Pernahkah kamu merasakan sensasi aneh di tubuhmu, seperti jarum menusuk atau aliran listrik? Nah, itu yang biasa disebut kesemutan. Biasanya, kesemutan ini muncul di tangan, kaki, atau bahkan wajah. Meskipun tidak berbahaya, kesemutan bisa biki merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kesemutan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari posisi tubuh yang salah hingga masalah kesehatan yang lebih serius. Jadi, penting banget untuk tahu penyebabnya agar bisa mengatasinya dengan cara yang tepat. Misalnya, kalau kesemutanmu karena duduk terlalu lama, cukup gerakkan tubuhmu secara rutin.

Tapi, jika itu karena kekurangan vitamin B12, kamu mungkin perlu penanganan medis. Yuk, bahas lebih dalam tentang penyebab dan cara mengatasi kesemutan, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (25/9). 

 

Penyebab Kesemutan

7 Penyakit ini ditandai dengan kesemutan, jangan sepelekan © 2019 brilio.net

Ilustrasi kesemutan/foto: istimewa

Kesemutan terjadi ketika saraf-saraf dalam tubuh tertekan atau rusak. Berikut adalah beberapa penyebab kesemutan yang perlu kamu tahu:

1. Posisi tubuh yang salah: Duduk atau berdiri terlalu lama dalam satu posisi bisa memberi tekanan pada saraf, yang mengakibatkan kesemutan.

2. Kekurangan vitamin: Kekurangan vitamin B12, B6, dan asam folat bisa mengganggu fungsi saraf, menyebabkan kesemutan, bahkan kelumpuhan.

3. Gangguan saraf tepi: Kerusakan pada saraf tepi yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang dapat mengganggu fungsi saraf dan menimbulkan kesemutan.

4. Penyakit diabetes: Penderita diabetes berisiko tinggi mengalami neuropati diabetik, yang dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan nyeri.

5. Penyakit autoimun: Penyakit seperti lupus dan rheumatoid arthritis dapat menyebabkan inflamasi pada saraf, yang mengakibatkan kesemutan.

6. Gangguan aliran darah: Penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah dapat menghambat aliran darah ke saraf, sehingga menyebabkan kesemutan.

7. Efek samping obat: Beberapa obat, seperti obat kemoterapi dan antidepresan, dapat menyebabkan kesemutan sebagai efek samping.

8. Konsumsi alkohol: Alkohol berlebihan dapat merusak saraf, yang berujung pada kesemutan.

9. Riwayat gangguan saraf: Jika ada riwayat gangguan saraf dalam keluargamu, kamu mungkin lebih berisiko mengalami kesemutan.

10. Kehamilan: Perubahan hormonal dan tekanan pada saraf selama kehamilan dapat menyebabkan kesemutan, terutama di tangan dan kaki.

Cara Mengatasi Kesemutan

Kalau kamu mengalami kesemutan, berikut beberapa langkah yang bisa kamu coba:

1. Ganti posisi tubuh: Ubah posisi tubuhmu secara berkala, terutama saat duduk atau berdiri lama.

2. Gerakkan tubuh: Lakukan peregangan atau latihan ringan untuk meningkatkan aliran darah ke saraf yang tertekan.

3. Konsumsi vitamin B: Makan makanan kaya vitamin B seperti daging merah, ikan, telur, dan sayuran hijau. Suplemen vitamin B juga bisa jadi pilihan, tapi konsultasikan dengan dokter dulu.

4. Rendam tangan atau kaki: Merendam tangan atau kaki dalam air hangat bisa membantu meredakan kesemutan.

5. Kompres es: Jika kesemutan disebabkan oleh inflamasi, kompres dengan es selama 15-20 menit.

6. Kurangi alkohol: Batasi konsumsi alkohol untuk mencegah kerusakan saraf. Hindari juga kafein jika kamu sensitif.

7. Berhenti merokok: Merokok dapat merusak saraf dan meningkatkan risiko kesemutan.

8. Jaga berat badan: Kelebihan berat badan bisa meningkatkan tekanan pada saraf, sehingga meningkatkan risiko kesemutan.

9. Konsultasikan dengan dokter: Jika kesemutan sering terjadi, disertai nyeri, atau mengganggu aktivitas, segera konsultasikan dengan dokter.

Ingat ya, informasi ini hanya untuk edukasi dan bukan pengganti saran medis. Jika kesemutanmu parah atau disertai gejala lain, segera hubungi dokter untuk penanganan yang tepat.