Brilio.net - Ketika mendengar kata silaturahmi, apa sih yang pertama kali terbesit di pikiranmu? Kegiatan ini mungkin akrab di memori dengan perayaan hari Lebaran. Berkumpul dan bercengkrama bersama keluarga adalah pemandangan yang sering terlihat saat bersilaturahmi. Padahal, silaturahmi tidak hanya bisa dilakukan saat hari raya Idul Fitri lho.
Saat hari-hari biasa pun kamu bahkan perlu melakukannya. Pasalnya, salah satu manfaat yang bias kamu dapatkan dari silaturahmi adalah mendapatkan umur yang panjang.
Dalam ajaran Islam, melakukan silaturahmi bukan hanya sebuah tradisi, melainkan sunah sesuai ajaran nabi. Seperti yang kamu tahu, menjalankan sunah Nabi juga menjadi salah satu cara untuk membuka pintu pahala. Apalagi kalau kamu memahami makna yang terkandung di dalam silaturahmi.
Nah, nggak usah ragu untuk mengulik lebih dalam. Simak yuk penjelasan selengkapnya mengenai makna silaturahmi, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (13/5).
Pengertian silaturahmi.
foto: freepik.com
Silaturahmi mungkin menjadi istilah yang tidak asing lagi untukmu. Tapi perlu dipahami, bahwa silaturahmi merupakan salah satu amalan umat muslim untuk menyambung tali persaudaraan. Silaturahmi dapat kita lakukan kapan saja, namun amalan ini menjadi salah satu agenda utama saat momen hari raya Idul Fitri atau Lebaran.
Silaturahmi menjadi satu tindakan sederhana yang menyimpan banyak manfaat. Dilansir brilio.net dari NU Online, silaturahmi diartikan sebagai amalan utama karena mampu menyambungkan apa-apa yang putus. Maka dari itu, silaturahmi memiliki keutamaan atau manfaat yang luar biasa.
-
Dalil tentang silaturahmi.
foto: freepik.com
Pentingnya menjaga silaturahmi juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Maka dari itu, jangan sampai hubungan silaturahmi terputus begitu saja. Dalam hadits Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Abu Ayyub al-Anshari, Nabi bersabda:
"Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka," maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh dia telah diberi taufik," atau "Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?" Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan salat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi." Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga."
-
Hukum bersilaturahmi.
foto: freepik.com
Menjalin silaturahmi memiliki hukum wajib. Rasulullah memerintahkan agar umat Islam menjaga dan menyambung kekerabatan khususnya bagi sesama muslim.
Rasulullah bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan." (HR Bukhari dan Muslim).
Pentingnya menjaga silaturahmi juga terdapat dalam Alquran surat An Nisa ayat 36, Allah berfirman:
Wa'budullaaha wa laa tusyriku bihii syai'aw wa bil-waalidaini ihsaanaw wa bizil-qurbaa wal-yataamaa wal-masaakiini wal-jaari zil-qurbaa wal-jaaril-junubi was-saahibi bil-jambi wabnis-sabiili wa maa malakat aimaanukum, innallaaha laa yuhibbu mang kaana mukhtaalan fakhuraa
Artinya:
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri."
-
Manfaat menjalin silaturahmi.
foto: freepik.com
1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan melakukan silaturahmi, sekaligus mendekatkan diri pada Allah. Menjaga hubungan baik ini juga jadi salah satu bentuk ketakwaan seorang hamba kepada sang pencipta. Dalam hadits riwayat Ahmad yang berbunyi, Sabda Rasulullah,
"Allah azza wa jalla berfirman: Aku adalah Ar-Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga hak-Nya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus darinya." (Hadis Riwayat Ahmad).
2. Menjadi kunci naik surga.
Dalam hadits di atas, memberikan penjelasan bahwa Allah menjanjikan pahala bagi siapa yang menjaga dan menjalin silaturahmi antar sesama hambaNya. Cara ini juga menjadi jalan untukmu dalam meraih surga Allah kelak. Sebagaimana tertuang dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim berikut:
"Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
3. Memperlancar rezeki.
Dengan menjaga tali silaturahmi juga akan memudahkan untuk membantu kerabat yang sedang dalam kesusahan dan membutuhkan bantuan. Karena bagi seorang muslim yang meringankan beban saudaranya akan mendapatkan limpahan rezeki dari Allah SWT. Sebagaimana yang diungkapkan dalam sabda Rasulullah,
"Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi." (Hadis Riwayat Tirmidzi)
4. Menambah persaudaraan.
Menjalin silaturahmi dengan sesama manusia perlu dilakukan untuk memperluas persaudaraan. Saling mengenal satu sama lain, akan membawamu dalam hubungan yang bisa saling membantu.
Islam mempercayai bahwa semua adalah saudara. Nggak memandang agama dan latar belakang untuk menjalin kebaikan dengan sesama. Dengan melakukan silaturahmi akan ada banyak kemudahan yang bisa didapatkan baik untuk kamu maupun orang lain.
5. Meningkatkan ilmu.
Dengan luasnya hubungan persaudaraan, dan juga menjaga tali silaturahmi akan menambah ilmu kita tentang dunia bahkan akhirat melalui cerita, pengalaman hidup, bahkan pengetahuan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dari pengalaman seseorang inilah kamu bisa menimba ilmu untuk kehidupan yang lebih baik.
6. Menjaga kerukunan.
Dengan adanya silaturahmi dapat membantu seseorang untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang memicu pertengkaran. Hidup rukun dan damai juga akan berdampak terhadap psikologis seseorang yang hidup bertetangga dan bermasyarakat. Melakukan silaturahmi nggak cuma bisa dilakukan untuk mereka yang memiliki hubungan baik.
Untuk seseorang yang pernah memiliki masalah dan menimbulkan sungkan dengan orang lain, manfaatkan kegiatan silaturahmi. Dengan cara ini, bisa mulai untuk mendekati orang tersebut dan menjalin hubungan yang lebih baik.
Recommended By Editor
- Makna Rukun Iman dan Rukun Islam sebagai pedoman hidup
- Syarat pemberi zakat fitrah, serta dalil dan ketentuannya dalam Islam
- Waktu yang tepat mengganti utang puasa Ramadhan dan tata caranya
- Doa dan adab memotong kuku menurut ajaran Rasulullah
- Keutamaan takbir malam Hari Raya Idul Fitri, lengkap dengan bacaannya