Brilio.net - Masjid Lautze, selain terkenal dengan keunikan ornamen bangunannya yang menyerupai kelenteng, masjid ini juga terkenal sebagai masjid yang sudah memualafkan ribuan warga Tionghoa. Sejak awal terbentuk, misi utama masjid yang berlokasi di Sawah Besar, Jakarta ini adalah memberikan informasi dan bimbingan keislaman bagi masyarakat etnis Tionghoa yang tertarik untuk mendalaminya.

"Banyak saudara-saudara kita etnis Tionghoa yang ingin sekali mendalami ajaran Islam, namun mereka merasa takut untuk mencoba masuk di masjid-masjid pada umumnya. Masjid Lautze sengaja dibangun dan dilengkapi ornamen-ornamen khas Tionghoa, agar mereka merasa nyaman seperti di rumah sendiri, sehingga tidak segan ketika hendak mendatangi masjid ini," ujar H Ali Karim, Ketua Masjid Lautze kepada brilio.net, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: 10 Kemesraan pesohor ini bikin jombloers menangis getir

masjid lautze  2016 brilio.net

Ketika berdiri 1991, masjid ini belum melayani pengislaman untuk warga Tionghoa. Namun melihat tingginya animo masyarakat Tionghoa yang ingin belajar tentang Islam, pada 1997 masjid ini baru melayani pengislaman. "Alhamduillah, sudah lebih dari 1.000 warga Tionghoa yang sudah masuk Islam," tambhanya.

Setiap warga Tionghoa yang masuk Islam, selalu diberi piagam keislaman yang menandakan bahwa warga tersebut sudah menjadi mualaf. "Sebenarnya mengutamakan bagi orang tersebut yang identitasnya masih non-islam. Jadi dengan piagam itu kita bantu untuk menandakan perpindahan identitas keyakinannya," jelasnya.

Sejak 1997 sampai dengan Mei 2016, sudah lebih dari 1.000 mualaf yang dibina di Masjid Lautze. Menurut Ali, angka tersebut terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kualitas individu yang datang.