
Video yang diunggah Nunung di laman TikToknya pun langsung mendapat atensi dari warganet. Beragam respon disampaikan lewat kolom komentar.Tak sedikit yang heran dengan yang dilakukan oleh Nunung karena dinilai terlalu irit.
"hehe, beda LG idup di desa ginik.. udh nerapin belanja sesuai kebutuhan bukan belanja bulanan tp kondangan sebulan BS sampe 6x," ujar Hekkcuihh.
"Maaf saya tim menikmati hidup, nabung semampu nya. selalu yakin selalu ada rezeki untuk masa depan," timpal Santi_Skincare.
"Aku yang sekeluarga doyang ngemil gak bisa banget nahan makan, maaf gue juga nabung tapi gak mau sampe senyiksa ini," terang Leylaaaaaa
Recommended By Editor
- Frugal living 3 tahun endingnya ngenes, kini wanita terapkan gaya hidup ini sukses datangkan rejeki
- Rela nggak pakai skincare demi terapkan frugal living, ibu muda ini bisa punya mobil di usia 25 tahun
- Tinggal di Singapura & punya tabungan Rp 1,7 M, pria ini cuma habiskan biaya makan Rp 100 ribu sebulan
- Frugal living-nya melenceng, wanita ini jelaskan atur bujet awal Rp 3,5 juta punya rumah dalam 5 tahun
- Frugal living ibu 30 tahun punya rumah & mobil ini bikin heboh, irit sampai tak ada bujet kondangan
- Frugal living ala tukang nasgor beli mobil tunai di usia 25, beli baju Rp 15 ribuan sekali setahun