Brilio.net - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), klasifikasi adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan. Klasifikasi merupakan sebuah proses yang berkaitan dengan kategorisasi dan menjadi konsep pengelompokan yang paling sering ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari. Klasifikasi dapat digunakan di berbagai bidang seperti bidang biologi, filsafat, organisasi pengetahuan, psikologi, statistik, dan matematika.
Klasifikasi adalah sebuah proses saat objek dapat dikenali, dibedakan, dan dipahami setelah mengelompokkannya berdasarkan kategori tertentu. Klasifikasi juga dapat dimaknai sebagai proses diferensiasi ketika berbagai hal ditempatkan dalam kelompok tertentu berdasarkan kriteria yang berbeda.
Nah untuk memahami lebih lanjut mengenai klasifikasi, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Minggu (3/7).
Pengertian klasifikasi.
foto: Unsplash/Lisette Verwoerd
Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan makhluk hidup. Dalam cabang ilmu biologi, klasifikasi dapat disebut dengan taksonomi. Klasifikasi juga dapat diartikan sebagai pengelompokan makhluk hidup berdasarkan perbedaan dan persamaan cirinya. Secara harfiah, dapat dikatakan klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelas.
Cara pengelompokannya pun beragam mulai dari ciri morfologi, anatomi, fisiologi, hingga sejarah evolusinya atau filogeni. Seorang ahli biologi John Ray pertama kali memperkenalkan pengelompokan tumbuhan maupun hewan.
Sistem klasifikasi disempurnakan oleh Carolus Linnaeus pada abad ke-18. Ia mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri dan pemberian namanya menggunakan sistem nama ganda yang dikenal dengan binomial nomenclature.
Manfaat mempelajari klasifikasi.
foto: Unsplash/Mason Unrau
Mempelajari tentang klasifikasi dapat memberikan manfaat karena bisa mengenal ciri-ciri makhluk hidup, hubungan kekerabatan antar makhluk hidup, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Berikut manfaat yang didapatkan ketika mempelajari klasifikasi:
1. Dapat mengetahui ciri-ciri, hubungan kekerabatan, dan interaksinya dengan lingkungan serta dapat mengetahui manfaatnya secara langsung.
2. Dapat mengetahui sifat-sifat unggul makhluk hidup dan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, dan obat-obatan.
3. Pengenalan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya dapat dimanfaatkan untuk menjaga keseimbangan ekosistem memberikan manfaat bagi manusia.
Tujuan mempelajari klasifikasi.
foto: Unsplash/Amy Humphries
Tujuan mempelajari klasifikasi adalah untuk mempermudah dalam memahami beragam hal karena klasifikasi membantu menempatkan berbagai hal ke dalam kategori tertentu. Selain itu, klasifikasi juga bertujuan untuk membuat beragam hal menjadi lebih teratur karena telah terorganisir melalui pengelompokan baik berdasarkan persamaan maupun perbedaan.
Tujuan klasifikasi yang lebih spesifik pada pengelompokan makhluk hidup bertujuan untuk dapat mempermudah proses mempelajari makhluk hidup, mengetahui hubungan kekerabatan, dan dapat membedakan makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya.
Contoh klasifikasi.
foto: Unsplash/Andrew Ridley
Banyak atau sedikitnya perbedaan makhluk hidup menentukan jenjang takson dan jenjang kekerabatannya. Semakin banyak persamaan, semakin dekat kekerabatannya dan sebaliknya, jika semakin sedikit persamaannya maka semakin jauh kekerabatannya.
Carolus Linnaeus membuat tujuh kategori pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup yaitu kingdom (kerajaan), filum (keluarga besar), class (kelas), ordo (bangsa), famili (suku), genus (marga), dan spesies (jenis).
1. Kingdom.
Kingdom adalah golongan tertinggi dalam klasifikasi makhluk hidup dan terdiri dari beberapa filum. Makhluk hidup terbagi menjadi lima kingdom yaitu plantae (tumbuhan), animalia (hewan), fungi (jamur), protista, dan monera.
2. Filum.
Filum merupakan satu tingkatan takson di bawah kingdom. Kategori pengelompokan filum berdasarkan ciri-ciri yang umum misalnya burung merpati dan sapi meskipun bentuk dan ukurannya berbeda.
3. Kelas.
Filum dibagi menjadi kelas-kelas berdasarkan ciri-ciri yang masih umum. Pada hewan, kelas terdiri dari semua hewan yang memiliki perbedaan sekunder dari prinsip dasar filumnya.
4. Ordo.
Ordo membagi kelas menjadi bagian yang lebih khusus. Untuk hewan, kategori ordo mengacu pada prinsip-prinsip yang berlaku pada takson jelas.
5. Famili.
Famili adalah suatu tingkatan takson yang terdiri atas satu atau lebih genus dan terpisah dari kelompok lain oleh suatu pemisah yang jelas.
6. Genus.
Genus adalah suatu tingkatan takson yang mencakup satu atau lebih spesies dan terpisah dari kelompok lain oleh pemisah yang jelas.
7. Spesies.
Spesies adalah kelompok makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri umum dan dapat melakukan perkawinan dengan sesamanya.
Sumber: Astuti. 2007. Klasifikasi Hewan. Jakarta: PT Kawan Pustaka
Recommended By Editor
- Iptek adalah perkembangan teknologi, ini manfaat dan contohnya
- Spionase adalah penyelidikan secara rahasia, ini penjelasannya
- Eksploitasi adalah pemanfaatan untuk keuntungan sendiri, ini dampaknya
- Profit adalah keuntungan, ini pengertian, unsur dan jenis-jenisnya
- Pengertian deposito, pahami jenis-jenis dan keuntungannya