Brilio.net - Media sosial dihebohkan oleh video viral yang bikin ngeri. Dalam video tersebut terjadi fenomena angin tornado yang terjadi di Kawasan Wisata Gunung Bromo. Dilansir brilio.net dari akun TikTok @ladubromo, Kamis (18/7), kawasan tersebut diterjang pusaran angin bak tornado yang membumbung tinggi. Angin yang berputar kencang itu terlihat menerbangkan pasir dan debu hingga benda-benda di sekelilingnya.

Heboh fenomena angin tornado di Bromo TikTok

foto: TikTok/@ladubromo

Melihat angin tornado ini, orang-orang di sekitarnya pun terlihat mengantisipasi diri. Tampak para pedagang di kawasan tersebut sigap untuk mengamankan dagangannya jika angin tersebut berjalan ke arah mereka.

Namun dalam video diperlihatkan, angin tersebut menjauh dari para pedagang dan pengunjung. Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan fenomena tersebut dengan ponsel pintarnya.

Menanggapi viralnya momen tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani, menyebut fenomena itu merupakan hal biasa yang terjadi di kawasan lautan pasir Bromo dan sekitar terutama saat musim panas dan kering.

Heboh fenomena angin tornado di Bromo TikTok

foto: TikTok/@ladubromo

"Fenomena ini dikenal dengan nama dust devil. Secara visual tampak seperti pusaran angin mirip seperti tornado yang membawa debu dan pasir, namun dengan ukuran yang relatif lebih kecil dari tornado," ujarnya, Kamis (18/7), dikutip brilio.net dari Liputan6.com.

Septi menjelaskan, fenomena tersebut pada umumnya terjadi di daerah yang memiliki lapisan pasir dan debu seperti daerah gurun atau padang pasir.

"Dust devil pada umumnya tidak dianggap berbahaya karena kecepatan angin dari dust devil cenderung lebih rendah daripada tornado. Namun, apabila berada terlalu dekat dengan dust devil, debu dan pasir yang terangkat oleh angin akan sangat mengganggu," ucapnya.

Kendati tidak berbahaya, lanjut Septi, pihaknya menyarankan agar para pengunjung untuk menghindari atau menjauh jika melihatnya.

"Namun, jika terlanjur berada sangat dekat dengan pusaran angin tersebut, disarankan untuk diam sejenak sambil menutup mata dan melindungi hidung atau saluran pernapasan hingga pusaran angin hilang," imbuhnya.

Heboh fenomena angin tornado di Bromo TikTok

foto: TikTok/@ladubromo

Sebelumnya, fenomena angin tornado ini juga diawali oleh munculnya embun es atau embun upas. Fenomena ini muncul di sejumlah di sejumlah titik di kawasan TNBTS. Kondisi ini terjadi akibat penurunan suhu ekstrem di kawasan tersebut.

"Embun upas atau frost merupakan fenomena yang sering terjadi khususnya di kawasan TNBTS khususnya saat musim kemarau," jelas Septi.

Septi menjelaskan embun upas terjadi karena udara dingin akibat angin munson Timur yang berhembus dari benua Australia.

Fenomena ini terjadi ketika suhu udara cukup dingin berkisar antara 5-9 derajat celsius dan hanya dijumpai pada pagi hari, atau sebelum matahari terbit dengan sempurna. Embun upas akan menghilang saat matahari mulai meninggi.

Pada musim kemarau, cuaca cenderung lebih dingin karena adanya penurunan suhu yang cukup ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau tahun 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Juli dan Agustus.

"Kemunculan embun upas yang membeku menyerupai salju membuat kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya tampak semakin eksotis. Pemandangan kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo tampak memutih dan lebih menarik," katanya.

@ladubromo Siang siang ihh kencengnya oii #bromotenggersemeru #bromo #infobromo #indonesia #JelajahLiburan #yadnyakasada #biayakebromo #savanabromo #bukitteletubies #bukitteletubiesbromo #savebromo #jeepbromo #infotripbromo #opentripbromo #privatetripbromo #sunrisebromo #infojeepbromo #ladubromo #malang suara asli - LADUBROMO | OPEN TRIP BROMO