Brilio.net - Belum lama ini publik dibuat takjub dengan kreativitas seorang kakek berusia 65 tahun asal Jambi yakni Usman Jalil. Bagaimana tidak, kakek yang hanya mengenyam pendidikan sampai kelas dua SR (sekolah rakyat) atau setingkat SD ini bikin kagum karena bisa membuat helikopter dari bahan bekas.

Memanfaatkan besi-besi bekas dan dua unit mesin sepeda motor matic, tangan ajaib Usman Jalil bisa membuat helikopter. Video helikopter ciptaannya bahkan viral dan banyak diperbincangkan di media sosial.

Kelihaiannya dalam membuat helikopter ini rupanya bukan pertama kalinya. Dilansir brilio.net dari Antara pada Senin (12/7), ia dulu pernah membuat helikopter pada 1997 di Kecamatan Suban, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) dari bahan baku rotan, dengan tenaga pemutar baling baling hanya bermodalkan dari gergaji mesin.

Ide pembuatan helikopter tersebut berawal pada saat ia masih bekerja sebagai pemotong kayu. Lokasi tempat kerjanya yang masuk jauh ke dalam hutan membuatnya berpikir bagaimana caranya sampai ke lokasi tempatnya bekerja dengan cepat. Alhasil, dibuatlah helikopter dan berhasil terbang beberapa tahun.

Namun proses pembuatan helikopter itu tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, pada tahun tersebut ia juga berkali-kali gagal. Namun semangat dan kegigihannya lah yang akhirnya membuat Usman Jalil berhasil membuat helikopter.

"Kalau gagalnya dak terhitung lagi, berpuluhan kali gagal," paparnya.

Kini hobinya itu pun ia lakukan kembali. Namun kali ini ia tak memanfaatkan bahan rotan, melainkan dengan bahan sisa besi tua. Pembuatan helikopter itu sendiri memakan waktu kurang lebih sekitar tiga bulan lamanya.

Usman Jalil membuat helikopter  YouTube

foto: YouTube/Seputar Berita

Menariknya, Usman Jalil tak menggunakan barang baru sama sekali. Seperti contoh, kepala helikopter dibuat dari bekas kepala mobil dan besi. Sementara badan helikopter juga berasal dari sisa-sisa besi tua, dan tenaga untuk memutar baling baling menggunakan dua unit mesin kendaraan bermotor.

Bikin salut, Usman juga mengungkap bahwa hobinya ini lahir secara otodidak. Dia berujar bahwa helikopter buatannya saat ini hanya kurang tali seplin, shok breaker, dan kelahar duduk. Setelah semua lengkap, dirinya yakin helikopter buatannya mampu terbang. Bahan pembuatan helikopter tersebut didapat dari mengumpulkan besi tua, yang diutamakan besi yang tidak memiliki berat yang berlebih, dan sampai saat ini dirinya tidak tahu lagi biayanya.

"Saya kumpul-kumpul duit hasil penjualan depot air untuk membeli bahannya," terangnya.

Usman menyebut, biaya pembuatan helikopter ini jika ditotal mencapai antara Rp 35-40 juta.

"Sudah ada juga yang menawar untuk membelinya atau memesan dibuatkan," katanya.

Meski kreativitasnya ini patut diacungi jempol, Usman Jalil ternyata sempat tak mendapat persetujuan dari anak dan menantunya. Mereka menilai membuat helikopter tersebut membuang uang saja.

Seperti yang diceritakan istri Jalil, Nurhayati. Ia mengatakan selain ada penolakan dari anak dan menantunya, tak jarang warga juga meremehkan. Namun hal itu justru membuat Usman Jalil tambah semangat untuk membuat helikopter tersebut.

"Bapak kalau sudah digituin, semangatnya tambah karena bapak pengen membuktikan ke masyarakat. Bahwa beliau bisa," kata Nurhayati.

Anggota DPR RI dari Dapil Jambi yang juga mantan Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus juga sudah mendatangi kediaman dan bengkel dari Usman untuk melihat langsung helikopter buatan putra daerah Jambi tersebut. Ia pun berpesan agar Usman Jalil terus berkarya dan tidak menjual hasil karyanya.