Jenis kolaborasi.
foto: freepik.com
Kolaborasi memiliki jenis yang perlu dipahami, diantaranya sebagai berikut.
1. Kolaborasi primer.
Kolaborasi primer berisi seluruh kehidupan individu yang saling mengejar dalam pekerjaannya, hal ini dilakukan demi kepentingan seluruh anggota dalam tim. Contohnya, kehidupan rutin sehari-hari dalam bicara, kehidupan keluarga pada masyarakat primitif, dan lain-lainnya.
2. Kolaborasi sekunder.
Jika kolaborasi primer memiliki karakteristik pada masyarakat primitif, maka kolaborasi sekunder adalah khas pada masyarakat modern. Kolaborasi sekunder ini sangat formal, serta masing-masing individu hanya membangkitkan sebagian hidupnya kepada tim yang dipersatukan. Sikap orang-orang pada kolaborasi sekunder lebih individualistis dan mengadakan perhitungan. Contohnya, kolaborasi dalam kantor dagang, pabrik, pemerintahan, dan sebagainya.
3. Kolaborasi tersier.
Dalam kolaborasi tersier yang menjadi dasar kolaborasi adalah konflik yang laten. Sikap dari pihak yang berkolaborasi adalah murni oportunis. Sehingga organisasi yang dibangun sangat longgar dan mudah pecah. Contohnya, hubungan buruh dengan pimpinan perusahaan, serta hubungan dua partai dalam usaha melawan partai ketiga.
sumber: Batara, Andi Surahman. 2018. Healthy Setting Ruang Publik Perkotaan: Sebuah Konsep Terminal Sehat. Penerbit CV. Sosial Politic Genius (SIGn).
Recommended By Editor
- Arti tenggang rasa adalah, pahami ciri, manfaat, dan contohnya
- Diferensiasi sosial adalah, pahami pengertian, ciri-ciri, dan jenisnya
- Sosialisasi adalah proses pembelajaran sosial, ini penjelasannya
- Perubahan sosial adalah, ketahui pengertian dan faktor pendukungnya
- Stratifikasi sosial adalah tingkatan di masyarakat, ini penjelasannya