Brilio.net - Kepergian ekonom senior Faisal Basri pada Kamis, 5 September 2024, meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang. Kabar meninggalnya Faisal Basri telah dibenarkan oleh teman Faisal yang juga Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Chatib Basri lewat akun media sosial X miliknya.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah meninggal dunia kawan, senior dan guru saya Bang Faisal Basri. Kehilangan besar buat negeri ini," tulis Chatib lewat akun X @ChatibBasri.

Bukan hanya sosok intelektual yang dikenal dengan pemikirannya, Faisal Basri juga dikenang oleh mahasiswanya sebagai sosok yang berintegritas. Semasa hidup, Faisal Basri menjadi dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 1981.

Faisal juga dikenal sebagai dosen yang sangat berdedikasi kepada para mahasiswanya. Pengalaman-pengalaman berkesan bersama Faisal Basri pun mulai beredar di media sosial, memperlihatkan betapa besar pengaruhnya bagi generasi muda.

ekonom faisal basri mahasiswa skripsian © 2024 brilio.net

foto: Liputan6.com

Salah satu cerita yang menarik perhatian datang dari seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Mahasiswa tersebut membagikan pengalaman bimbingannya dengan Faisal Basri yang penuh kesan. Meskipun Faisal adalah sosok yang sangat sibuk, ia tetap memperlakukan mahasiswanya dengan perhatian dan respek yang luar biasa.

Seorang mahasiswa menceritakan pengalamannya saat melakukan bimbingan skripsi dengan Faisal Basri. Mahasiswa tersebut menggambarkan betapa sibuknya Faisal sehingga ia harus membuat janji jauh-jauh hari. Namu meskipun sibuk, Faisal tetap menunjukkan komitmennya kepada mahasiswanya.

Kisah ini diunggah ulang di akun X @noturspecialbae. Akun tersebut membagikan tangkapan layar dari cuitan yang muncul pada 2019 lalu.

"Gue jadi inget waktu itu ada anak FE UI cerita ke gue kalo dia mau bimbingan sama pak Faisal Basri, saking beliau bener-bener sibuk, temen gue janjian jam 9, tapi dia udah dateng dari jam 8.30 terus pas ketemu ditanya udah punya janji apa belum," tulisnya, dikutip brilio.net pada Kamis (5/9).

ekonom faisal basri mahasiswa skripsian © 2024 brilio.net

foto: X/@noturspecialbae

Pengalaman ini memperlihatkan bagaimana Faisal selalu berusaha menepati janji meskipun jadwalnya sangat padat. Bagi Faisal, mendampingi mahasiswanya adalah hal yang sangat penting. Hal ini menunjukkan betapa besar perhatiannya terhadap masa depan anak muda yang ia bimbing.

Saat tengah dalam sesi bimbingan, Faisal mendapat panggilan penting dari salah satu pejabat kementerian. Namun ia lebih memilih untuk tetap fokus kepada mahasiswanya.

"Pas lagi bimbingan, tiba-tiba ada telepon masuk dari salah satu orang dari kementerian keuangan, tapi teleponnya direject sama pak Faisal Basri," kenangnya.

Keputusan Faisal untuk mengabaikan panggilan penting tersebut menunjukkan prioritasnya yang jelas—mahasiswa adalah yang utama. Baginya, bimbingan skripsi tidak kalah penting dari urusan pemerintahan, karena ia melihat para mahasiswa sebagai calon penerus bangsa.

ekonom faisal basri mahasiswa skripsian © 2024 brilio.net

foto: Merdeka.com

Hal yang paling menyentuh adalah ketika mahasiswa tersebut meminta Faisal untuk menjawab telepon penting itu, namun Faisal menolak dengan alasan yang sangat menginspirasi. Ia lebih memilih untuk menyelesaikan bimbingan terlebih dahulu.

"Terus si yang cerita ke gue bilang, 'Mohon maaf pak, angkat aja.' Terus pak Faisal Basri ngomong, 'Lebih penting kamu daripada telepon itu. Kamu calon penerus bangsa. Saya telepon balik kalau urusan sama kamu udah selesai,'" kata mahasiswa tersebut dengan penuh haru.

Mendengar kata-kata itu, mahasiswa tersebut merasa benar-benar terkesan dan takjub dengan perhatian yang diberikan Faisal. Warganet kemudian berkomentar mengenai kerendahan hati mendiang Faisal Basri.

"Masya Allah beliau pembimbing yg tau tanggung jawabnya dan bisa membagi waktunya. Semoga banyak yg begini jd mahasiswa ga nambah kena mentalnya gara² pembimbing sibuk," kata @dhykibumelf.

"Ya Allah meanwhile dosbing2 lainnya banyak bgt yg sesusah itu buat respon wa doang," kata @diarydumpsss.

"Tolong yg punya cerita baik tentang ALM di keluarkan,agar jadi kenangan bagi gen selanjutnya bahwa kita punya orang baik di bidang ekonomi," puji @YaumilRahm84154.