Genap satu dekade, Prambanan Jazz Festival 2024 sediakan face painting gratis bagi pengunjung

Brilio.net - Menonton konser musik menjadi salah satu opsi healing buat banyak orang. Nggak hanya sekadar menikmati musik, tapi juga dari persiapan penampilan agar makin ciamik ketika diabadikan. Salah satu event musik yang populer di Indonesia adalah Prambanan Jazz Festival (PJF). Tahun ini, Prambanan Jazz mengusung tema Satu Dekade Bersama yang berlangsung 3 hari mulai tanggal 5 hingga 7 Juli 2024.

Festival musik yang berlatar Candi Prambanan ini selalu mendapat perhatian khusus dari para penonton, salah satunya dalam hal berpenampilan. Dari pantauan brilio.net di lokasi, terlihat lalu-lalang penonton dengan makeup yang layak diapresiasi.

foto: brilio.net/Ida Setya

Salah satunya adalah Dinda (27), penonton asal Jakarta ini sengaja mempersiapkan makeup dengan maksimal. Tak sampai di situ, ia juga memberikan sentuhan face painting yang makin mempercantik wajahnya. Seperti diketahui, face painting adalah seni melukis menggunakan media wajah dengan peralatan makeup yang aman untuk kulit.

"Seneng banget, bagus kan, aku dapet ini gratis dari booth di PJF. Ini gratis, kita cuma download aplikasi aja terus nanti antre, langsung di makeup. Ada 2 orang yang makeup-in," kata Dinda pada brilio.net pada Sabtu (6/7).

foto: brilio.net/Ida Setya

Usut punya usut, face painting ini ternyata didapat dari salah satu fasilitas dari PJF. Memang, booth face painting ini paling ramai dikunjungi. Pengunjung rela antre demi tampil paripurna. Booth ini menyediakan jasa face painting gratis hanya dengan satu syarat. Pengunjung hanya perlu mendaftar dan mengunduh suatu aplikasi saja.

Ada beberapa tema yang bisa dipilih mulai dari floral, kupu-kupu, bintang, dan banyak lagi. Menariknya, booth face ini nggak hanya diminati oleh muda-mudi saja lho, tetapi juga kalangan orang tua. Seperti perempuan bernama Ria (52) yang datang dari kota Bandung. Didampingi sang putri, ia mengaku senang mendapat riasan face painting gratis dari Prambanan Jazz.

foto: brilio.net/Ida Setya

"Unik, saya diajak sama anak saya aja sih ke sini, terus menurut saya ini bikin pengalaman nonton makin seru, deh," kata Ria.

Proses face painting ini tak membutuhkan waktu lama, dalam hitungan menit, penonton bisa mendapat riasan yang unik dan cantik. Dengan begitu, pengalaman menonton konser Prambanan Jazz menjadi makin seru.

Berbeda dengan Fitria (25) dan Devi (25), mereka tak terlalu tertarik dengan face painting. Remaja asal Jakarta dan Purwakarta ini sengaja mengenakan kain saat mengunjungi PJF, alih-alih face painting. Jadi momen reuni sahabat dari kecil, Fitria dan Devi memilih menggunakan pakaian senada dengan balutan kain bermotif batik berwarna biru.  

foto: Brilio/Ida Setya

Tak hanya Fitria dan Devi, banyak pengunjung lain terlihat lalu-lalang mengenakan kain bermotif batik. Salah satunya adalah Fahrul, penonton asal Bandung ini mengaku sengaja mempersiapkan outfit terbaik untuk datang ke PJF. Kendati tidak ada ketentuan dresscode di acara ini, tetapi menurutnya, berkain menjadi pilihan yang pas untuk datang ke festival musik yang berada di kawasan heritage.

"Sejak dulu, selalu punya keinginan buat bisa dateng ke Prambanan Jazz dengan outfit kain. Kesampaian tahun ini, yaudah mulai persiapan pakaian ini sejak minggu-minggu lalu sebenarnya," ucapnya kepada brilio.net.

foto: Brilio/Ida Setya

Desain grafis asal Bandung ini tampak mengenakan celana kain dari batik jumputan yang dipadukan dengan kaos paint full print sehingga menghasilkan gaya yang chic dan stylish. Menurutnya, pemilihan pakaian itu disesuaikan dengan cuaca Yogyakarta yang cenderung panas terik. Terlebih, PJF juga digelar dengan format outdoor.

"Kalo aku sih, pertama yang penting nyaman dulu ya, kalo udah nyaman pasti akan pede juga pakai outfit apapun, kedua karena PJF ini di outdoor jadi aku nyesuaiin model pakaian yang bisa sat-set tapi tetap unik," lanjutnya.

foto: dok. Prambanan Jazz

Festival musik yang diinisiasi Rajawali Indonesia kali ini menghadirkan puluhan performer mulai dari Yura Yunita, Javier Parissi, Tulus, Dewa 19, dan banyak lagi. Menurut Founder Prambanan Jazz Festival dan Rajawali Indonesia, Anas Alimi, ada 40 ribu penonton yang hadir di PJF 2024.