Brilio.net - Setiap manusia tentu menginginkan kehidupan yang layak untuk meningkatkan kesejahteraan. Kebutuhan dan tempat tinggal yang layak menjadi salah satu fungsi untuk berlindung.
Dalam memilih tempat tinggal, tentu setiap orang akan mempertimbangkan berbagai macam faktor yang melatarbelakangi. Seperti halnya dekat dengan tempat pekerjaan, dekat dengan keluarga, atau yang lainnya. Jika faktor tersebut telah dipertimbangkan, seseorang bisa saja melakukan perpindahan atau yang sering disebut dengan migrasi.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi suatu daerah. Migrasi juga merupakan salah satu bentuk mobilitas penduduk.
Mobilitas penduduk adalah gerakan penduduk yang melintasi batas wilayah tertentu dalam periode tertentu. Contohnya mobilitas penduduk dari desa ke kota, dari pulau yang satu ke pulau yang lain, atau dari suatu negara ke negara lain.
Lebih lanjut, untuk mengetahui penjelasan lengkap mengenai migrasi dan faktor yang memengaruhi, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (14/3).
1. Macam-macam migrasi.
foto: freepik.com
Berdasarkan wilayah yang dilaluinya migrasi terbagi menjadi dua macam, yaitu migrasi internasional dan migrasi internal. Berikut ini penjelasannya.
a. Migrasi Internasional.
Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dilakukan melewati batas negara. Misalnya, perpindahan penduduk Indonesia ke Amerika, India ke Indonesia, dan lain sebagainya. Migrasi internasional dibedakan menjadi dua cara, diantaranya.
- Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk masuk ke suatu negara, dalam kata lain proses masuknya warga negara asing ke sebuah negara.
- Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu negara.
b. Migrasi Internal.
Migrasi internal adalah perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari satu wilayah ke wilayah lainnya, tetapi masih dalam kesatuan negara. Contohnya, perpindahan penduduk dari Yogyakarta ke Jakarta, dan lain sebagainya. Migrasi internal dibedakan menjadi dua macam, diantaranya.
- Urbanisasi, adalah proses pertambahan jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan.
- Transmigrasi, adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi migrasi.
foto: freepik.com
Keputusan seseorang untuk melakukan migrasi tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ada beberapa faktor yang memengaruhi migrasi, seperti penjelasan berikut ini.
a. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal.
Beberapa hal yang menjadi faktor pertimbangan untuk meninggalkan daerah asal antara lain sebagai berikut.
- Terjadinya bencana di daerah asal, misalnya banjir, longsor, dan lainnya.
- Berkurangnya lapangan pekerjaan di daerah asal. Akibatnya banyak penduduk yang pergi mencari pekerjaan di lain daerah.
- Terbatasnya fasilitas sosial seperti fasilitas pendidikan, rekreasi, dan kesehatan di daerah asal.
b. Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan.
Beberapa hal yang memengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan migrasi, antara lain sebagai berikut.
- Memiliki harapan hidup yang lebih baik daripada di daerah asal.
- Mendapatkan promosi jabatan namun harus meninggalkan daerah asal dan menetap di daerah tujuan.
- Memiliki fasilitas yang lebih baik daripada daerah asal.
c. Faktor-faktor yang terdapat di perjalanan.
Faktor yang terdapat di perjalanan juga menjadi pertimbangan untuk melakukan migrasi. Jika seseorang yang akan migrasi ke daerah tujuan namun akses atau rintangannya cukup sulit, maka seseorang akan mempertimbangkan migrasi ke daerah tujuan.
- Rintangan alam yang cukup sulit untuk dilalui. Misalnya, laut, sungai besar, hutan, dan pegunungan.
- Jika sarana dan prasarana transportasi memadai maka akan mudah bagi seseorang memutuskan untuk melakukan migrasi.
- Jarak yang ditempuh untuk menuju daerah tujuan. Jika daerah tujuan itu dekat maka migrasi akan mudah dilakukan.
d. Faktor pribadi.
Faktor pribadi yang memengaruhi adalah hal-hal yang berhubungan dengan kondisi seseorang, ikatan keluarga, dan kenangan akan daerah asal. Berikut ini beberapa faktor pribadi yang membuat seseorang migrasi, antara lain.
- Ikatan batin terhadap daerah asal, ikatan tersebut akan memengaruhi seseorang untuk pindah ke tempat lain.
- Perasaan nggak adil, terkucilkan, atau korban kejahatan di daerah asal dan termotivasi untuk migrasi ke daerah lain.
3. Dampak migrasi.
foto: freepik.com
Migrasi penduduk memiliki dampak positif maupun dampak negatif baik terhadap daerah asal atau daerah tujuan. Berikut ini dampaknya dari migrasi.
a. Dampak migrasi terhadap daerah asal.
Dampak Positif.
- Mengurangi masalah pengangguran di daerah asal.
- Meningkatkan kualitas penduduk melalui pendidikan di daerah tujuan.
- Memotivasi pembangunan daerah asal karena penduduk telah melihat kemajuan di daerah lain.
Dampak negatif.
- Mengurangi tenaga kerja di daerah asal, terutama pada sektor pertanian.
- Mengurangi tenaga potensial untuk membangun daerahnya.
- Perilaku yang kurang sesuai dengan norma daerah asal sering ditularkan dari daerah tujuan.
b. Dampak migrasi terhadap daerah tujuan.
Dampak positif.
- Merangsang pengembangan daerah bagi daerah yang jarang penduduknya.
- Daerah tujuan memperoleh keuntungan budaya dengan ditemukannya teknologi baru oleh para pendatang.
- Mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan.
Dampak negatif.
- Timbulnya masalah pengangguran karena terlalu banyak pendatang.
- Banyaknya pendatang akan menambah masalah tata kota.
- menimbulkan masalah permukiman kumuh.
Sumber: Hayati Sri, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi untuk SMP dan MTs kelas VIII. Erlangga.
Recommended By Editor
- 3 Cara transfer pulsa Tri, lengkap dengan syaratnya
- Gerd adalah penyakit asam lambung, ketahui gejala dan cara mengatasi
- Cara download Play Store di laptop, mudah dan gratis
- Rangkaian skincare Amanda Manopo, rahasia wajah cerah dan glowing
- 8 Cheat yang sering digunakan di Mobile Legends, Hati-hati kena ban