Brilio.net - Sebagai umat muslim tentunya sudah tahu bahwa sholat tahajud merupakan ibadah sunah yang dilakukan di sepertiga malam. Di mana sholat sunah ini dapat dilakukan minimal dua rakaat dengan satu kali salam. Pelaksanaan sholat tahajud dapat dilakukan sesudah sholat isya hingga terbitnya fajar.

Keutamaan sholat tahajud selama bulan Ramadhan freepik.com

foto: freepik.com

Menurut ilmu fiqih, sholat tahajud berarti sholat yang apabila dikerjakan mendapat pahala, namun jika tidak dikerjakan tidak berdosa. Dalam suatu hadits, diriwayatkan Aisyah R.A, Rasulullah bersabda:

"Nabi SAW mengerjakan sholat malam hingga bengkak kedua telapak kaki beliau,lalu aku katakan kepada beliau, "mengapa engkau melakukan seperti ini, ya Rasulullah, padahal dosamu yang lalu maupun yang akan datang telah diampuni oleh Allah?" kemudian Beliau menjawab, "apakah aku tidak boleh menjadi hamba Allah yang bersyukur?" (HR Bukhori VIII/449 dan Muslim 2819 dan 2820).

Sholat tahajud juga merupakan salah satu sholat sunah yang istiqamah dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Sholat ini sangat dianjurkan karena keutamaannya.

Allah berfirman dalam Alquran surat Al Isra ayat 79:

Wa minal-laili fa tahajjad bihii naafilatal laka 'asaa ay yab'asaka rabbuka maqaamam mahmudaa

Artinya: "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."

Keutamaan sholat tahajud selama bulan Ramadhan

1. Mendapatkan kedudukan terpuji.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra ayat 79:

Keutamaan sholat tahajud selama bulan Ramadhan freepik.com

foto: istimewa

"Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS. Al Israa: 79).

2. Dipermudahkan jalannya masuk surga.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Keutamaan sholat tahajud selama bulan Ramadhan freepik.com

foto: istimewa

"Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat. (HR. Ibnu Majah).

Dasar hukum sholat tahajud.

Allah berfirman dalam QS Al Isra: 79 yang artinya "Hendaknya engkau gunakan sebagian waktu malam itu untuk sholat tahajud, sebagai sholat sunah untuk dirimu, mudah-mudahan Tuhan akan membangkitkan engkau dengan kedudukan yang baik."

Kemudian dalam Hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, Nabi bersabda, "Lakukanlah sholat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa."

Setelah mengetahui dasar hukum dari sholat tahajud, mari kita bahas lebih lanjut. Dikutip brilio.net dari berbagai sumber, berikut tata cara dan waktu mustajab mengamalkan sholat tahajud.

Niat sholat tahajud.

Ada tiga esensi niat, yaitu diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.

Jika mau melafalkan niat secara lisan maka bisa dengan mengucapkan, "Shollii sunnatat tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa" yang artinya "Aku niat sholat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta'ala".

Pengerjaan sholat tahajud dilakukan dalam 2 rakaat dengan 2 kali rukuk, 2 kali sujud, dan satu kali salam.

Setelah salam, diperbolehkan untuk melakukannya lagi dengan tetap menggunakan 2 rakaat dan 1 salam.

Tata cara sholat tahajud.

Pelaksanaan dan rukun sholat tahajud pada dasarnya sama dengan sholat wajib. Akan tetapi dilaksanakan pada kurun waktu setelah sholat isya dan sebelum sholat shubuh.

Yang perlu diperhatikan adalah sholat ini disunahkan pengerjaannya setelah bangun dari tidur.

Rakaat sholat tahajud adalah dua rakaat, namun jumlahnya tidak terbatas. Akan tetapi dalam hadits, dijelaskan bahwa Rasulullah biasanya mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat.

Doa sholat tahajud.

Tidak ada aturan baku doa sholat tahajud. Kita bisa berdoa apa saja. Namun jika ingin mencontoh Rasulullah, dia selalu berdoa "Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man f hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samwti wal ardhi wa man f hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardli wa man f hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqa'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa'atu haq."

"Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Faghfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a'lantu, wa ma anta a'lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah."

Yang artinya:

"Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar."

"Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."

Waktu mustajab sholat tahajud.

Waktu mustajab melaksanakan sholat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir. Tepatnya, yaitu antara pukul 01.00 malam hingga sebelum memasuki waktu subuh.

Hal ini telah dijelaskan pada suatu hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Nabi bersabda, "Allah Subhanahu wa Ta'ala turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Kemudian Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku ijabahi doanya, siapa yang meminta-Ku akan Aku beri dia, dan siapa yang minta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni dia."