Brilio.net - Untuk menghasilkan hidangan yang lezat, pemilihan bahan dan bumbu harus tepat takarannya. Jika menggunakan bahan yang nggak sesuai kegunaannya, alhasil makanan jadi nggak keruan alias tak sesuai ekspektasi.
Kesalahan ini bisa terjadi, misalnya karena nggak tahu perbedaan antar bahan yang sepintas mirip. Contohnya, perbedaan mentega, margarin, dan roombutter.
Bagi mereka yang newbie di dapur, akan mengira ketiga bahan itu sama. Mungkin kenal, tapi mungkin banyak yang suka tertukar atau justru keliru sama sekali. Banyak yang masih sering salah pengertian soal mentega, margarin, dan roombutter.
Padahal bahan-bahan itu bermanfaat dalam proses pengolahan berbagai resep hidangan pembuka, hidangan utama, hingga hidangan penutup. Jika salah menggunakan, sudah pasti dari segi rasa dan tekstur makanan akan berubah.
Biar nggak salah menggunakan, berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber, Jumat (12/6), perbedaan mentega, margarin, dan roombutter serta kegunaannya.
1. Mentega.
foto: freepik.com
Yang sering disebut butter adalah mentega, bukan margarin. Ya butter sebenarnya adalah nama lain dari mentega.
Produk ini mengandung minimal 80 persen lemak susu sapi. Tekstur mentega lembut dan mudah leleh, meski diletakkan dalam suhu ruangan.
Sebab titik leleh mentega cukup rendah, antara 3335 C. Sehingga biasanya digunakan untuk membuat kue kering karena kandungan air yang cukup tinggi sekitar 20%.
Aromanya harum karena terbuat dari susu, rasanya gurih, dan biasanya warnanya lebih pucat dari margarin. Untuk mentega atau butter, biasanya ada jenis unsalted atau mentega tawar.
Dari segi kandungan gizi, mentega memiliki 8 gram lemak jenuh dan kandungan kolesterol yang tinggi karena terbuat dari hewani.
Penggunaan mentega untuk kue akan memberikan aroma yang wangi serta memiliki tekstur yang lembut. Sehingga kue akan tetap lembut berhari-hari di suhu ruangan.
Salted butter.
Salted butter memiliki kandungan garam sehingga terasa asin. Mentega asin ini adalah jenis yang paling luas dikenal masyarakat.
Mentega ini digunakan untuk mengoles roti atau martabak, sebagai salah satu bahan pembuat cake, atau bisa juga digunakan untuk menumis dan menggoreng.
Unsalted butter.
Mentega tawar atau unsalted butter juga dapat digunakan untuk membuat bermacam-macam sajian kuliner. Terbuat dari susu atau krim atau campuran keduanya, mentega jenis ini mengandung setidaknya 80% lemak susu, yakni elemen lemak dalam susu yang dipisahkan untuk membuat krim.
Organic butter.
Yang membedakan organic butter dengan jenis mentega lain adalah cara pembuatannya. Sumber organic butter adalah sapi yang diternak tanpa mendapat konsumsi antibiotik atau hormon pertumbuhan. Makanannya pun adalah rumput yang dirawat secara organik tanpa pemakaian pestisida atau pupuk sintetis.
Organic butter tersedia dalam pilihan salted maupun unsalted, dan dapat digunakan seperti mentega pada umumnya.
2. Margarin.
foto: freepik.com
Margarin atau margarine terbuat dari lemak nabati, biasanya kelapa sawit. Minyak kelapa akan melalui proses hidrogenasi, yakni mengubah bentuk cair menjadi padat dengan gas hidrogen.
Sehingga, margarin memiliki kandungan air sekitar 16%. Margarin juga memiliki kandungan kolesterol dan lemak jenuh sebanyak 5 gram.
Dari segi fisik, warnanya lebih kuning terang, teksturnya lebih keras dari mentega. Begitu juga dengan daya emulsinya yang lebih kuat. Margarin memiliki titik leleh yang cukup tinggi sekitar 37-42 C. Hal tersebut yang membuat margarin aman disimpan dalam suhu ruang tanpa harus takut meleleh.
Margarin aromanya tak sewangi mentega. Biasanya margarin sering digunakan pada kue basah. Nah kue yang menggunakan margarin umumnya hanya lembut saat ke luar dari oven dan mulai mengeras saat dingin.
3. Roombutter.
foto: freepik.com
Istilah roombutter muncul dari bahasa Belanda "roomboter", yang artinya mentega. Jadi, roombutter sebenarnya pun tak ada bedanya dengan butter atau mentega pada umumnya.
Yang membedakan adalah roombutter termasuk butter yang kualitas, sehingga harganya jauh lebih mahal. Umumnya roombutter punya tekstur yang sangat lembut dan aroma wangi yang khas. Itu sebabnya roombutter biasanya jadi campuran kue atau cookies premium.
Roombutter membuat hasil cake dan kue kering jauh lebih enak dan lembut. Cake atau kue kering apapun akan sangat beraroma, terutama saat baru ke luar oven.
Recommended By Editor
- Sering dikira sayur, 10 bahan masakan ini ternyata buah
- 8 Manfaat merica untuk kecantikan, menghilangkan bekas jerawat
- 7 Makanan lezat berbumbu kluwak, buah yang bikin mabuk kepayang
- 15 Rahasia memasak ini wajib kamu tahu, dijamin masakanmu maknyus!
- Begini cara mudah bedakan mana jahe, lengkuas, kunyit dan kencur
- 5 Perbedaan penting mentega dan margarin yang tak pernah kamu sangka