Brilio.net - Pandemi virus corona yang telah menyebar ke berbagai negara memberikan dampak yang sangat besar bagi industri pariwisata. Berbagai bidang usaha, tak terkecuali penerbangan, kini tengah mengalami krisis.

Banyak maskapai penerbangan yang merugi. Lalu, tak sedikit pula yang bahkan memutuskan untuk berhenti beroperasional sementara waktu hingga masa yang belum ditentukan.

Keputusan tersebut pun kemudian memberi pengaruh yang besar terhadap para karyawan, termasuk pilot dan pramugari. Di tengah kondisi yang tak menentu ini, mereka terpaksa untuk dirumahkan sementara waktu.

Hal itulah yang turut dirasakan oleh seorang pramugari maskapai Virgin Atlantic, Sara Haider. Jika sebelumnya Sara terbiasa terbang ke berbagai negara untuk melayani penumpang pesawat, tidak demikian dengan saat ini.

Dikutip brilio.net dari laman News Australia, Jumat (1/5), perusahaannya terpaksa merumahkannya dengan status cuti tanpa menerima gaji. Kendati demikian, Sara tak lantas berdiam diri di rumah saja.

Di samping guna mencari pemasukan, ia memutuskan untuk melamar pekerjaan di supermarket demi membantu lingkungan di masa krisis.

"Aku melamar untuk bergabung dengan tim Asda (supermarket) jadi aku bisa berkontribusi untuk komunitas," ungkap Sara.

<img style=

foto: dailymail.co.uk

Dalam penuturannya kepada Daily Mail, ia mengaku bahwa dirinya sangat menyukai bekerja dengan banyak orang. Hal itulah yang kemudian juga menjadi salah satu alasan Sara memilih pekerjaannya saat ini.

"Jadi peran ini cocok untuk saya sementara kita menunggu hidup kembali normal," ujar Sara.

Sara pun merasa beruntung bisa mendapat pekerjaan barunya. Ia senang bisa membantu menyediakan makanan untuk masyarakat.

"Negaramu membutuhkanmu. Jika itu jadi garda terdepan dalam menata rak atau mengendarai truk pengantar, aku siap. Aku ingin membantu negara ketika dibutuhkan," pungkasnya.