Brilio.net - Sebelum mencapai masa kesuksesannya, setiap orang pasti mengalami jatuh bangun terlebih dalam hidupnya. Asalkan mau bekerja keras pasti seseorang akan memetik kesuksesannya di kemudian hari. Seperti kisah salah seorang Jenderal Polriini.

Dilansir dari sebuah video di akun Instagram @herryheryawan, Jumat (16/7) mengunggah video kunjungan silaturahmi Irjen Fadil Imran. Baru-baru ini ia mengisi dalam kegiatan 'Pemuda Pemudi Asal Papua dan Papua Barat'.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran bersilaturahmi dengan 'Pemuda Pemudi Asal Papua dan Papua Barat'. Sebagai sesama perantau di Jakarta, ia memberi semangat dan motivasi dalam menjaga Ibu Kota. Bahkan menjaga nama baik suku masing-masing. Lantas Irjen Fadil pun menceritakan perjalanannya semasa muda di Jakarta. Pertama kali dinas di kepolisian, ia masih naik metromini.

<img style=

foto: Instagram/@herryheryawan

Dalam pertemuan tersebut, Fadil menyampaikan harapan besarnya terhadap Ibu Kota. Apalagi itu menjadi tanggung jawab utamanya kini sebagai seorang Kepala Polisi.

"Jakarta ini memang miniatur Indonesia. Semua suku ada di Jakarta ini. Saya berharap Jakarta sebagai Ibu Kota, tetap aman. Memang tugas saya sebagai Kapolda ini, sekarang gimana caranya Jakarta ini aman," katanya seperti dikutip dari laman Instagram @herryheryawan.

Fadil berkeinginan menjalin kolaborasi yang apik. Layaknya membangun Papua bukan berarti harus berada di Papua, di Jakarta pun bisa. Para muda-mudi bisa menjadi agen di wilayahnya masing-masing.

"Aman dalam pengertian bukan hanya fisiknya. Dia tidak kemalingan, dia tidak takut keluar malam. Tapi juga damai pikirannya dan juga sejuk hatinya. Jadi saya ingin membangun komunikasi dalam segala aspek sebagai bentuk kolaborasi, untuk menciptakan Jakarta aman dan sehat," sambung Fadil.

<img style=

foto: Instagram/@herryheryawan

Seperti diketahui, Fadil merupakan kelahiran Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Perwira tinggi Polri itu sempar berkelakar untuk meminta seluruh pemuda Papua main ke rumahnya sebelum pulang kampung. Fadil menceritakan nasibnya yang tak beda jauh dengan mereka, sebagai sesama anak rantau.

"Saya juga perantau di Ibu Kota ini. Tadi pak ketua ini, kakak besar Ketua DPD ini bercerita dulu setengah mati bayar kos. 'Memang Kapolda langsung Bintang Dua kah?' Dulu juga naik metromini waktu dinas pertama," cerita Fadil.

<img style=

foto: Instagram/@herryheryawan

Sorak tepuk tangan dan gelak tawa pun mewarnai acara tersebut. Mereka tak menyangka Fadil pergi dinas pertama kali di kepolisian pun masih mengendarai metromini. Bahkan otot tangannya diakui jadi besar karena menahan beban tubuh di perjalanan jauh, serta didorong penumpang lain yang sama-sama berdiri.

"Ke Polda Metro Jaya naik metromini itu, rumah di Kalideres. Otot tangan su besar, pegangan terus sampai Blok M. Di dorong pula kanan-kiri," imbuhnya.