Brilio.net - Daya tahan tubuh yang sehat dan bugar menjadi salah satu benteng dalam menghadapi pandemi corona Covid-19 yang belum kondusif ini. Ya gaya hidup sehat dan olahraga teratur menjadi cara menjaga kesehatan, kebugaran dan juga daya tahan tubuh.
Di tengah pandemi, banyak orang kini mulai menyadari tentang pentingnya kesehatan. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya orang melakukan aktivitas olahraga seperti bersepeda. Nggak hanya di Indonesia saja, sepeda juga digemari oleh orang-orang di seluruh dunia. Bahkan saat ini sepeda menjadi salah satu gaya hidup sehat yang begitu populer di tengah pandemi.
Belakangan ini terlihat di jalan-jalan Jakarta maupun kota-kota besar lainnya di Indonesia, masyarakat yang bersepeda mulai jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Seolah tengah naik daun, berbagai jenis sepeda, seperti sepeda lipat pun kini laris manis di pasaran. Bahkan ada pula yang kini memilih sepeda untuk menggantikan kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil sebagai alat transportasi ke berbagai tempat.
Nggak dipungkiri sepeda memang menjadi alat transportasi yang ramah lingkungan. Dengan bersepeda meraka dapat merasakan hidup sehat sekaligus mengurangi polusi udara. Nah, para penggemar sepeda, tahukah kamu jika setiap tanggal 3 Juni diperingati Hari Sepeda Dunia? Ya awal mulanya hal itu ditetapkan oleh PBB pada Sidang Majelis Umum PBB yang ke-72 tahun 2018 di Amerika Serikat.
Nggak heran jika di momen itu banyak orang ingin memutuskan gaya hidup sehat dengan bersepeda. Selain sepeda telah digunakan lebih dari dua abad sebagai transportasi yang sederhana, namun banyak alasan mengapa sepeda kini dipilih sebagai salah satu olahraga di tengah pandemi.
Bersepeda membuat seseorang dapat lebih dekat dengan alam. Orang yang mengendarai sepeda dapat sekaligus menikmati keindahan alam sekitar lebih dekat. Keindahan alam membuat seseorang memiliki kesehatan fisik dan mental yang lebih baik.
Banyak masyarakat juga beralasan karena merasa jenuh setelah melakukan pembatasan sosial di rumah selama lebih dari dua bulan terakhir. Mereka memilih bersepeda untuk mengusir rasa jenuh di rumah dibandingkan mengunjungi mal atau pusat kerumunan. Selain itu masyarakat juga memilih bersepeda karena dianggap aman, ramah lingkungan dan terjangkau. Hal ini karena dengan bersepeda mereka bisa mendapatkan udara segar dan bersih.
Bersepeda juga dianggap lebih aman daripada menggunakan transportasi umum, terlebih di beberapa wilayah masih ada pembatasan transportasi umum yang membuat waktu perpindahan kian lama. Juga, jam operasional transportasi umum yang belum sepanjang sebelum pandemi.
Tips aman bersepeda di tengah pandemi.
Buat kamu yang ingin bersepeda di tengah pandemi, tetap perlu memperhatikan beberapa tips aman berikut:
Memilih waktu yang tepat.
foto: freepik.com
Tips aman bersepeda yang perlu kamu terapkan di tengah pandemi ialah memilih waktu yang tepat untuk bersepeda. Kamu bisa bersepeda pada pagi hari karena udaranya sangat segar dan menyejukkan atau pada sore hari ketika cuaca tidak lagi panas.
Kamu dapat meluangkan waktu sekitar 30-60 menit, jangan terlalu lama atau nantinya kamu bisa kelelahan. Maksimal waktu tersebut untuk berkeliling dan usahakan tidak berkeliling ke jalan yang ramai atau padat karena akan sangat berisiko. Pilih jalan yang tidak begitu padat agar kamu juga bisa lebih leluasa dalam bersepeda.
Pastikan kondisi tubuh prima.
foto: freepik.com
Kedua, yang perlu kamu terapkan di tengah pandemi Covid-19 adalah memastikan tubuh dalam kondisi prima sebelum bersepeda. Hal ini penting karena stamina tubuh akan terkuras saat bersepeda. Maka dari itu pastikan saat akan bersepeda, bahwa tubuhmu dalam keadaan sehat dan bugar.
Jangan memaksakan diri untuk bersepeda saat kamu merasa kurang enak badan apalagi ketika sedang sakit karena akan sangat berisiko. Virus corona sangat mudah masuk ke dalam tubuh yang sakit karena sistem imunnya sedang lemah maka, virus pun akan mudah pula untuk menginfeksi.
Gunakan masker yang nyaman dipakai.
foto: freepik.com
Segala bentuk aktivitas di luar rumah sebaiknya tetap menggunakan masker. Dengan menggunakan masker berarti kita mengikuti anjuran pemerintah mengenai protokol kesehatan, termasuk ketika bersepeda. Saat menggunakan masker untuk bersepeda biasanya juga akan berpengaruh dengan ketahanan napas yang kamu hirup, maka sebaiknya gunakan masker yang nyaman dipakai. Gunakan masker kain yang dapat menyerap keringat dan juga lentur, sehingga bisa mudah kamu atur sekiranya kamu membutuhkan napas yang lebih banyak.
Tidak bergerombol dan bersepeda sendiri.
foto: freepik.com
Di tengah pandemi ini sebaiknya jika ingin bersepeda lebih baik sendiri dan jangan bergerombol. Sama dengan social distancing, kamu juga harus menerapkannya saat bersepeda, sekiranya kamu takut sendiri maka ajak satu temanmu saja namun tetap usahakan untuk jaga jarak selama bersepeda. Pasalnya bersepeda secara bergerombol sangatlah berisiko.