Brilio.net - Masjid Kristal Khadija memiliki keunikan tersendiri dibanding masjid lainnya di Yogyakarta. Sekilas tampak dari luar, memang masjid yang terletak di Kenayan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman ini tak jauh berbeda dengan masjid-masjid pada umumnya. Namun ketika mulai memasuki gerbang, kubah masjid yang berwarna biru itu terlihat megah dan mencolok.

Ketika hendak menuju masjid tersebut, kita akan disuguhkan dengan taman yang ada di sisi kanan dan kiri masjid, serta terdapat kolam dengan air mancur di tengahnya. Suasana kolam dengan air mancur tersebut serupa dengan Taj Mahal di India.

Masjid Kristal Khadija Yogyakarta © 2023 brilio.net

foto: brilio.net/Mas Noviani

 

Magang: Mas Noviani

Sebelum memasuki masjid, pengunjung akan disambut dengan marmer-marmer yang mengelilingi bagian luar masjid. Marmer tersebut bermotifkan bunga-bunga yang sekaligus dijadikan sebagai batas suci masjid.

Sebelum melewati pintu utama masjid, pengunjung juga dapat melihat tulisan arab yang memiliki arti "Ngudio donyo, koyo-koyo siro bakal urip sak lawase, lan siro ngudio akhirat, koyo-koyo bakal-bakal mati sesuk" (Kejarlah duniamu seakan-akan kamu akan hidup selama-lamanya, namun juga raihlah akhiratmu seakan-akan besok kamu akan mati).

Masjid Kristal Khadija Yogyakarta © 2023 brilio.net

foto: brilio.net/Mas Noviani

Sesuai namanya, Masjid Kristal Khadija yang terbagi menjadi dua lantai ini dihiasi dengan ornamen-ornamen kristal yang mendominasi pada bagian langit-langit serambi masjid dan area salat. Kemudian marmer-marmer yang cantik juga turut menghiasi lantai serta dinding masjid ini. Bahan kayu jati pun turut disertakan sebagai bahan pintu-pintu bagian dalam masjid.

Masjid Kristal Khadija Yogyakarta © 2023 brilio.net

foto: brilio.net/Mas Noviani

Masjid yang diresmikan pada tanggal 4 Mei 2013 ini, mulai dibangun tahun 2009 hingga 2012. Bangunan arsitektur yang digunakan dalam pembangunan Masjid Kristal Khadija adalah hasil kombinasi dari gaya arsitektur bangunan yang ada di Turki dan Iran.

Dikutip dari akun Youtube @Budi Mulia Dua, Panji Dewantoro selaku pengurus masjid menjelaskan bahwa dalam proses pembangunan Masjid Kristal Khadija melalui 2 tahap selama tempo 3 tahun. Tahap pertama dikerjakan selama 1,5 tahun untuk mengerjakan pondasi dan bangunan, untuk 1,5 lagi khusus untuk menempelkan dan menata pernak-pernik ornamen kristal yang ada pada masjid tersebut.

Masjid Kristal Khadija sebenarnya masjid yang dikhususkan untuk Yayasan Budi Mulia. Maka dari itu, masjid ini hanya digunakan oleh siswa-siswi yang bersekolah di yayasan tersebut. Namun demikian, masjid ini terbuka untuk umum pada saat tertentu saja, seperti salat jumat.

Selain untuk beribadah, kemewahan dan kemegahan masjid ini dimanfaatkan pula sebagai tempat field trip religi, pemotretan pre wedding dengan budget Rp2,5 juta sampai Rp4,5 juta, hingga walimatul ursy atau ijab qabul yang disewakan dengan harga sebesar Rp25 juta.