Brilio.net - Sebagai seorang mahasiswa biasanya identik dengan perantauan. Hal itu dilakukan untuk menuntut ilmu di sebuah universitas yang biasanya jauh dari tempat tinggal, sehingga mengharuskan untuk menyewa kamar kos yang lebih dekat dengan kampus. Dengan begitu, kebutuhan mahasiswa tersebut harus dikirim orang tua dari rumah mulai dari uang bulanan hingga kebutuhan sehari-hari seperti makanan pokok.
Seperti diketahui, pada zaman modern saat ini, proses pengiriman uang sudah bisa menggunakan ATM atau e-wallet dan cara lain. Namun, hal ini tidak berlaku bagi pemilik akun TikTok @adi_as_nadeak yang baru-baru ini viral karena menemukan uang di dalam karung beras.
Dalam video berdurasi 55 detik itu terlihat seorang pria yang menemukan bungkusan plastik berisi amplop dalam sebuah karung beras. Setelah mengambil gulungan tersebut, sang pemilik akun membukanya dengan cepat. Ternyata, ada secarik amplop putih di dalam plastik tersebut. Begitu dibuka ditemukan uang senilai Rp 100 ribu.
foto: TikTok/@adi_as_nadeak
Di balik bungkusan uang tersebut, ternyata terdapat kisah haru yang dialami pria itu. Menurut Adi Andreas Saputra Nadeak, pemilik akun yang mengunggah video tersebut menjelaskan, uang itu adalah kiriman dari orang tuanya. Perlu diketahui, Adi merupakan seorang pria yang berasal dari Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Kini, ia sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Medan, Kota Medan.
"Cara ortuku ngirim duit," tulis Adi dalam video unggahannya tersebut yang dikutip brilio.net, Selasa (7/6).
Untuk menambah bekalnya selama tinggal di Medan, orang tuanya senantiasa mengirimkan beras dan uang kepada Adi. Ia mengaku sering mendapatkan kiriman uang dari orang tuanya yang diselipkan di dalam amplop, lalu kemudian dimasukkan ke dalam karung beras. Ternyata hal tersebut sudah menjadi rutinitas sejak dirinya memasuki semester pertama. Orang tuanya rutin melakukan hal tersebut dua kali dalam satu semester dan sudah berlanjut selama delapan semester.
foto: TikTok/@adi_as_nadeak
Selama menjadi mahasiswa perantauan, Adi memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan bekerja sambil kuliah. Hingga pada Jumat (3/6) lalu, sang ibu juga mengirimkan sekarung beras lagi kepada Adi. Di dalamnya, masih juga diselipkan amplop berisikan uang Rp 100 ribu. Karena hal tersebut, Adi berpikiran untuk merekam momen membuka amplop tersebut di kosnya, kemudian mengunggahnya di akun TikTok pribadi @adi_as_nadeak.
Bukan tanpa alasan mengapa sang ibu masih mengirimkan uang kepada Adi secara manual. Hal ini dilakukan karena sang ibu yang tidak mahir menggunakan ATM. Selain itu, ayahnya yang sudah meninggal sejak dirinya berumur tiga tahun membuat Adi harus lebih mandiri dalam membiayai pendidikannya di perantauan.
Walaupun tidak banyak, uang kiriman sang ibu dapat dipergunakan Adi untuk menambah uang sakunya selama kuliah. Hal ini rupanya membuat video itu viral dan menjadi sorotan publik.
foto: TikTok/@adi_as_nadeak
Seperti yang brilio.net lansir dari TikTok @adi_as_nadeak, hingga Selasa (7/6) videonya telah dilihat sebanyak 4,7 juta kali dan menuai 12,3 ribu komentar dari warganet. Ada yang terharu setelah menonton video tersebut, ada juga yang memberikan semangat untuk Adi.
"Percayalah pada saat mengirimnya padamu, sisa itulah uang yg mereka punya," tulis akun @bidohamat96.
"ternyata aku aja yg kurang bersyukur," komentar akun @baby6urll.
"kadang orang tua memberikan semua yang mereka punya. jangan kecewakan org tuanya ya. semangat," tulis pemilik akun @selpy_jungkookie.
"semangat bangg," komentar akun @itsmeordinarypeople.
"pernah di posisi abngnya. dan isi uang dikirim ayah ku pecahan seribu semua, total isi uangnya 40rb sumpah nyesek klo mengenang masa itu," cerita pemilik akun @cinta308.
@adi_as_nadeak Cara ortuku ngirim duit#fyp TAK INGIN USAI SADVIBES VERSION - sadvibes
Recommended By Editor
- Uang salah potong dijual hingga 50 kali lipat, jadi incaran kolektor
- Pria ini habiskan lebih dari Rp 200 juta untuk jadi anjing
- Kisah perjuangan hidup anak pemulung hingga sukses ini bikin salut
- Kisah dua sahabat berteman dari kecil hingga hamil bareng, bikin salut
- Kakek 55 tahun gigih ikut ujian masuk universitas, meski gagal 25 kali