Ini cara jitu menabung dengan gaji di bawah Rp 2 jutaan

Brilio.net - Menjalani karier sebagai karyawan, terkadang sering kali masalah gaji menjadi obrolan utamanya. Misalanya saja memiliki gaji yang kecil membuat seseorang susah untuk menyisihkan untuk uang tabungan. Terlebih lagi bagi yang sudah berkeluarga sering tidak cukup untuk keperluan sehari-hari. Padahal baik bergaji kecil maupun besar perlu menerapkan gaya hidup hemat sehari-hari.

Meski demikian kamu harus tetap memperhatikan persoalan finansial ini. Agar ketika membutuhkan biaya pengeluaran dadakan, kamu memiliki simpanan tabungan. Bagi pekerja yang bergaji Rp 2 juta pun, kamu tetap bisa menyisihkan pendapatan untuk ditabung setiap bulannya.

Untuk dapat menabung membutuhkan cara atau strategi jitu agar tetap kontinue terlaksana. Berikut ini cara jitu menabung dengan gaji di bawah Rp 2 jutaan, brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (17/9).

1. Mengatur anggaran bulanan.
foto: pixabay

Mengatur anggran bulanan sangat penting, cobalah membuat skala prioritas belanja bulanan kamu sebelum tanggal gajian. Dengan demikian kamu bisa menilih mana yang perlu untuk segera dibelanjakan dan mana yang bisa ditunda terlebih dahulu. Biasanya yang terpenting adalah kebutuhan primer, kemudian pikirkan yang lain tanpa lupa menyisihkan gaji untuk ditabung. Hindari untuk membeli sesuatu yang tidak penting dan memboroskan pengeluaran.

2. Memisahkan dana darurat sejak awal.
foto: Unsplash

Agar lebih mudah, sebaiknya setiap kali setelah gajian sisihkan dana darurat atau dana untuk pengeluaran tak terduga di awal gajian. Sehingga tidak ada alasan lain untuk menunggu dana tabungan yang dimiliki. Jumlahnya tidak harus besar dan disesuaikan dengan gaji kamu. Dana darurat ini merupakan hal penting karena akan berpengaruh besar ketika terjadi pengeluaran secara tiba-tiba.

3. Membuka rekening khusus tabungan.
foto: pixabay

Bagi yang bergaji kecil dan susah untuk menabung cara ini paling efektif untuk dilakukan. Kamu bisa membuat 2 rekening tabungan dari bank yang berbeda, cara ini untuk menisahkan antara uang tabungan dengan uang operasional sehari-hari. Pilih rekening yang tidak memiliki potongan untuk tempat menyimpan gaji serta jangan buatkan ATM. Setiap sehabis gajian transfer sebagian uang ke rekening tabungan untuk memudahkan mengelola uang untuk operasional, Sehingga kamu bisa menahan godaan untuk mengambil uang tersebut.

4. Mencoba menabung setiap hari.
foto: pixabay

Tidak ada salahnya selain menyisihkan tabungan bulanan, kamu juga bisa menghemat pengeluaran sehari-hari. meskipun harian nominalnya tidak terlalu besar namun juga akan membuat jumlah tabungan semakin meningkat. Mulailah dengan beralih menggunakan kendaraan umum yang murah, membawa bekal makan ke kantor dan lainnya. menamung secara harian ini akan membuat nilai tabunganmu menjadi lebih besar tanpa kamu sadari.

5. Membawa uang pas saat berpergian.

foto: pixabay

Banyak orang biasanya mengalami pengeluaran biaya yang membengkak karena membeli sesuatu yang tidak direncanakan. Ketika kamu akan berbelanja, cobalah untuk membawa uang pas sesuai dengan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan untuk membeli barang tersebut. Selain itu tinggalkan ATM kamu di rumah sehingga tidak mudah tergiur untuk mengelurkan uang lebih banyak. Meski terdengar merepotkan, dan belum terbiasa lambat laun bila berbelanja sesuai dengan rencana maka target untuk berhematpun lebih mudah dilakukan.

6. Berinvestasi.

foto: pixabay

meskipun bergaji kecil kamu juga bisa berinvestasi kecil-kecilan untuk dijadikan tabungan masa depan. Kini sudah banyak model investasi dengan modal kecil yang bisa kamu coba. Salah satu diantaranya adalah investasi emas, dikarenakan harga emas yang sukup stabil serta banyak cara investasi yang dapat dilakukan. Bahkan kamu bisa membelinya dengan cara mengangsur sehingga cocok bagi yang memiliki gaji kecil.

7. Jalan-jalan hanya saat perut kenyang.

foto: Unsplash

Jika kamu ingin keluar untuk sekedar refreshing atau jalan-jalan keluar, pastikan perut kamu sudah kenyang. Jangan terbiasa dengan jalan-jalan atau berbelanja dalam kondisi perut lapar, karena fokus kamu akan menuju kuliner saja. Dan hal itu pastinya akan menambah pengeluaran kamu ketika kamu mampir ke tempat makan. Sehingga dengan perut kenyang, kamu tidak akan tergoda dengan berbagai macam makanan di luar.