Brilio.net - Dikenal sebagai salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh di dunia, Google rupanya juga memerhatikan nasib karyawan dan keluarganya ketika mereka meninggal.
Hal itu pertama kali dikemukakan oleh salah satu chief officer Google, Laszlo Bock yang mengatakan bahwa perusahaan tersebut mulai memikirkan apa yang terjadi pada karyawannya saat mereka meninggal dunia.
"Satu hal yang baru kami sadari adalah kenyataan bahwa pada suatu saat sebagian besar dari kita akan menghadapi kematian pasangan kita. Dan ini mengerikan dan sulit, tidak peduli apapun, dan setiap kali kami melalui ini sebagai perusahaan, kami mencoba menemukan cara untuk membantu pasangan yang masih hidup dari karyawan Google yang telah meninggal dunia," ujar Bock dikutip dari laman Viralthread, Rabu (3/5).
Bock mengungkapkan, Google sekarang telah memperkenalkan dengan apa yang mereka sebut 'death benefits' kepada karyawan-karyawannya yang berbasis di Amerika Serikat.
Jika seorang karyawan Google meninggal, pasangan mereka akan menerima 50 persen dari gaji mereka selama 10 tahun. Dan tidak ada persyaratan apapun untuk mendapatkan santunan kematian tersebut.
Selain itu, pasangan yang masih hidup juga berhak mendapatkan saham yang dimiliki oleh karyawan Google, dan anak-anak mereka akan mendapatkan USD 1.000 atau sekitar Rp 13,2 juta per bulan sampai mereka mencapai usia 19 tahun.
"Tentu fasilitas ini tidak ada manfaatnya bagi Google. Tapi penting bagi perusahaan untuk membantu keluarga karyawan saat melalui peristiwa hidup yang mengerikan ini jika tak terelakkan," tutup Bock.
Recommended By Editor
- 15 Foto lawas Adhin Abdul Hakim si bintang iklan Google, awas kaget!
- 12 Gambar tanya jawab di pencarian Google ini lucunya bikin kram perut
- Begini tampilan awal 12 website terkenal di dunia, beda jauh ya?
- Tak disangka, surat lamaran kerja bocah 7 tahun ini dibalas CEO Google
- Mendiang Pak Raden ultah, ini 6 karya Suyadi yang belum banyak dikenal