Pengertian Hipotesis.
foto: freepik.com
Dalam buku yang berjudul "Desain Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif" yang ditulis oleh Eko Sudarmanto, dkk, berikut ini pengertian hipotesis menurut para ahli.
a. Arikunto (2010).
Mendefinisikan hipotesis sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti data yang terkumpul.
b. Nasution (2000).
Menyatakan hipotesis adalah dugaan tentang apa yang kita amati dalam upaya untuk memahaminya.
c. Purwanto dan Sulistyastuti (2007).
Hipotesis sebagai pernyataan atau tuduhan bahwa sementara masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu benar) sehingga harus diuji secara empiris.
d. Sudjana (2005).
Pengertian hipotesis adalah sebagai asumsi atau dugaan sementara mengenai hal yang dibuat guna menjelaskan suatu hal yang sering dituntut untuk melakukan pengecekan.
e. Dantes (2012).
Pengertian hipotesis adalah sebagai praduga atau asumsi yang harus diuji melalui data atau fakta yang diperoleh melalui penelitian.
Ciri-ciri Hipotesis.
foto: freepik.com
Berdasarkan Sugiyono (2013) dalam Eko Sudarmanto (2021), ada beberapa ciri-ciri hipotesis yang baik, di antaranya sebagai berikut.
1. Merupakan dugaan variabel terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan variabel pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih (pada umumnya hipotesis deskriptif tidak dirumuskan).
2. Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran.
3. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan menggunakan metode-metode ilmiah.
Selain itu, berdasarkan Donald Ary, (Arief Furchan, 1982: 126-129 dan Yatim Riyanto, 1996:16) dinukil dari buku "Cara Praktis Penulisan Karya Ilmiah" yang ditulis oleh Abd. Rahman Rahim, berikut ini penjelasan mengenai ciri-ciri hipotesis.
1. Hipotesis harus mempunyai daya penjelas, suatu hipotesis harus merupakan penjelasan yang mungkin mengenai apa yang seharusnya dijelaskan atau diterangkan.
2. Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-variabel. Suatu hipotesis harus memprediksi hubungan antara dua variabel atau lebih.
3. Hipotesis harus dapat diuji, hipotesis yang diajukan peneliti harus bersifat testability, yang artinya terdapat kemampuan untuk diuji.
4. Hipotesis hendaknya konsisten dengan pengetahuan yang sudah ada. Hipotesis juga sebaiknya bertentangan dengan teori atau hukum-hukum yang sebelumnya sudah mapan.
5. Hipotesis harus sederhana dan seringkas mungkin.