Brilio.net - Pada bulan Ramadhan, setelah sholat tarawih biasanya kita melanjutkannya dengan sholat witir. Sholat witir menjadi salah satu amalan baik di malam Ramadhan karena memiliki banyak keutamaan jika dikerjakan.
Sholat witir merupakan sholat sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah.
Dalam hadist, dari Ali Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: "Witir tidaklah wajib sebagaimana sholat fardhu. Akan tetapi ia adalah sunnah yang ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam".
Dinamakan witir karena sholat dikerjakan dengan bilangan yang ganjil, atau jumlah rakaatnya ganjil. Jadi jumlah rakaat sholat witir adalah ganjil yang minimalnya satu rakaat dan maksimalnya sebelas rakaat. Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:
"Wahai ahli Quran, lakukanlah shalat Witir, sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) dan Dia suka kepada sholat Witir." (HR. Ahmad dan Yirmidzi)
Sholat witir adalah sabra sunah yang dilakukan sesudah sholat isya, yang waktunya diperpanjang sampai datangnya waktu subuh. Namun ketika bulan Ramadhan, sholat witir biasa dilakukan setelah sholat tarawih, sebanyak tiga rakaat.
Sholat witir boleh dilakukan kesemuanya dengan satu salam, atau dilakukan dengan dua rakaat lalu salam, kemudian yang terakhir dilakukan satu rakaat. Sholat witir biasa disebut sebagai sholat penutup malam. Hal ini disebabkan karena sholat sunah ini boleh dilaksanakan setelah sholat isya, kemudian setelah sholat tarawih, dan sebelum sholat subuh. Sholat ini juga biasa dilaksanakan setelah sholat malam.
Keutamaan sholat witir saat bulan Ramadhan.
foto: freepik.com
Sholat witir adalah ibadah sunah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah kecuali hanya sekali, lalu Rasulullah pun mengqadhanya sesudah sholat subuh. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadist:
"Ada tiga hal yang fardhu bagiku dan sunnah bagi kalian, yaitu witir (shalat Witir), bersiwak, dan qiyamul lail." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sholat sunah witir memiliki banyak keutamaan, terutama ketika kita menjalankannya saat bulan Ramadhan. Keutamaan tersebut yakni sebagai berikut.
1. Menjadi tambahan sholat.
Pada saat Ramadhan, sholat witir dikerjakan setelah sholat tarawih. Dan pada bulan lainnya, sholat witir dapat dikerjakan setelah sholat isya atau sebelum sholat subuh, sehingga sholat ini dijadikan sebagai tambahan sholat. Sebagaimana dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan sholat, yaitu sholat witir, maka sholat witirlah kalian antara waktu sholat 'Isya' hingga sholat subuh." (HR. Ahmad)
2. Sebagai penyempurna ibadah.
Selain dikenal sebagai tambahan sholat, witir juga dikenal sebagai penutup sholat malam. Tanpa sholat witir, maka tidak akan sempurna ibadah sholat malam atau qiyamul lain yang seorang muslim kerjakan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadist berikut ini:
"Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari dengan shalat Witir."
3. Dicintai oleh Allah.
Sholat witir dicintai oleh Allah karena Allah sangat menyukai sesuatu yang ganjil, salah satunya adalah sholat witir. Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai orang-orang yang melakukan sholat Witir, maka sholat Witirlah, wahai para ahli Alquran."
Maka jika kita menjalankan sholat witir, kita juga akan dicintai oleh Allah karena kita menjalankan ibadah yang Ia cintai.
4. Lebih baik dari unta merah.
Dalam hadist riwayat Abu Dawud, Rasulullah bersabda:
"Telah menceritakan kepada Kami [Abul Walid Ath Thayalisi] dan [Qutaibah bin Sa’id] dari [Kharijah bin Hudzafah], Abu Al Walid Al Adawi berkata: Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam keluar menemui Kami dan berkata: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan bagi kalian sebuah sholat yang dia lebih baik bagi kalian dari pada unta merah, yaitu sholat witir, dan telah menjadikannya berada di antara sholat Isya hingga terbit fajar."
