Brilio.net - Bagi umat muslim, kata ikhtiar pastinya sudah nggak asing lagi. Istilah ikhtiar diartikan sebagai usaha seseorang yang lebih keras untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, dimiliki, hingga mengerjakan sesuatu untuk mendapatkan kesuksesan dan pencapaian yang lebih baik.
Dalam surat Ar-Ra'd ayat 11, Allah berfirman, "sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sampai mereka mengubah keadaan pada dirinya sendiri." Hal ini tentu saja ikhtiar dimulai dari diri sendiri, jadi ikhtiar adalah kunci untuk perubahan yang lebih baik lagi dengan usaha keras.
Mungkin kamu sering mendengar ketika ingin mendapatkan sesuatu harus dilandasi dengan niat, doa, dan usaha atau ikhtiar. Perkataan tersebut sangatlah benar, pasalnya jika usaha tanpa doa semua akan sia-sia, karena segala sesuatu yang ada di dunia ini milik Allah, maka kamu juga perlu perlu berusaha dan diimbangi dengan berdoa kepada Allah.
Lebih lanjut, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, berikut penjelasan lengkap mengenai bentuk dan dalil ikhtiar dalam Alquran pada Kamis (7/4).
foto: freepik.com
1. Surat Ghafir ayat 60.
"Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembahKu akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina."
2. Surat Al-Isra ayat 110.
"Katakanlah (Muhammad), serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asmaul Husna) dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam sholat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu."
3. Surat An-Najm ayat 39-42.
"Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu)."
4. Surat Al-Kahfi ayat 23-24
"Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok”, kecuali (dengan menyebut): “Insya-Allah”. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini."
5. Surat Al-Jumu'ah ayat 10.
"Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebarlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia allah dan ingatlah allah banyak-banyak supaya kamu beruntung".
foto: freepik.com
1. Tidak mudah putus asa.
Tidak mudah putus asa dan selalu optimis, ini merupakan sifat mulia yang sangat disenangi Allah SWT. Sebaliknya, Allah sangat tidak menyukai orang-orang yang pesimis, sebab orang pesimis termasuk golongan yang akan diabaikan di dunia dan akhirat.
2. Menghargai jerih payah diri sendiri dan orang lain.
Mungkin banyak yang menganggap dan berpatokan bahwa untuk apa bekerja padahal rezeki sudah ada yang mengatur. Tanggapan itu tentunya salah besar. Ketika kamu mencoba untuk berikhtiar, maka ketika usaha tersebut terwujud karena Allah, kamu akan menghargai usaha yang telah dilakukan. Bahkan Allah berfirman:
"Tiada suatu bencana yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab lauhul mahfuzh sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah." (QS. Al-Hadid:22)
3. Tekun belajar dan kerja keras.
Bentuk ikhtiar selanjutnya yaitu tekun belajar dan kerja keras. Hal ini tentu saja untuk mencapai tujuan hidup di dunia dan akhirat. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 6, yang artinya:
"Barangsiapa bekerja keras, maka sesungguhnya ia bekerja keras untuk dirinya sendiri, sungguh Allah itu maha kaya dari segala makhluk."
