Brilio.net - Pernahkah kalian membayangkan di masa depan bahan makanan semakin langka? Untuk mengatasi kelangkaan tersebut, Pemerintah Norwegia membuat kubah unik yang diberi nama Svalbard Global Seed Vault.

Dilansir brilio.net dari voanews.com, Jumat (2/3), kubah itu dapat menyimpan biji-bijian hingga 'kiamat' tiba. Kubah tersebut dibangun pada tahun 2008 di Svalbard. Kubah ini memiliki suhu alami yang dapat menjaga materi genetik dari ancaman kerusakan lingkungan atau bencana besar.

Ide membuat kubah tersebut didasari oleh fenomena perubahan iklim yang makin menjadi-jadi. Iklim yang tidak menentu membuat tanaman susah beradaptasi dan mati. Untuk menjaga agar tanaman tidak punah, biji-bijian disimpan dalam kubah sehingga dapat dibudidayakan di masa depan.

kubah biji  voanews.com

Svalbard sengaja dipilih sebagai lokasi pembuatan kubah karena letaknya yang strategis. Tanah di Svalbard selalu beku sepanjang tahun. Suhu dalam kubah tersebut mencapai -18 Derajat Celcius sehingga baik untuk biji-bijian.

Lokasi kubah teapt berada 130 meter di bawah tanah. Sekitar 860 ribu jenis varietas biji-bijian dapat bertahan di kubah ini selama puluhan tahun. Bahkan beberapa varietas gandum dapat bertahan di kubah ini selama 1000 tahun.

Kubah tersebut menyimpan bermacam biji-bijian dari penjuru dunia seperti jagung, padi dan gandum. Kubah ini kini menyimpan sekitar 1 juta sampel biji-bijian. Dengan ukurannya yang sangat besar, kubah ini dapat menampung 2,5 triliun biji-bijian.

kubah biji  voanews.com

Pemerintah Norwegia mengeluarkan biaya sebesar Rp 178 miliar untuk membuat kubah ini. Mereka percaya, kubah ini dapat menjadi tempat aman menyimpan cadangan makanan di masa depan.

Nah penasaran bagaimana bentuk kubah ini? Simak melalui video berikut.