Brilio.net - Setiap tahunnya seleksi Calon Pegawai Negeri (CPNS) selalu ramai pelamar. Untuk CPNS 2024 saja, update terbaru jumlah pelamar mencapai 2.053.173 orang, sebagaimana yang dilansir brilio.net dari akun Instagram resmi BKN @bkngoidofficial.

Banyaknya jumlah pelamar CPNS ini tak lepas dari peran lembaga les bimbingan belajar (bimbel) demi lolos menjadi PNS. Lembaga les privat ini pun jadi 'kawah candradimuka' para pejuang PNS mempersiapkan dirinya melewati berbagai proses seleksi.

Namun, kira-kira seberapa efektif lembaga les bimbel memfasilitasi calon pelamar CPNS agar bisa lolos? Brilio.net menelusuri beberapa lembaga les untuk mengetahuinya lebih jauh.

les privat untuk pejuang CPNS Berbagai sumber

foto: liputan6.com

Pertama, ada Youth Educational Centre (YEC). Lembaga bimbel yang sudah berdiri sejak 2012 di Yogyakarta ini sudah membuka program bimbingan CPNS sejak 2018. Tiwi Syafira, Direktur YEC, melihat banyaknya pendaftar CPNS dari tahun ke tahun sebagai peluang untuk meluaskan mengembangkan program YEC yang awalnya hanya untuk bimbel PR dan ujian siswa sekolah, menjadi bimbingan intensif untuk para calon pelamar CPNS.

"Awalnya lembaga ini hanya untuk mendampingi belajar untuk PR-nya siswa, atau pas mau ujian. Tapi seiring berjalannya waktu, SDM kita juga bertambah, kita melihat peluang pada 2018. Itu pertama kalinya tuh tes CPNS pakai CBT (Computer Based Test)," ujar Syafira, saat ditemui langsung brilio.net, Rabu (4/9).

Program itu pun disambut dengan banyaknya peminat yang mendaftar ke YEC. Rekor terbanyak, periode 2021-2022, YEC pernah menerima murid yang dibina secara offline dan online sebanyak 2000 orang. Sementara untuk tahun 2024 jumlah pendaftar untuk ikut bimbel sekitar 6 ribuan peserta.

"Tahun 2021-2022, untuk keseluruhan yang ikut kelas offline dan kelas online, kalau ditotal, ada 2000 orang," kata Syafira.

Syafira mengklaim, YEC hadir sebagai solusi efektif untuk mendampingi para pejuang CPNS agar lolos. Pasalnya, kata Syafira, YEC punya program yang super intens dalam rangka mendorong murid-muridnya agar bisa lolos pada setiap tahapan CPNS.

YEC punya fasilitas yang terbilang lengkap untuk mendampingi calon peserta CPNS. Para peserta bimbel diberikan akun e-learning untuk mengakses berbagai materi pembelajaran. Lama durasi bimbingannya pun bisa dipilih sesuai dengan keinginan yang diambil para siswa.

"Kami membimbing para siswa dari mulai tahap persiapan administrasi (untuk registrasi CPNS). Setelah itu, siswa-siswa baik itu yang bimbingan secara offline atau online, itu memang kami beri fasilitas akun e-learning. Jadi mereka bisa bebas mengakses modul, video materi, latihan soal try out, itu semua bisa diakses disitu. Semua treatmentnya sama, bedanya hanya pada paket yang siswa-siswa ambil. Pilihan jadwalnya pun disesuaikan dengan riset apa dia fresh graduate atau mereka yang sudah bekerja," kata Syafira.

les privat untuk pejuang CPNS Berbagai sumber

foto: Brilio.net/Ikhlas Alfaridzi

Tak berhenti disitu, pihak YEC pun menyatakan mereka akan tetap memonitoring para muridnya pasca ujian.

"Sejauh ini kita monitoring dengan aktif nge-WA, kalaupun nggak bisa pasti kita cari sendiri (untuk menanyakan kabar)," lanjut Syafira.

