Brilio.net - Pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang tak melunturkan semangat beribadah Ramadan. Berbagai kegiatan, terutama diselenggarakan secara online, bertebaran di mana-mana. Salah satunya seperti yang diselenggarakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tepat pada Minggu malam (10/5) pukul 20.00 WIB, UGM menyelenggarakan kegiatan besar bertajuk GEBYAR RAMADAN MARDLIYYAH dalam rangka memperingati Nuzulul Quran dan soft-launching masjid kampus Mardliyyah UGM.
Bertema Yang Muda, Cerdas Beragama, dan Berkontribusi Bagi Bangsa, acara ini merupakan rangkaian kegiatan Ramadan di Kampus (RDK) Mardliyyah.Acara digelar secara daring berupa live streaming melalui kanal YouTube resmi UGM, Instagram Live @rdkmardliyyah_ugm, dan siaran langsung di stasiun televisi TVRI Jogja serta siaran radio Swaragama FM. Kendati digelar dalam suasana pandemi, ternyata hal tersebut tak mengurangi antusiasme masyarakat berpartisipasi dalam acara ini.
Pengemasan acara yang menarik, interaktif, dan edukatif menjadi poin kunci tingginya animo masyarakat dalam mengikuti GEBYAR RAMADAN MARDLIYYAH. Hal tersebut juga didukung oleh daya tarik acara yang menghadirkan tokoh-tokoh ternama Tanah Air dari berbagai latar belakang pendidikan dan keterampilan. Mulai dari kalangan pejabat negara, pemuka agama, musisi hingga influencer Tanah Air yang turut berkontribusi dengan menjadi pengisi acara ini.
Tercatat beberapa pengisi acara yang hadir adalah M. Nur (Qori Internasional), Pratikno (Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) dan Menteri Sekretaris Negara), Erick Thohir (Pengusaha, Menteri Badan Usaha Milik Negara), Ust. Yusuf Mansur, Alissa Wahid (Koordinator nasional jaringan Gusdurian), Ismail Fajrie Alatas (Professor Islamic Studies di New York University, AS), Ahmad Fuadi (Novelis), Ghufron Mustaqim (Founder Evermos), Shultan Farras (Presiden BEM UGM), Alfatih Timur (Co-founder dan CEO Kitabisa.com), Noe (Letto), serta Sharla Martiza (musisi), yang dipandu oleh Prabu Revolusi (jurnalis), Wirda Mansur (influencer), Rangga Almahendra (akademisi dan aktivis), dan Shazza Belladona (TV host program Moslem Travellers).
Dalam segmen dialog Yang Muda, Cerdas Beragama, dan Berkontribusi Bagi Bangsa yang mendiskusikan tema Spiritualitas Kaum Muda, Ahmad Fuadi (novelis) yang turut hadir dalam GEBYAR RAMADAN MARDLIYYAH menjelaskan bahwa spiritualitas adalah yang berhubungan dengan jiwa kita. Ia menuturkan, pada zaman sekarang, masyarakat khususnya kaum muda terlalu sibuk dengan hal-hal yang bersifat hanya pada permukaannya saja, seperti hanyut dalam media sosial dengan hanya mengandalkan sensor fisik (pancaindera eksternal) dan melupakan sensor jiwa yang kita miliki.
Bagi Ahmad Fuadi, menulis dan membaca merupakan pintu menuju pencapaian spiritualitas seseorang. Perjalanan menemukan diri kita sendiri dengan mendengar suara hati dan suara dari Sang Pencipta akan terbantu lewat menulis dan membaca.
Senada dengan Ahmad Fuadi, Profesor Islamic Studies New York University, Ismail Fajrie Alatas menerangkan bahwa agama menjadi hal terpenting dalam pengalaman spiritual kita. Menurutnya, agama berperan menjembatani kita memahami apa yang tidak dapat dipahami dengan hanya mengandalkan pancaindera eksternal saja. Terdapat pancaindera internal yang menjadi cara mencapai spiritual encounter (pengalaman spiritual).
Sukses digelar ditandai besarnya animo masyarakat, GEBYAR RAMADAN MARDLIYYAH dinilai sebagai sebuah inisiatif yang baik dari UGM dalam meningkatkan semangat dan antusiasme beribadah, serta memperkaya diri dengan pengetahuan di tengah situasi pandemi. Tak hanya disiarkan secara live streaming, masyarakat juga bisa menikmati siaran tunda GEBYAR RAMADAN MARDLIYYAH yang disajikan stasiun TV nasional, TVRI.
Recommended By Editor
- Kerap ngantuk dan lemas saat puasa? Ini 8 cara mengatasinya
- 17 Resep masakan buka puasa berkuah enak, sederhana & praktis
- Doa mensyukuri nikmat Allah lengkap dengan artinya, mudah dihafal
- Pahala puasa Ramadhan yang perlu kamu tahu dan cara meraihnya
- 7 Seleb ini populer lewat sinetron Ramadhan, perannya ikonik