Brilio.net - Umumnya, lapangan sepak bola di desa jarang yang kondisinya terawat. Oleh karena itu tak heran jika kondisinya pun terbilang sangat seadanya. Ada yang ditumbuhi rumput, tetapi tidak teratur panjang pendeknya. Ada pula yang sebaliknya, tak berumput alias hanya tanah berdebu saja.

Namun, tidak demikian dengan lapangan bola di Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat ini. Lapangan yang diberi nama Lapangan Bola Lodaya Sakti ini terlihat begitu terawat. Rumputnya tumbuh rapi dan sama panjang.

lapangan cisayong  2018 brilio.net

foto: Facebook/Yudi Cahyudin


Usut punya usut, Pemerintah Desa Cisayong rupanya sengaja menyulap lapangan tersebut menjadi sarana olahraga desa yang berstandar Federation of International Football Association (FIFA). Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu perwujudan program Nawacita 'Ayo Bangun Desa' melalui sektor olahraga dengan membangun satu lapangan olahraga di tiap desa.

"Pembangunan sarana olahraga desa ini sesuai dengan Permendes Nomor 19 Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Dana Desa Tahun 2018. (Pembangunannya pun sudah) disetujui oleh semua unsur masyarakat," ucap Yudi Cahyudin, Kepala Desa Cisayong ketika dihubungi brilio.net pada Selasa (16/10).

Dengan demikian, sokongan dana pun seluruhnya berasal dari pemerintah. "Sumber dana untuk pembangunan lapangan ini berasal dari dana desa 2018 dan bantuan keuangan pemerintah provinsi. Total hingga saat ini, untuk pembangunan TPT lapangan, perataan tanah, drainase, water sprinkle system, pasir dan pagar, sudah menelan biaya sebesar Rp 1,4 miliar," jelasnya.

lapangan cisayong  2018 brilio.net

foto: Facebook/Yudi Cahyudin


Sementara itu, untuk biaya perawatan, pemerintah desa akan mengalokasikan dana sebesar Rp 5 juta per bulannya. "Itu meliputi biaya listrik serta penyiraman, pemotongan, dan pemupukan rumput," papar Yudi.

Lebih jauh, proses pembangunan sendiri masih akan terus berlanjut untuk selama beberapa waktu ke depan. Yudi mengatakan bahwa nantinya akan terdapat jogging track dan tribun di lapangan ini.

lapangan cisayong  2018 brilio.net

foto: Facebook/Yudi Cahyudin


Dirinya berharap lapangan tersebut nantinya akan membawa dampak positif yang besar bagi masyarakat sekitar. Tak hanya bisa digunakan sebagai tempat melepas penat atau rekreasi dan olahraga, tetapi juga dapat menggerakkan roda ekonomi daerah tersebut.

"Lapangan ini juga disewakan untuk masyarakat umum. Untuk satu kali main Rp 500 ribu. Nah, urusan sewa-menyewa ini sementara akan diurus oleh BUMDes Sakti Lodaya. Lalu, khusus untuk pembinaan generasi muda, baik sekolah sepak bola atau event tournament liga akan diurus oleh Sakti Lodaya Foundation," paparnya.

Lepas dari itu, terkait dengan animo masyarakat sendiri, pihaknya mengatakan, "Alhamdulillah sampai saat ini antusias animo masyarakat terhadap hasil pembangunan lapang bola tersebut sangat baik. Mudah-mudahan saja desa kami yang mana menjadi desa ber-icon lapang sepak bola berstandar FIFA dapat mencetak pemain-pemain sepak bola yang hebat, handal, dan teruji."