Kisah pria makan roti setiap hari meski gaji Rp 44 juta per bulan bikin heran, ternyata ini alasannya

Brilio.net - Betul bahwa hemat adalah pangkal kaya. Kebiasaan tersebut akan membuat seseorang bisa menyisihkan uangnya untuk disimpan. Uang tersebut nantinya bisa dipakai untuk keperluan di masa depan.

Hal itulah yang dilakukan oleh pria asal Jepang ini. Selama 20 tahun terakhir, ia rela hidup berhemat sampai bersusah payah. Namun, diumurnya yang baru 45 tahun, ia sudah punya tabungan sebanyak 132 juta yen atau setara dengan Rp 10.427.456.000. Kisahnya dituliskan lewat media odditycentral.com yang brilio.net lansir, Jumat (26/7).

Pada awal tahun 2000-an, pria tersebut sebenarnya telah mendapat pekerja formal dengan gaji yang stabil. Diketahui, ia punya penghasilan sekitar Rp 44 juta per bulannya. Namun, meski demikian, ia terus menerus meminta lembur bahkan lewat tengah malam untuk penghasilan tambahan.

foto: freepik.com

Jadi selama 20 tahun, pria ini memilih untuk menabung uangnya sebanyak mungkin. Ia rela mengubah gaya hidupnya menjadi super hemat. Sebelumnya, pria tersebut tinggal di sebuah apartemen. Namun, ia memilih meninggalkan apartemen tersebut dan tinggal di asrama perusahaan yang sederhana.

Selain itu, alih-alih membeli peralatan rumah, pria ini lebih memilih untuk memulungnya di tempat-tempat rongsokan. Ia sama sekali tak pernah menggunakan AC di musim panas dan hanya berbalut selimut ketika menghangatkan diri di musim dingin.

Pola makannya juga berubah secara drastis. Dalam keterangannya, ia rela memakan roti atau hanya sekadar nasi rebus dengan potongan buah kecil. Terkadang, makan malamnya hanya dengan minuman berenergi sederhana.

foto: X/@MaqwgNaJKDonxGb

Selayaknya orang-orang, ia juga sering mencari diskonan saat membeli sesuatu. Setiap orang pasti membutuhkan hiburan. Pria ini memilih mencari hiburan dengan menonton film di asramanya.

Namun ternyata hal itu dilakukannya bukan tanpa alasan. Pria ini ternyata menyiapkan uangnya agar bisa pensiun di usia muda. Akhirnya pada usianya yang baru 45 tahun, ia telah berhasil mempunyai tabungan yang banyak dan memutuskan untuk tidak lagi bekerja.

Namun, kesuksesan tersebut ternyata tak bisa bertahan lama. Pasalnya, mata uang negaranya yaitu yen saat ini sedang mengalami depresiasi yang signifikan. Hal tersebut bermula pada awal 2024.

"Jika Yen terus terdepresiasi, saya tidak akan pernah mencapai kebebasan finansial. Untuk apa saya bekerja selama 21 tahun ini? Semuanya tidak ada artinya," tulisnya.

foto: freepik.com

Apa yang dilakukan pria tersebut memang tampak menyedihkan. Ia pun tidak lepas dari sorotan netizen. Memang betul, banyak yang mengagumi tekadnya yang konsisten berhemat selama 20 tahun. Namun tidak sedikit yang justru mengasihaninya. Terlebih selama puluhan tahun ia hidup dengan pola makan yang buruk

"Hidupnya sungguh menyedihkan. Penghasilannya tidak sedikit di Jepang. Jika berinvestasi dalam bentuk emas daripada hanya menabung, dia tidak akan kehilangan begitu banyak," tulis salah seorang netizen.