Brilio.net - Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata 'geo' yang artinya bumi dan 'graphein' yang artinya tulisan atau lukisan. Dalam artian luas, geografi adalah tulisan atau lukisan tentang bumi.
Sejak zaman dahulu ketika manusia lahir di dunia, manusia sudah bergantung dengan alam lingkungannya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia berusaha memanfaatkan alam. Mulai dari sinilah studi geografi lahir.
Geografi nggak hanya mempelajari ilmu alam, bumi, dan isinya seperti flora, fauna, iklim, dan udara. Namun, dalam geografi juga mempelajari gejala-gejala yang meliputi hidrosfer, atmosfer, litosfer, antroposfer, dan biosfer.
Untuk lebih rinci, berikut ini penjelasan mengenai pengertian, prinsip, dan ruang lingkup geografi, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (14/5).
Pengertian geografi.
foto: freepik.com
Di Indonesia pengertian dan batasan geografi sudah disepakati oleh Ikatan Geograf Indonesia (IGI), yaitu sebagai berikut, "geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena di geosfer (muka bumi) dengan sudut pandang kelingkungan (ekologis), dan kewilayahan (regional) dalam konteks keruangan (space)".
Selain itu, penjelasan mengenai pengertian geografi menurut para ahli, di antaranya sebagai berikut:
1. Bintarto.
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis keadaan alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.
2. M. Yeates.
Geografi adalah suatu ilmu yang memperhatikan perkembangan rasional dari berbagai sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi.
3. P. Haggett.
Geografi memberikan perhatian terutama pada sistem ekologi dan sistem keruangan. Pada sistem ekologi berkaitan dengan manusia dan lingkungannya. Sedangkan pada sistem keruangan berkaitan dengan hubungan antarwilayah.
4. E. A. Ackerman.
Geografi bertujuan mengetahui pengertian tentang sistem yang berinteraksi secara cepat mencakup semua budaya manusia dan lingkungan alamiahnya di permukaan bumi.
5. Strabo.
Geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu suatu tempat dan memperlihatkan juga berhubungan antara berbagai tempat secara keseluruhan.
Prinsip geografi.
foto: freepik.com
Prinsip geografi merupakan dasar untuk menjelaskan berbagai fenomena geografi. Adapun penjelasan mengenai prinsip geografi sebagai berikut.
1. Prinsip persebaran.
Prinsip persebaran merupakan gejala atau fenomena geografi yang terdapat di mana-mana dan tersebar di permukaan bumi. Fenomena atau gejala tersebut bisa berupa fenomena fisik atau fenomena sosial yang persebarannya tidak merata. Contohnya, persebaran air tanah tidak dijumpai di semua tempat.
2. Prinsip interelasi.
Prinsip interaksi merupakan adanya hubungan yang saling berkaitan antargejala dalam ruang. Hubungan saling keterkaitan itu dapat terjadi antar fenomena fisik, antar fenomena sosial, serta antara fenomena fisik dan fenomena sosial.
3. Prinsip deskripsi.
Prinsip deskripsi adalah penjelasan tentang adanya gejala atau fenomena geografi. Persebaran dan hubungan fenomena geografi dapat diungkapkan dengan bentuk data, grafik, dan peta dengan disertai penjelasan menggunakan rangkaian kalimat.
4. Prinsip korologi.
Prinsip korologi adalah pengkajian gejala atau fenomena geografi secara menyeluruh (komprehensif) dalam ruang tertentu (spatial). Dalam prinsip korologi setiap gejala atau fenomena geografi dikaji dengan memadukan prinsip-prinsip persebaran, interelasi, dan deskripsi. Sehingga mendapatkan hasil adanya perbedaan dari gejala, fenomena, dan fakta antar wilayah.
Ruang lingkup geografi.
foto: freepik.com
Ruang lingkup geografi terdiri dari tiga bagian, yaitu geografi fisik, geografi sosial, dan geografi regional, berikut penjelasannya.
1. Geografi fisik.
Geografi fisik yaitu mempelajari gejala-gejala alam di permukaan bumi yang meliputi atmosfer, litosfer, biosfer, dan hidrosfer. Gejala tersebut berkaitan dengan bentuk iklim, relief, serta tentang proses fisik yang terjadi di darat, laut, dan udara yang memiliki pengaruh pada kelangsungan hidup manusia.
2. Geografi sosial.
Geografi sosial mempelajari segala aktivitas kehidupan manusia di bumi dan interaksinya dengan lingkungan, baik dalam lingkungan ekonomi, sosial, ataupun budaya. Dengan begitu, geografi sosial (geografi manusia) dapat dikatakan sebagai bentuk yang mempelajari dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap manusia.
3. Geografi regional.
Geografi regional mempelajari topik atau bahasan khususnya yang mencakup daerah atau wilayah tertentu. Geografi regional merupakan bahasan yang menyeluruh, dari aspek fisik maupun aspek sosial sehingga dianggap sebagai bentuk tertinggi dalam geografi.
Sumber: Samadi. 2007. Geografi 1 SMA Kelas X. Penerbit Yudhistira.