Brilio.net - Mite adalah cerita prosa rakyat yang dianggap pernah benar-benar terjadi serta dianggap suci oleh sang empunya cerita. Mite biasanya menggunakan tokoh dewa-dewa dan makhluk setengah dewa untuk menggambarkan terjadinya suatu peristiwa di dunia lain.
Mite pada umumnya mengisahkan mengenai bentuk khas binatang, cerita kematian, bentuk topografi, gejala alam, dan sebagainya. Selain itu, mite juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan, hubungan kekerabatan, kisah perang, dan sebagainya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mite adalah cerita yang mempunya latar belakang sejarah yang dipercaya oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi. Mite juga kerap dianggap suci dan mengandung hal-hal yang ajaib. Nah untuk memahami lebih jauh mengenai cerita rakyat mite, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Jumat (5/8).
Pengertian mite
foto: Cederic Vandenberghe/Unsplash
Cerita prosa rakyat merupakan cerita rakyat berbentuk lisan yang dikisahkan secara bebas, tidak terikat oleh kaidah tertentu seperti tembang atau puisi. Terdapat beberapa bentuk cerita prosa rakyat yaitu legenda, dongeng, dan mite. Mite atau mitos adalah dongeng yang mengandung unsur-unsur misteri, dunia gaib, dan alam dewa yang dianggap benar-benar terjadi oleh masyarakat pemilik mite yang bersangkutan. Tokoh yang dikisahkan pada cerita rakyat mite adalah para dewa atau makhluk setengah dewa, sedangkan latar cerita tersebut adalah peristiwa di dunia lain.
Definisi mite menurut para ahli:
1. Menurut Ratna, mite adalah cerita tentang bangsa, dewa, dan makhluk adikodrati lain dan di dalamnya terkandung berbagai penafsiran bahkan alam gaib. Terdapat perbedaan antara mite dengan fabel atau cerita tentang binatang dan legenda. Mite juga merupakan gejala yang ada di dalam masyarakat dan menjadi model untuk bertindak serta berfungsi untuk memberikan makna dan nilai bagi kehidupan manusia.
2. Danandjaja mengemukakan bahwa mite adalah cerita yang mengisahkan terjadinya alam semesta, susunan para dewa, dunia dewata (pantheon), terjadi tokoh-tokoh pembawa kebudayaan atau culture hero. Contohnya seperti cerita mengenai terciptanya makanan pokok seperti beras.
3. Soetarno mengungkapkan bahwa mite adalah cerita mengenai dewa-dewa, roh, atau makhluk halus yang berhubungan dengan animisme.
4. Peursen berpendapat bahwa mite adalah sebuah cerita yang memberikan pedoman dan arah tertentu kepada sekelompok orang atau masyarakat. Pedoman dan arah dalam cerita mite mengantarkan manusia untuk dapat bertindak secara bijaksana. Inti cerita mite merupakan lambang yang mengaktualisasikan pengalaman manusia. Lambang ini dapat berupa lambang kebaikan dan kejahatan, hidup dan kematian, dosa dan penyucian, serta perkawinan dan kesuburan.
Berdasarkan definisi menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa mite adalah cerita prosa rakyat yang mengisahkan terjadinya alam semesta, dewa-dewi, alam gaib yang di dalamnya terdapat tokoh kepahlawanan yang membawa nilai-nilai kebaikan bagi kehidupan. Nilai kebaikan ini dapat dijadikan sebagai pedoman oleh manusia untuk bertindak bijaksana.
Ciri-ciri cerita mite
foto: Anthony Tran/Unsplash
Selain definisi cerita mite, beberapa ahli juga memaparkan mengenai ciri-ciri cerita rakyat mite yaitu sebagai berikut:
1. Menurut Djamaris, terdapat beberapa ciri-ciri cerita rakyat mite di antaranya:
- Suatu cerita yang bersifat suci, gaib, dan sakti.
- Dipercaya sebagai peristiwa yang benar-benar terjadi.
- Tokoh dalam ceritanya dihubungkan dengan dewa atau Tuhan.
- Kejadian atau kisah terjadinya cerita sangat lampau dan bukan seperti dunia sekarang.
2. Sedangkan Rusyana memberikan ciri-ciri cerita rakyat mite sebagai berikut:
- Para pelaku dalam cerita adalah manusia suci atau manusia yang memiliki kekuatan supernatural.
- Manusia yang diturunkan oleh dewa adalah untuk memimpin sekelompok masyarakat agar berbuat baik atau pelakunya adalah bidadari yang dapat terbang dan melakukan perbuatan yang luar biasa.
- Jika tokohnya adalah manusia biasa, maka ia digambarkan sebagai orang yang berani dan memiliki tekad untuk membangun tempat berladang yang kemudian menjadi tempat pemukiman dan penduduk asli ikut ke dalam lindungannya.
Fungsi cerita mite
foto: roberto zuniga/Unsplash
Cerita rakyat mite memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
1. Cerita rakyat dalam bentuk mite dapat berfungsi sebagai media untuk mempelajari nilai kebudayaan, norma sosial, dan keyakinan tertentu.
2. Mite juga berfungsi sebagai simbol yang menggambarkan fenomena lingkungan.
3. Mite berperan sebagai pedoman bagi masyarakat yang percaya dalam meningkatkan rasa persaudaraan di antara anggotanya.
4. Mite juga dapat berfungsi sebagai sarana pembelajaran dalam pendidikan dan merangsang kreativitas di kalangan peserta didik.
Contoh cerita mite di Indonesia
foto: Manyu Varma/Unsplash
Terdapat beberapa cerita mite yang berkembang dan diyakini oleh sekelompok masyarakat Indonesia yaitu sebagai berikut:
1. Legenda kisah Nyi Roro Kidul yang diyakini di wilayah Pulau Jawa
2. Cerita rakyat mengenai Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran
3. Cerita mite mengenai Dewi Sri sebagai Dewi Padi
4. Cerita mengenai hutan keramat di pemukiman Suku Baduy
Sumber: Trihayu. 2015. Jurnal Pendidikan Volume 1 Nomor 2: Pemanfaatan Cerita Rakyat Sebagai Alternatif Bacaan Bagi Anak. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
Recommended By Editor
- Bias adalah keyakinan irasional, ini jenis-jenis dan penyebabnya
- Arti humoris adalah, ketahui ciri-ciri dan jenisnya
- Supervisor adalah, pahami definisi beserta tugas dan tanggung jawabnya
- Arti pesimis adalah, pahami ciri-ciri dan cara mengatasinya
- Arti preloved, ketahui keuntungan dan perbedaannya dengan barang bekas