Brilio.net - Konstruksi adalah gambaran mengenai tata letak bangunan. Kegiatan yang termasuk ke dalam bidang konstruksi adalah pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan. Menurut modul Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), konstruksi adalah segala bentuk pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan infrastruktur. Jalan, jembatan, dan rumah merupakan bagian dari pekerjaan konstruksi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konstruksi adalah susunan yang dapat berupa model dan tata letak suatu bangungan meliputi jembatan, rumah, dan sebagainya. Proses pembangunan tersebut juga merupakan bagian dari manajemen proyek konstruksi.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai konstruksi, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Senin (4/7).
Pengertian konstruksi
foto: Unsplash/Scott Blake
Kata konstruksi dapat didefinisikan sebagai tatanan atau susunan dari elemen suatu bangunan yang kedudukan setiap bagian-bagiannya sesuai dengan fungsinya. Terdapat beberapa definisi konstruksi menurut para ahli:
1. Menurut Kerzner, proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan batasan waktu, biaya, dan mutu tertentu. Proyek konstruksi membutuhkan resources yaitu man (manusia), material (bahan bangunan), information (informasi), dan time (waktu).
Kerzner juga mendefinisikan proyek konstruksi sebagai rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya pembangunan, pekerjaan pokok dalam bidang teknik sipil dan arsitektur, dan melibatkan disiplin ilmu lain seperti teknik industri, teknik elektro, maupun lanskap.
2. Menurut Ervianto, proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya memiliki jangka waktu yang pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.
3. Gould mendefinisikan proyek konstruksi sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk mendirikan bangunan yang membutuhkan sumber daya, baik dari segi biaya, tenaga kerja, material, dan peralatan. Proyek konstruksi dilakukan secara rinci dan tidak dilakukan secara berulang.
Jenis-jenis konstruksi
foto: Unsplash/Etiene Girardet
Adapun jenis-jenis proyek konstruksi yang sering ditemukan di sektor konstruksi yaitu sebagai berikut:
1. Proyek konstruksi bangunan perumahan
Konstruksi jenis ini adalah suatu proyek pembangunan perumahan atau pemukiman berdasarkan pada tahapan pembangunan yang serempak dengan penyediaan prasarana penunjang.
2. Konstruksi bangunan gedung
Konstruksi gedung adalah tipe proyek konstruksi yang paling sering dikerjakan dan lebih menitikberatkan pada beberapa
pertimbangan seperti teknologi praktis dan peraturan.
3. Proyek konstruksi teknik sipil
Konstruksi jenis ini merupakan penambahan infrastruktur pada suatu lingkungan terbangun (built environment). Biasanya para pemilik proyek tersebut adalah pemerintah baik pusat maupun daerah. Proyek ini bersifat non-profit dan lebih mengutamakan pelayanan masyarakat.
Perbedaan konstruksi gedung dan konstruksi sipil
foto: unsplash.com
- Konstruksi bangunan gedung
Konstruksi ini menghasilkan area publik seperti area perkantoran, gudang, dan lain-lain. Selain itu, konstruksi gedung juga memiliki kondisi pondasi pada lokasi yang relatif kecil dan manajemen dibutuhkan untuk meninjau progres pekerjaan.
- Konstruksi bangunan sipil
Proyek konstruksi jenis ini merupakan proyek mengendalikan alam demi memenuhi kebutuhan manusia. Proses pekerjaan konstruksi dilakukan pada lokasi yang luas dan panjang. Kondisi pondasi pada setiap lokasi sangat berbeda antara satu dan lainnya. Manajemen juga dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan.
Perbedaan konstruksi gedung dan konstruksi sipil
foto: unsplash.com
- Konstruksi bangunan gedung
Konstruksi ini menghasilkan area publik seperti area perkantoran, gudang, dan lain-lain. Selain itu, konstruksi gedung juga memiliki kondisi pondasi pada lokasi yang relatif kecil dan manajemen dibutuhkan untuk meninjau progres pekerjaan.
- Konstruksi bangunan sipil
Proyek konstruksi jenis ini merupakan proyek mengendalikan alam demi memenuhi kebutuhan manusia. Proses pekerjaan konstruksi dilakukan pada lokasi yang luas dan panjang. Kondisi pondasi pada setiap lokasi sangat berbeda antara satu dan lainnya. Manajemen juga dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan.
Fungsi manajemen proyek konstruksi
foto: Unsplash/Randy Fath
Terdapat beberapa fungsi manajemen konstruksi yaitu sebagai berikut:
1. Fungsi perencanaan (Planning)
Fungsi ini bertujuan untuk mengambil keputusan dalam mengelola data dan informasi yang dibutuhkan di masa mendatang.
2. Fungsi Organisasi (Organizing)
Fungsi organisasi bertujuan untuk mempersatukan kumpulan kegiatan manusia yang memiliki aktivitas masing-masing dan saling berhubungan, serta berinteraksi dengan lingkungannya.
3. Fungsi Pelaksanaan (Actuating)
Fungsi pelaksanaan bertujuan untuk menyelaraskan seluruh pelaku organisasi terkait melaksanakan proyek pengarahan tugas serta motivasi dan lain-lain.
4. Fungsi pengendalian (Controlling)
Fungsi pengendalian bertujuan untuk mengukur kualitas penampilan dan analisa serta evaluasi kegiatan.
Sumber: Hansen. 2015. Manajemen Kontrak Konstruksi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Recommended By Editor
- Foto jembatan melengkung LRT jadi sorotan, ini sosok perancangnya
- Ini jenis bangunan yang bakal segera dibangun di ibu kota baru
- Rumah Menteri PUPR tergusur proyek tol, ini rincian ganti ruginya
- Kesaksian Mahfud MD tentang menteri PUPR ini bikin kaget
- Pemerintah kaji skema tukar guling soal bangun ibu kota baru