Brilio.net - Infiltrasi merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi maupun dalam proses pengalihragaman hujan menjadi aliran di sungai. Berdasarkan siklus hidrologi, air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebagian akan masuk ke dalam tanah, sebagian akan mengisi cekungan permukaan dan sisanya merupakan overland flow.

Dengan adanya proses infiltrasi, maka kebutuhan vegetasi terhadap air termasuk transpirasi, menyediakan air untuk evaporasi, mengisi kembali reservoir tanah, dan menyediakan aliran sungai pada saat musim kemarau akan dapat terpenuhi. Secara sederhana, infiltrasi merupakan cara air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju permukaan air tanah.

Untuk mengetahui lebih rinci mengenai infiltrasi, berikut brilio.net merangkumnya dari berbagai sumber pada Selasa (23/8).

Pengertian infiltrasi

pengertian dan proses infiltrasi  berbagai sumber

foto: Unsplash/Egor Myznik

Infiltrasi adalah peristiwa masuknya aliran air yang berada di permukaan tanah yang biasanya berasal dari hujan dan sungai ke dalam tanah. Aliran yang masuk ke dalam tanah ini berasal dari gaya kapiler dan gravitasi. Infiltrasi juga dikenal sebagai peristiwa masuknya aliran air ke dalam tanah secara vertikal, sedangkan banyaknya volume air yang masuk melalui permukaan tanah dikenal dengan laju infiltrasi.

Pendapat lain menyebutkan bahwa proses meresapnya air dari permukaan tanah melalui pori-pori tanah. Infiltrasi juga dapat dimaknai sebagai pergerakan air dari permukaan tanah yang tidak kedap air masuk ke dalam tanah yang disebabkan oleh adanya gaya gravitasi dan gaya kapiler tanah. Infiltrasi dapat berubah-ubah sesuai dengan intensitas curah hujan dan setelah mencapai batas tertentu. Banyaknya infiltrasi akan tetap sesuai dengan daya absorbsi maksimum dari tanah bersangkutan.

Penentuan besarnya infiltrasi dapat dilakukan dengan melalui tiga cara yaitu:

1. Menentukan perbedaan volume air hujan buatan dengan volume air larian pada percobaan laboratorium menggunakan simulasi hujan buatan (metode simulasi laboratorium).

2. Menggunakan alat ring infiltrometer (metode pengukuran lapangan).

3. Teknik pemisahan hidrograf aliran dari data aliran air huna (metode separasi hidrograf).