Brilio.net - Saat pandemi Covid-19 yang belum juga berhenti hingga saat ini, pemerintah sudah mengajurkan masyarakatnya agar tetap dirumah sejak bulan Maret lalu. Pemerintah meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas seperti berkumpul, bertemu banyak orang di luar rumah, dan menjaga jarak satu sama lain atau biasa disebut social distancing untuk menurunkan risiko penularan virus corona.
Hal ini juga berlaku di berbagai negara di dunia seperti Singapura yang saat ini tengah memberlakukan lockdown untuk menekan angka penularan virus corona. Dilansir brilio.net dari bloomberg pada Rabu (29/4), saat Singapura memberlakukan lockdown, terdapat seorang pria asal Inggris ingin berenang di kolam renang umum. Namun karena sedang lockdown, kolam renang tersebut sementara tak dapat digunakan.
Fasilitas umum seperti pusat olahraga dan kebugaran ditutup. Begitu pula, fasilitas di kondominium ditutup untuk mencegah interaksi sosial. Orang-orang menghadapi kemungkinan denda, hukuman penjara atau penangguhan izin kerja jika mereka tidak patuh.
Saat ini Singapura memasuki minggu keempat dari lockdown, dan sebagian kini telah diperpanjang hingga 1 Juni untuk mengurangi lonjakan kasus virus corona dan masyarakat dilarang berkeliaran ke luar rumah.
Meskipun begitu, pria tersebut tidak menyerah. Ia rela merogoh kocek sebesar 10.000 SGD atau sekitar Rp 108 juta untuk menyewa kolam renang tersebut. Awalnya, pria ini ingin menyewa seluruh bungalo di Sentosa Cove Singapura seharga 30 juta SGD atau setara dengan Rp 325 juta per bulan.
Sentosa Cove berada di kawasan perumahan kelas elit di sebuah pulau lepas pantai selatan Singapura. Namun karena biaya yang terlalu tinggi, kemudian ia mempertimbangkan jumlah tersebut. Menurut Lester Chen, seorany agen real estate di Singapore Realtos Inc, jumlah tersebut tidak substansial untuk membayar apartemen di dekatnya.
"Saya bertanya kepada pria tersebut, mengapa ia ingin menyewa bungalo, apakah karena sosial distancing di rumahnya saat ini?", ujar Chen yang menangani sewa bungalo dan menolak untuk membuka identitas pria Inggris yang menjadi kliennya tersebut.
"Kemudian pria tersebut menjawab bahwa ia hanya ingin menggunakan kolam, namun karena lockdown kolam renang tersebut harus ditutup", imbuhnya.
Karena kliennya hanya ingin menggunakan kolam renang di bungalo bertema Bali, membuat Chen datang dengan membawa proposal.
"Saya berbicara dengan pemilik dan kami sepakat untuk menyewakan kolam dan taman dengan dua syarat. Pertama, itu hanya akan menjadi sewa jangka pendek selama tiga bulan. Jika orang lain ingin menyewa bungalo secara keseluruhan, kita dapat mengakhiri perjanjian tersebut," jelas Chen.
Kemudian kedua pihak menandatangani kesepakatan pada Minggu, 26 April 2020. Bungalo itu sendiri dikunci untuk mencegah ada klien lain yang masuk. Pria Inggris dan keluarganya memiliki akses melalui gerbang samping. Bungalo berjarak 10 menit dari kolam renang kondominiumnya dengan berkendara menggunakan golf buggy.
Chen mengatakan ada permintaan serupa, dengan orang yang ingin menyewa bungalo di Sentosa Cove hanya karena kolam renang pribadi dan kebun mereka. Tetapi, opsi itu tidak tersedia untuk orang yang tinggal di mainland, katanya.
"Saya telah menyewakan kantor, pabrik, apartemen, dan bungalo. Tetapi tidak pernah menyewakan hanya satu fasilitas tersendiri di bungalo. Ini adalah yang pertama kali," jelas Chen.
Recommended By Editor
- Pasien corona bertambah, masjid diubah jadi tempat karantina
- 10 Panduan membayar & penyaluran zakat Ramadhan saat pandemi Covid-19
- Ilmuwan Prancis uji coba nikotin guna perangi virus corona
- 7 Tips agar bisa dapatkan penghasilan di tengah pandemi corona
- Tak bisa pulang, ibu hamil dan anak jalan kaki selama 6 jam
- Kisah pengorbanan perawat idap kanker tapi tetap layani pasien corona