Brilio.net - Gaya hidup hemat atau frugal living telah menjadi topik populer di berbagai platform media sosial. Apalagi semenjak ada wacana PPN naik 12 persen. Banyak orang kembali tertarik dan mencoba menerapkan gaya hidup tersebut, sementara sebagian lainnya memang telah menjalankan pola hidup hemat sejak dahulu. Memulai kebiasaan baik untuk masa depan yang lebih cerah merupakan langkah yang patut diapresiasi.

Popularitas frugal living, terutama di kalangan generasi Milenialdan Z, tidak terlepas dari berbagai kesuksesan yang telah dicapai oleh para penerapnya. Beberapa contoh pencapaian tersebut antara lain kemampuan membeli mobil di usia muda, melakukan perjalanan ke luar negeri, menikmati liburan setiap bulan, hingga memiliki rumah baik melalui KPR maupun pembelian tunai.

Penting untuk dipahami bahwa konsep frugal living, tidak sama dengan sikap pelit yang dapat menurunkan kualitas hidup. Gaya hidup ini lebih mengutamakan kesadaran penuh dalam membelanjakan uang sesuai kebutuhan, sambil tetap mempertahankan standar hidup yang baik. Pengeluaran untuk barang-barang berkualitas tinggi atau yang benar-benar diperlukan masih diperbolehkan dalam konsep ini, meskipun harganya tidak murah.

Dalam konteks pelaku usaha seperti penjual nasi goreng, penerapan frugal living juga sangat relevan. Meski usaha mandiri berpotensi menghasilkan pendapatan lebih besar dibandingkan pekerja dengan gaji tetap, pengelolaan keuangan yang tidak bijak dapat menimbulkan kesulitan di masa mendatang.

Brilio.net menyadur akun TikTok @ownerpruistine, Kamis (5/12), pasangan suami istri ini membagikan sepenggal cerita usai menerapkan frugal living di kehidupan rumah tangganya.

frugal living tukang nasi goreng  TikTok

foto: TikTok/@ownerpruistine

"Kalo gak nerapin Frugal living gak akan tau rasanya... (punya tabungan ratusan juta walau hanya pedagang nasgor)," tulis wanita bernama Nunung Purningsih.

Nunung dan suaminya merupakan pelaku usaha kuliner di tempat tinggalnya. Dia membuka warung nasi goreng setiap malam di sebuah kios. Dalam postingannya, Nunung mengatakan dirinya menerapkan frugal living di kehidupan sehari-hari.

Karena gaya hidup hemat itu, setiap hari Nunung bisa makan nasi dari warteg dengan budget Rp20.000 per hari. Biasanya, dia hanya membeli lauk saja, sementara nasi dimasak sendiri di rumah.

frugal living tukang nasi goreng  TikTok

foto: TikTok/@ownerpruistine

Nunung juga jarang sekali belanja. Banyak barang yang dia masukkan ke dalam keranjang online shop, tapi jarang sekali ia check out untuk dibeli. Bahkan, untuk baju saja Nunung lebih prefer membeli pakaian murah kisaran Rp15.000-Rp35.000. Itu pun hanya sekali dalam setahun saja.

Menerapkan frugal living bukan berarti Nunung nggak bisa mencari hiburan dengan keluarganya. Dia masih bisa jalan-jalan, walaupun ia pribadi lebih senang pergi ke tempat wisata yang murah bersama keluarganya.

frugal living tukang nasi goreng  TikTok

foto: TikTok/@ownerpruistine

Dari kebiasan hematnya itu, Nunung bisa membeli mobil cash atau tunai di usia 25 tahun. Bahkan sebelumnya dia sudah membeli sawah untuk digarap oleh keluarganya yang ada di kampung. Hasil panen tersebut sesekali di kirim ke tempat Nunung untuk dimakan.

Pencapaian lainnya adalah bisa punya brand skincare sendiri di usia kepala dua. Dia beberapa kali mempromosikan usaha skincare tersebut di akun pribadinya.

frugal living tukang nasi goreng  TikTok

foto: TikTok/@ownerpruistine

Memiliki kesuksesan tersebut membuat warganet skeptis dan menduga bahwa Nunung bukanlah sandwich generation. Di mana dia harus membiayai orang tua dan atau adik-adiknya. Namun, keraguan itu ditampik olehnya dengan memperlihatkan catatan hutang milik orang tuanya.

Di postingan lain, Nunung berkata bahwa sebelum menikah, dia melunasi semua hutang-hutang milik orang tua dan biaya kredit yang ditanggungnya.

"Aku juga generasi sandwich ya, kakak. Dulu sebelum nikah aku berjuang melunasi hutang-hutang orang tuanya," ungkapnya.

frugal living tukang nasi goreng  TikTok

foto: TikTok/@ownerpruistine

Postingan Nunung mendapat sorotan dari warganet hingga viral. Video tersebut bahkan sudah ditonton lebih dari 228 ribu kali oleh pengguna TikTok.

"hehe, beda LG idup di desa ginik.. udh nerapin belanja sesuai kebutuhan bukan belanja bulanan tp kondangan sebulan BS sampe 6x," ujar Hekkcuihh.

"aku kalau soal makanan, ga pernah di tahan, mau makan apa langsung beli, apa lagi kalau anak udah minta jajan dan pgn buah atau makanan apa," kata bukanpaulaverhouven.

"beda cerita yg smpai sudah rumah tangga Mash JD tulng pnggung ny orang tua, kadang lebih mentingin dulu yg d kmpung,baru sisany buat kita yg cari duit." balas Mutiara Puspa.

"pernah nyoba kaya gini iya sih nabung, tetiba bulan depannya anak sakit gak sembuh2, akhirnya tabungan buat berobat sejak itu aku terapin sedekah," timpal desianayeila.