Brilio.net - Sebagai generasi milenial, serangan panik bisa terjadi kapanpun dan di manapun. Panik bisa terjadi saat kamu sedang presentasi di depan kelas, atau ketemu gebetan di mal. Tapi santai saja, jangan panik. Tarik napas dalam-dalam.
Tidak mempan? Coba kunjungi beberapa website ini untuk menenangkan dirimu. Dilansir dari buzzfeed.com, ini 5 website yang harus kamu kunjungi untuk menenangkan diri.
1. Rileks dan tenangkan pikiran selama 2 menit.
Foto: donothingfor2minutes.com
Istirahatlah dari semuanya dan dengarkan suara ombak dari website ini selama 2 menit. Jika kamu menggerakkan mouse atau mengetik di keyboard, hitungan di website ini akan mengulang kembali. Ini websitenya: www.donothingfor2minutes.com
2. Salurkan panikmu menjadi lukisan yang cantik.
Website ini bisa membuat lukisan simetris hanya dari gerakan mousemu. Selama kamu menggambar, website ini juga memutar suara yang menenangkan pikiranmu. Ini websitenya, weavesilk.com
3. Tulis kegelisahanmu dan biarkan ia melebur menjadi bintang.
Foto: thequietplaceproject.com
Lepaskan beban pikiranmu di website ini. Tulis semua isi pikiranmu dan pikiranmu akan meledak menjadi ribuan bintang. Ini websitenya, thequietplaceproject.com/thethoughtsroom
4. Butuh pelampiasan amarah?
Sedang marah? Jangan langsung main tangan. Website ini akan membantumu dengan menampar seorang pria menggunakan belut.Ini websitenya, eelslap.com
5. Lupakan semua sejenak.
Foto: thequietplaceproject.com/thequietplace
Dengan semua gangguan yang ada, kamu pasti sulit untuk bisa fokus dalam pekerjaanmu. Website ini akan memandumu untuk melupakan semua beban dan memulai lagi dari nol.Ini websitenya, www.thequietplaceproject.com/thequietplace
Recommended By Editor
- Fidget spinner dengan durasi berputar terlama, sampai 13 menit
- Tidak disangka, begini 10 potret isi apartemen mewah di Korea Utara
- Terbang 18 jam, rute pilihan pilot ini ternyata membentuk pola pesawat
- Gadis kecil ini gambari mobil mewah ayahnya, hasilnya keren
- 10 Simpang susun rumit di dunia, bisa bikin Habiburokhman nyasar nih