Seorang pakar yang dikutip brilio.net dari laman berita sanook.com, selasa (7/5), menyebut bahwa tidak ada hal takhayul terkait fenomena ini. Menurut seorang pakar, fenomena tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah.

“Tidak ada yang supranatural dalam hal ini. Salah satu hipotesisnya adalah semburan berbentuk tornado terkadang menangkap makhluk seperti ikan atau katak dan membawanya sejauh bermil-mil. Saat kecepatan angin berangsur-angsur berkurang, makhluk hidup berjatuhan ke dalam air hujan,” kata pakar iklim tersebut, dikutip brilio.net dari Sanook.com, Selasa (7/5).

Heboh fenomena hujan ikan landa Iran Instagram

Heboh fenomena hujan ikan landa Iran
Instagram/@mahi_kadeh

Video berdurasi beberapa detik itu pun ramai oleh komentar warganet.

“Lautan telah menyediakan makan malam bagi rakyat Iran malam ini,” kata salah satu warganet yang menangani video yang diunggah @mahi_kadeh tersebut.

Namun, beberapa orang menganggap video itu palsu. Pasalnya, sebelumnya pernah pula viral sebuah video yang menunjukkan terong jatuh dari langit di kota Teheran, Iran pada 2020. Belakangan diketahui video terong jatuh dari langit itu palsu. Menurut laporan, pihak berwenang Iran kemudian menahan lima orang sehubungan dengan pemalsuan empat tahun silam tersebut.

Nah, yang membuat video hujan ikan mencurigakan kebenarannya adalah sang perekam ternyata seorang penjual ikan dan merupakan satu-satunya orang yang memperhatikan dugaan fenomena tersebut. Pengendara yang melintasi jalanan itu terlihat tidak peduli.

Heboh fenomena hujan ikan landa Iran Instagram

 

Heboh fenomena hujan ikan landa Iran
Instagram/@mahi_kadeh

Fenomena 'hujan ikan' juga terjadi pada Januari 2022 di Texarkana, Texas, Amerika Serikat. Ketika itu, ikan-ikan kecil berjatuhan dari langit, meskipun kota tersebut berjarak beberapa jam dari sumber air.

Meski begitu, menurut National Geographic, 'hujan hewan' adalah hal yang nyata, namun sayangnya banyak laporan yang belum terbukti.

Hal tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah dengan penjelasan sebagai berikut:
"Angin kencang yang disebut arus ke atas juga dapat menyapu binatang. Katak, kelelawar, jeli, cacing, belalang, burung, kepiting, ular, dan ikan adalah beberapa hewan yang dilaporkan telah “menghujani” bumi di seluruh dunia." dikutip brilio.net dari dailystar.co.uk, Selasa (7/5).