Brilio.net - Buat kamu yang suka belajar Geografi, pasti nggak asing dengan nama-nama kota, atau negara yang menggunakan awalan New. Seperti misalnya ada New York, New Mexico, atau New Orleans. Ada juga New Zealand atau Selandia Baru. Sebuah negara di ujung selatan planet bumi, yang punya bentang alam yang indah.
Siapa sangka dibalik kata New Zealand atau Selandia Baru ini terdapat makna filosofis yang unik. Sebelum mengulas makna Selandia Baru, mari membahsa Selandia Lama terlebih dulu. Untuk kamu yang penasaran, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/1).
Pada masa penjelajahan dunia oleh bangsa Eropa, para pelaut ulung dari Spanyol, Portugal, Belanda, dan Inggris, melakukan berbagai perjalanan jauh ke arah timur. Tujuan para penjelajah ini untuk mencari kekayaan dan daerah baru untuk dijadikan koloni. Penjelajahan dilakukan ke seluruh penjuru bumi termasuk bagian selatan.
Sebelum orang-orang Eropa ini datang ke kepulauan, kawasan di selatan benua Australia tersebut telah dimukimi oleh suku Maori yang datang sejak abad 12 hingga 13 masehi. Mereka datang dari Polinesia dan hidup berkelompok. Mereka bertahan hidup sampai kepulauan tersebut didatangi penjelajah asal Eropa.
Menurut sejarah Selandia Baru yang brilio.net kutip dari newzealandnow.govt.nz, kepulauan Selandia Baru menjadi daratan terakhir yang akhirnya dijadikan pemukiman oleh manusia. Hal ini dilatarbelakangi oleh letaknya yang ada di paling selatan bumi sebelum kutub selatan. Daratan ini pun ditemukan paling akhir oleh orang-orang Maori.
Diawali dengan perjalanan seorang pelaut Belanda yang terkenal, Abel Tasman ketika menjelajahi Samudra Pasifik, ia menemukan Pulau Tasmania dan kepulauan Fiji. Pelaut ini kembali meneruskan perjalanannya ke arah selatan sampai mendarat di pulau yang kini jadi Selandia Baru, pada tahun 1642.
Namun, Abel Tasman mengira dia berada di Staten Landt, sebuah pulau di ujung Argentina, yang sebelumnya pernah ia jelajahi dan namakan pulau tersebut sendiri. Dengan perjalanan laut yang lama tanpa peta dan peralatan canggih, tentu dirinya jadi bingung.
Namun ketika ia sudah kembali ke Belanda, para kartografer di Belanda bernama Hendrik Brouwer dan Joan Blaeu menyadari bahwa pulau besar yang ia temukan bukanlah bagian dari Amerika Selatan.
Akhirnya, Blaeu menamakan area yang dijelajahi Tasman dengan nama Nieuw Zeeland, yang berasal dari nama 'Zeeland,' sebuah provinsi di barat negara Belanda. Penamaan dari Zeeland sengaja dilakukan karena provinsi Zeeland terdiri dari beberapa pulau dan semenanjung. Zeeland juga berarti 'pulau laut' dalam bahasa Belanda.
Puluhan tahun berikutnya, penjelajah terkenal asal Inggris, James Cook, melakukan beberapa pelayaran untuk mengikuti jalur rasi bintang Venus ke Samudera Pasifik.
Namun, Cook dan para awaknya tersesat dan akhirnya terdampar di Nieuw Zeeland. Diketahui, pulau tersebut belum pernah dikunjungi pelaut dari barat sejak Tasman.
Akhirnya Cook-lah yang melengkapi peta dari keseluruhan area garis pantai Nieuw Zeeland, dan bertanggung jawab atas penggantian namanya menjadi New Zealand.
Berpuluh tahun kemudian, New Zealand atau Selandia Baru ini mengalami migrasi besar-besaran orang-orang Eropa khususnya Inggris untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Hingga sekarang, Selandia Baru jadi negara berdaulat sebagai persemakmuran di bawah Kerajaan Inggris. Negara seluas 268,021 km persegi ini hanya diisi oleh total 4.699.755 orang menurut data sensus penduduk di tahun 2022.
Recommended By Editor
- 6 Rekomendasi tempat liburan keren di New Zealand
- Liburan musim semi ke New Zealand, intip itinerary Arief Muhammad
- Uji nyali di 3 hotel berhantu di Selandia Baru, berani coba?
- 5 Hal yang perlu dipahami wisatawan Indonesia sebelum ke New Zealand
- 3 Alasan musim semi jadi waktu terbaik liburan ke New Zealand
- 4 Seleb cantik pilih bulan madu ke New Zealand, termasuk Syahrini