Riani, salah satu staf di YEC menegaskan, lembaganya berkomitmen untuk membantu para calon peserta CPNS agar optimal mengikuti seleksi. Jika ada peserta didiknya yang gagal lolos CPNS di tahun itu, pihak YEC akan memberikan garansi bimbel ulang di tahun berikutnya jika si pejuang PNS ini berniat melamar CPNS lagi.

"Kalau misalkan temen-temen gagal lolos CPNS di tahap SKD atau sesuai paket bimbingannya, YEC akan kasih garansi untuk ngulang ditahun berikutnya lagi secara gratis," ujar Riani kepada brilio.net, Rabu (4/9).

Untuk biaya, YEC sendiri memasang harga berdasarkan paket yang ditawarkan. Mulai dari Rp3.450.000, sampai Rp5.850.000 dengan ketentuannya masing-masing.

Sementara itu, senada dengan pihak YEC, Syarifah Hayati, pemilik sekaligus pengajar bimbel SSI asal Yogyakarta ini juga mengaku lembaga bimbel 'kecil-kecilan' yang ia buat mendapat peminat yang ia anggap banyak.

"Lambat Laun siswa semakin banyak dan permintaan untuk psikotest juga semakin banyak," kata Syarifah saat dihubungi brilio.net, Rabu (4/9).

Namun, ketika ditanya seberapa efektif lembaganya membantu para calon pelamar CPNS, Syarifah mengkau lembaganya hanya sebagai support system. Selain itu, ia mengaku lembaga bimbelnya bisa jadi ruang pertemuan antara pejuang CPNS untuk bisa sharing satu sama lain. Sisanya, Syarifah menyerahkan pada takdir Tuhan dan keberuntungan masing-masing.

"Jadi untuk perjalanan lolos bimbel hanya membantu sepenuhnya ke siswa dan takdir Allah dan restu ortu. Kalaupun banyak yang rekomendasi tapi dirinya nggak disiplin belajar dan tidak diiringi marketing langit, usaha nggak maksimal," tulis Syarifah pada brilio.net memalui pesan WhatsApp.

Niken, salah satu calon peserta CPNS 2024 mengaku terbantu dengan bimbel menjelang seleksi. Dirinya yang lulusan anyar sebagai sarjana keperawatan, menilai bimbingan yang ia dapatkan dari YEC cukup disiplin. Ia pun berharap bisa lolos berkat bimbel yang ia lakukan dengan biaya menurutnya tidak murah.

"Kita udah bayar malah lagi, masa nggak dapat apa-apa. Jadi emang tujuan tentor disini baik sih," kata Niken, pada brilio.net, Rabu (4/9).

les privat untuk pejuang CPNS Berbagai sumber

foto: Brilio.net/Ikhlas Alfaridzi

Berbeda dengan Niken, Reyhan memilih untuk melamar CPNS dengan tidak mendaftar bimbel. Ia mengaku tak punya persiapan khusus untuk menjalani seleksi. Alasannya, persyaratannya CPNS yang harus dilengkapi menurutnya terlalu merepotkan.

"Tidak ada persiapan khusus. Karena waktu habis untuk melengkapi persyaratan yang super ribet," kata Reyhan mengeluh pada brilio.net, Rabu (4/9).

Sementara itu, Gilang, lulusan Ilmu Sejarah UGM memilih untuk tidak ikut bimbel karena keterbatasan dana. Biaya bimbel yang ia anggap mahal membuatnya belajar dengan metode mandiri agar bisa lolos CPNS 2024.

"Saya percaya mengikuti les semacam itu tetap mempunyai dampak baik untuk para pendaftar. Mungkin ya rumus2, trik2, dan tentu kawan seperjuangan menggaet SK PNS. Tapi proses selama ini saya belajar mandiri. Kebetulan belum ada biaya untuk ikut les seperti itu," kata Gilang.