Brilio.net - Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain, untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu dan tempat tertentu. Istilah harga digunakan untuk memberikan nilai finansial pada suatu produk barang atau jasa.

Biasanya penggunaan harga berupa digit nominal besaran angka, terhadap nilai tukar mata uang yang menunjukkan tinggi rendahnya nilai suatu kualitas barang atau jasa. Secara sederhana harga merupakan ukuran nilai yang ditukarkan pelanggan ketika membeli suatu penawaran.

Harga jual suatu produk barang atau jasa biasanya ditentukan penjual dan mengambil keuntungan dari suatu barang yang dijual. Sedangkan konsumen untuk mendapatkan kebutuhan atau keinginannya dengan cara membayar produk barang atau jasa tersebut dengan harga yang telah ditentukan penjual. Jika suatu barang atau jasa tidak ditetapkan harga, maka aktivitas jual beli tidak dapat berjalan.

Nah, supaya dapat memahami lebih lanjut tentang fungsi, tujuan, dan jenis dari harga, berikut telah brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (24/8).

 

 

Harga adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Berikut ini pengertian harga menurut para ahli, antara lain:

1. Philip Kotler (2010).

Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran atau marketing mix yang dapat menghasilkan pendapatan, di mana elemen yang lain mendapatkan biaya. Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk mendapatkan biaya.

2. Buchari Alma (2005).

Harga merupakan sejumlah uang yang digunakan untuk menilai dan mendapatkan produk maupun jasa yang dibutuhkan konsumen. Harga adalah nilai moneter yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh atau memiliki produk suatu perusahaan.

3. Kotler dan Armstrong (2001).

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan terhadap suatu produk (barang atau jasa), atau jumlah nilai yang harus dibayar konsumen demi mendapatkan manfaat dari produk tersebut.

4. Samsul Ramli (2013).

Harga adalah nilai relatif yang dimiliki oleh suatu produk. Nilai tersebut bukanlah indikator pasti yang menunjukkan besarnya sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk.

5. Imamul Arifin (2007).

Harga adalah kompensasi yang harus dibayar konsumen demi memperoleh produk barang atau jasa.

Fungsi harga.

Harga adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Harga memiliki fungsi sebagai alat ukur nilai suatu barang, cara membedakan suatu barang, menentukan jumlah barang yang akan diproduksi, dan pembagiannya kepada konsumen. Lebih lanjut, berikut ini beberapa fungsi harga secara umum.

1. Sebagai pendistribusian harga.

Harga mempunyai kemampuan untuk pendistribusian sumber daya yang langka. Kelangkaan sumber daya mengakibatkan harga sumber daya menjadi tinggi, sehingga pelanggan yang membeli adalah yang memiliki kemauan dan kemampuan. Contohnya, berlian yang merupakan barang mewah dan hanya bisa dibeli orang yang mempunyai sumber daya keuangan yang cukup.

2. Sebagai intensif harga.

Ketika harga komoditas naik, yang disebabkan permintaan meningkat, hal ini memungkinkan pemasok melihat tren pelanggan yang berubah di pasar. Oleh karena itu, para pemasok akan lebih memilih untuk menghasilkan penawaran tertentu sehingga menghasilkan keuntungan.

3. Sebagai transmisi harga.

Harga diketahui sebagai salah satu informasi yang perlu disampaikan semua pihak yang terlibat baik di pasar maupun tempat lain yang dilakukan secara bergilir. Hal ini dilakukan supaya produsen dan pelanggan dapat membuat keputusan sesuai ketentuan yang telah ada dan berlaku. Contohnya, pada penawaran barang atau jasa yang berkualitas lebih mahal, berbeda dengan penawaran yang menggunakan bahan baku yang lebih murah.

4. Fungsi sinyal harga.

Seringkali harga penawaran bervariasi sebab volume permintaan dan penawaran pasar. Bila permintaan tinggi, tetapi penawaran rendah, maka pasar secara jelas akan melihat kenaikan harganya. Contohnya, emas merupakan sumber daya langka yang mengalami kenaikan harga secara konstan selama bertahun-tahun sebab permintaan terus meningkat.

 

Harga adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Berorientasi pada laba.

Setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan maksimasi laba.

2. Berorientasi pada volume.

Tujuan harga berorientasi pada volume tertentu atau biasa dikenal dengan istilah volume pricing objectives. Harga yang ditetapkan sedemikian rupa supaya mencapai target penjualan volume ( dalam ton, kg, unit), nilai penjualan (Rp) atau pangsa pasar (absolute maupun kreatif).

3. Berorientasi pada citra.

Citra suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu, harga rendah dapat digunakan untuk membentuk nilai tertentu.

4. Tujuan stabilitas harga.

Tujuan stabilitas harga dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan pemimpin industri.

Jenis-jenis harga.

Harga adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Harga subjektif, adalah harga yang ditetapkan berdasarkan taksiran atau opini seseorang. Penjual dan pembeli memiliki taksiran harga yang berbeda untuk suatu produk dan biasanya berbeda dengan harga pasar.

2. Harga objektif (harga pasar), adalah harga yang telah disepakati oleh penjual dan pembeli. Nilainya dijadikan patokan bagi para penjual dalam memasarkan produknya.

3. Harga pokok, adalah nilai riil suatu produk, atau jumlah nilai yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut.

4. Harga jual, adalah harga pokok ditambah dengan besarnya keuntungan yang diharapkan oleh produsen atau penjual. Umumnya harga jual pada masing-masing penjual berbeda, namun tetap berpatokan pada harga pasar.

sumber: Sisca, dkk. 2021. Pemasaran: Dasar dan Konsep. Penerbit Yayasan Kita Menulis.