Brilio.net - Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia memperkenalkan program baru dengan tawaran menarik bagi generasi milenial yang tertarik berkarier di sektor pertanian. Melalui program bernama Petani Milenial, Kementan menjanjikan penghasilan minimal Rp10 juta per bulan sebagai upaya menarik minat kaum muda untuk terjun ke dunia pertanian sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Program ini memiliki dua tujuan utama yakni membuat profesi petani menjadi lebih menguntungkan dan memanfaatkan bonus demografi untuk pengelolaan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. Melalui laman resminya Kementan berharap, dengan adanya insentif ini, lebih banyak generasi muda akan terlibat dalam pertanian sekaligus merasakan potensi keuntungan dari sektor ini.
Selain itu, para petani milenial juga diharapkan mampu mengintegrasikan teknologi modern, seperti penggunaan traktor hingga drone, demi meningkatkan efisiensi serta hasil produksi pertanian. Lebih dipaparkan Kementan, ada sebanyak 3.000 orang telah mengikuti program Petani Milenial, sedangkan 20.000 diantaranya sudah mendaftar.
Menilik besarnya peluang menjadi Petani Milenial, tentu banyak yang penasaran apa saja syarat serta langkah pendaftarannya? Supaya kamu nggak bingung, berikut ini syarat dan cara daftar program Petani Milenial, brilio.net lansir dari berbagai sumber, Minggu (10/11).
Syarat ikut program Petani Milenial.
Program Petani Milenial merupakan program pengembangan kewirausaha tani yang melibatkan petani-petani muda di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan serta korporasi/para pemangku kepentingan lain agar terciptanya ekosistem pertanian yang mandiri, maju dan berkelanjutan.
Program ini dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian republik Indonesia nomor 04 tahun 2019 tentang Pedoman Gerakan Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045. Adapun syarat yang harus dipenuhi calon pendaftar diantaranya:
Kriteria pendaftar.
1. Berusia minimal 19 - 39 tahun.
2. Usia sebelum batasan minimal dapat mengikuti program apabila calon pendaftar merupakan siswa atau lulusan Pendidikan menengah kejuruan pertanian, perikanan, dan kehutanan.
3. Penduduk Jawa Barat dan berdomisili di Jawa Barat.
4. Tidak memiliki keterikatan kontrak kerja
5. Memiliki minat dalam usaha tani (Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Perikanan, Kehutanan, dsb.)
Tata cara pendaftaran
Setelah ditelusuri, program ini ternyata baru dijalankan pada beberapa wilayah saja, seperti Jawa Barat dan beberapa wilayah Jawa lainnya. Pendaftaran bisa melalui dua link, pertama pelatihan dari Kementerian Pertanian dan kedua di laman petani milenial Jawa Barat, adapun tata caranya sebagai berikut:
1. Buka situs resmi pendaftaran yang telah disediakan oleh Kementerian Pertanian. Kunjungi tautan berikut untuk memulai: https://latihanonline.pertanian.go.id
2. Setelah berada di situs, temukan dan pilih opsi "Pelatihan Petani Milenial" pada menu utama. Langkah ini akan mengarahkan peserta ke halaman khusus untuk registrasi.
3. Pada halaman registrasi, masukkan nomor induk kependudukan (NIK) di kolom yang tersedia. Pastikan NIK yang dimasukkan benar dan sudah terdaftar dalam database pusat pendidikan pertanian. Bagi yang sudah mengikuti pelatihan sebelumnya, pendaftaran ulang tidak diperkenankan.
4. Setelah sistem memvalidasi NIK, isi semua kolom dengan data pribadi secara lengkap dan akurat. Pastikan semua informasi yang telah diisi benar sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
5. Di bagian unggah foto, peserta diwajibkan menyertakan pas foto berukuran 4x6 dengan resolusi maksimum 700 KB. Foto ini akan digunakan sebagai identitas dalam pelatihan. Klik "Unggah" setelah memilih foto, dan pastikan foto telah terunggah dengan baik.
6. Jika semua data telah terisi dan foto berhasil diunggah, tekan tombol "Daftar" untuk menyelesaikan proses pendaftaran. Peserta akan menerima notifikasi di halaman yang menandakan bahwa pendaftaran sudah berhasil.
- Pendaftaran melalui laman Petani Milenial Jawa Barat
foto: latihanonline.pertanian.go.id
1. Buka website https://petanimilenial.jabarprov.go.id/
2. Setelah website selesai dibuka, klik Bergabung Sekarang.
3. Setelah muncul laman Dashboard Petani Milenial, Klik Daftar Akun.
4. Isi Formulir Pendaftaran akun dengan biodata diri seperti (Nama lengkap, NIK, Tanggal lahir, Jenis Kelamin, Alamat) dengan lengkap dan benar.
5. Sebelum memilih minat, kamu dapat mengecek Data Komoditas yang tersedia di bagian atas kanan kolom isian.
6. Setelah seluruh biodata terisi, klik Daftar.
7. Setelah masuk ke dalam halaman Dashboard Petani Milenial, lengkapi seluruh data yang dibutuhkan.
8. Isi formulir pada halaman Data Identitas Diri.
9. Unggah berkas-berkas yang sudah disiapkan pada halaman Berkas Pendukung Lainnya. Berkas yang diminta adalah sebagai berikut:
- Foto KTP diri
- Foto NPWP
- Surat Pernyataan (format dapat diunduh di website)
- Foto Kartu Keluarga
- Foto Surat/Buku Nikah
10. Setelah semua berkas diunggah, klik Selanjutnya.
11. Setelah itu isi formulir pada halaman Data Aset dan Usaha.
12. Isi juga formulir pada halaman Data Pendanaan.
13. Apabila seluruh bagian telah terisi dengan lengkap dan benar, klik tombol Simpan, dan pilih Yakin pada pop up yang muncul.
14. Selamat, akun berhasil dibuat dan kamu sudah berhasil mendaftar.
Setelah berhasil mendaftar, akunmu akan melalui proses verifikasi lalu diseleksi untuk pengecekan kebenaran serta kelengkapan data.
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- PNS dan rakyat kecil bakal dapat tanah gratis dari Prabowo, bisa digunakan untuk agunan bank
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- Proyek makan gratis diluncurkan di 100 titik seluruh Indonesia, ibu hamil dan menyusui dapat bagian
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- Cara cek penerima bansos 2024 secara online lewat HP, cukup masukkan NIK KTP
- [KUIS] Andai kamu dapat makan siang gratis dari pemerintah, menu apa yang cocok dengan hari lahirmu?
- Bapanas ungkap program makan siang gratis Prabowo-Gibran bakal diubah jadi sarapan bergizi
- Masuk dalam APBN 2025, pemerintah tetapkan anggaran makan siang gratis sebesar Rp 71 triliun