Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia baru saja mengumumkan perkembangan penting dalam penghitungan suara untuk Pilkada Serentak 2024. Hingga Rabu, 27 November 2024, pukul 19.00 WIB, sudah 81,8 persen data pemilihan gubernur yang berhasil diinput ke dalam sistem. Ini mencakup 351.203 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

Progres ini juga mencakup pemilihan wali kota dan bupati, yang masing-masing mencapai 80 persen. Beberapa provinsi, seperti Yogyakarta, Bali, dan Jakarta, mencatat angka input tertinggi. Bali bahkan mencetak angka luar biasa, mencapai 97,65 persen untuk pemilihan bupati dan wali kota.

KPU memastikan bahwa semua data yang masuk telah melalui proses validasi awal. Namun, ada beberapa data yang menunjukkan anomali dan akan diperiksa lebih lanjut sebelum dipublikasikan secara resmi di platform Sirekap. Langkah ini diambil untuk menjamin akurasi dan transparansi data yang diterima. Berikut adalah informasi lebih lanjut yang dirangkum dari brilio.net pada Kamis (28/11).

Pilkada 2024 serentak 27 November, kenali perbedaan DPT, DPTb, dan DPK serta tata cara pemilih © 2024 brilio.net

foto: istimewa

Hingga pukul 19.00 WIB pada Rabu, 27 November 2024, KPU melaporkan bahwa 81,8 persen data untuk pemilihan gubernur telah masuk. Progres ini mencakup data dari lebih dari 350 ribu TPS di seluruh Indonesia, dengan beberapa provinsi mendekati penyelesaian penuh.

Lima provinsi mencatat tingkat input data tertinggi dalam penghitungan suara Pilkada 2024. Yogyakarta memimpin dengan angka 98,36 persen, diikuti oleh Bali dengan 97,65 persen untuk pemilihan bupati dan wali kota. Jakarta mencapai 95,52 persen untuk kategori gubernur dan wakil gubernur. Lampung dan Kalimantan Selatan masing-masing mencatat 90,36 persen.

KPU menegaskan bahwa data anomali, seperti hasil yang menunjukkan perbedaan signifikan, akan diperiksa lebih lanjut sebelum diunggah ke sistem. Validasi dilakukan dengan mencocokkan data dengan formulir C1 yang telah diisi oleh petugas TPS dan saksi setempat, untuk memastikan akurasi.

Proses penghitungan suara berlangsung cepat berkat teknologi Sirekap, yang memungkinkan data diunggah secara real-time dari TPS. KPU mengapresiasi kerja keras petugas di lapangan yang memastikan data dapat diakses publik dengan transparansi tinggi.

Setelah semua data masuk, langkah berikutnya adalah verifikasi akhir dan publikasi hasil melalui platform resmi KPU. Proses ini akan dilanjutkan dengan rekapitulasi manual berjenjang yang dijadwalkan selesai pada pertengahan Desember 2024.