Pengertian logistik.

pengertian, tujuan, dan manfaat logistik © berbagai sumber

foto: Unsplash/Barrett Ward

Menurut buku Manajemen Logistik yang ditulis oleh Abdurrizzaq dkk, logistik berasal dari kata logis yang berarti rasional dan tikos yang berarti berpikir, sehingga logistik memiliki arti berpikir rasional dalam menjalankan kegiatan.

Istilah logistik dapat disebut juga sebagai logistik bisnis, manajemen agen, distribusi, logistik industri, manajemen logistik, manajemen material, manajemen rantai pasok, dan manajemen pasokan.

Council of Supply Chain Management Profesionals menyebutkan, logistik adalah proses dari perencanaan, implementasi, dan pengendalian prosedur-prosedur untuk transportasi yang efisien dan efektif serta penyimpanan barang, jasa, dan informasi yang berhubungan. Mulai dari titik awal hingga titik konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Suatu perusahaan memiliki dua fungsi utama dalam memproduksi barang, yaitu produksi dan pemasaran. Namun, selain dua fungsi tersebut, diperlukan juga fungsi pendukung salah satunya adalah logistik. Aktivitas logistik di setiap perusahaan akan berbeda-beda tergantung dari struktur organisasi perusahaan. Secara umum, aktivitas logistik meliputi transportasi, inventarisasi, komunikasi, penempatan lokasi fasilitas, serta penyimpanan.

Manajemen logistik secara tradisional memiliki ruang lingkup yang sangat sempit karena hanya dilaksanakan dalam tatanan kehidupan masyarakat terendah. Logistik dalam perkembangannya dipengaruhi oleh globalisasi yang mengarah kepada perubahan yang mencakup perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta iklim perekonomian masyarakat.

Definisi logistik menurut para ahli:

1. Menurut Aditama.

Logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni yang serta proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material atau alat-alat.

2. Menurut Donald J Bowersox.

Logistik adalah unik karena ia merupakan salah satu aktivitas perusahaan yang tertua tetapi juga yang termuda. Aktivitas logistik seperti lokasi fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, serta pengemasan dan penyimpanan telah dilakukan sejak awal spesialisasi komersil. Sulit untuk dapat membayangkan suatu pemasaran atau manufakturing yang tidak membutuhkan sokongan logistik.