Maksud dari hadist tersebut adalah jika kita mengerjakan sholat witir, maka ibadah yang kita kerjakan itu memiliki nilai lebih besar dari nilai seekor unta merah, terutama bila dikerjakan sebelum waktu sholat subuh.
5. Allah akan mengabukan doa yang dipanjatkan.
Setelah melaksanakan sholat witir, seorang muslim dianjurkan untuk berdoa karena Allah akan mengabulkan doa-doa yang ia panjatkan kepada Allah. Adapun doa yang bisa kita baca selepas sholat witir yakni dengan membaca tasbih.
"Subhaanal malikil qudduus (dibaca 3x)"
Artinya:
"Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan". (HR. Abu Daud)
Disunahkan juga untuk membaca doa sholat witir berikut ini ketika sholat witir atau sesudahnya.
"Allahumma inni a’udzu biridhaoka min sakhotika wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik."
Artinya:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan ridha-Mu dari murka-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dengan ampunan-Mu dari hukuman siksa-Mu. Dan, aku berlindung kepada-Mu dari-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian atas-Mu sebagaimana pujian-Mu sendiri atas diri-Mu." (HR.Abu Dawut, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah, dan Thabrani).
6. Disaksikan malaikat saat sholat.
Sholat witir yang dilaksanakan pada penghujung malam akan disaksikan oleh malaikat. Mereka akan ikut mendoakan kita kepada Allah dan keberkahan akan menyertai siapa saja yang melaksanakan sholat witir ini. Sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:
"Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Hafsh] dan [Abu Mu’awiyah] dari [Al A’masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia melakukan witir di awal malam. Dan siapa yang berharap mampu bangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena sholat di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat) dan hal itu adalah lebih afdlal (utama).” Abu Mu’awiyah berkata: “Mahdlurah (dihadiri oleh para malaikat)." (HR. Muslim)
7. Tak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah.
Sholat witir adalah sholat sunah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah, kecuali hanya sekali. Lalu Rasulullah pun mengqadhanya sesudah sholat subuh. Rasulullah selalu mengerjakan sholat witir. Sebagaimana dalam sebuah hadits:
"Kekasihku Rasulullah memberi wasiat kepadaku agar aku berpuasa 3 hari setiap bulan, mendirikan sholat Dhuha 2 rakaat dan sholat witir sebelum aku tidur." (HR. Bukhari)
8. Diberi kekuatan dan petunjuk oleh Allah.
Seorang muslim yang senantiasa mengerjakan sholat witir, terutama di bulan Ramadhan maka akan mendapatkan kekuatan dalam setiap cobaan yang ia hadapi di dunia. Selain itu, doa yang ia panjatkan akan selalu didengar oleh Allah. Sehingga, mereka yang rajin mengerjakan sholat witir akan mendapatkan petunjuk dari Allah dalam setiap cobaan yang sedang dihadapi.
Waktu melakukan sholat witir.
foto: freepik.com
Sholat witir juga bisa dikerjakan selain setelah sholat tarawih. Karena sholat witir dimaksudkan sebagai pamungkas waktu malam untuk mengganjili sholat-sholat yang genap. Sebab itulah, dianjurkan untuk menjadikannya sebagai akhir dari sholat malam.
Jika kita bermaksud melakukan sholat tahajud di malam hari, maka sebaiknya kita tidak menunaikan sholat witir menjelang tidur, tapi melaksanakannya setelah sholat tahajud. Namun, jika kita tidak bermaksud demikian, maka hendaknya kita mengerjakan sholat witir itu sebelum tidur.
Jadi, sholat witir baik dikerjakan antara waktu selesai sholat isya sampai dengan waktu sebelum sholat subuh. Sebagaimana dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
"Jadikanlah witir sebagai akhir shalat kalian di waktu malam." (HR.Bukhari).