Brilio.net - Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan seseorang. Kesulitan memang tak terhindarkan, namun dengan tekad, kerja keras, dan peluang yang tepat, sangat memungkinkan jalan baru menuju keberhasilan.

Hal itulah yang dirasakan oleh pria yang bernama Rofiq. Bersama sang adik, ia telah berjuang untuk keluar dari keadaan ekonomi yang sulit. Untungnya, saat ini ia bisa memetik buah dari perjuangan tersebut. Kisahnya bisa dilihat lewat video YouTube yang diposting oleh akun Pecah Telur.

Diketahui, Rofiq dan adiknya Fauzi merupakan pemilik dari bisnis properti yang bernama Irfai grup. Adapun, nama Irfai berasal dari nama mendiang ayahnya. Keduanya mengaku membangun bisnis tersebut dari nol karena tidak ada yang punya pengetahuan di bidang properti.

kisah pria lulusan SMP ini omzetnya capai Rp200 M © TikTok

foto: YouTube/@Pecah Telur

Rofiq bercerita, ia lahir dari keluarga yang tidak kaya. Bahkan sang ayah dulunya hanya tukang panjat pohon, entah itu kelapa maupun durian. Upahnya pun kadang tidak cukup untuk kebutuhan. Dalam video tersebut, ia mengatakan sang ayah hanya digaji Rp4.000 perharinya.

Namun, suatu ketika, sang ayah jatuh saat memanjat pohon durian. Rofiq mengatakan saat itu selama 10 hari ayahnya mengalami koma di rumah sakit. Tidak lama kemudian, dokter mengatakan nyawah ayahnya sudah tidak dapat tertolong .

"Jadi, bapak itu backgroundnya beliau itu adalah, mohon maaf, tukang panjat pohon kelapa, dan juga tukang panjat pohon durian. Satu ketika, beliau ini bekerja, dan jatuh dari pohon durian. Koma 10 hari di rumah sakit, lalu meninggal dunia," ujat Rofiq dilansir dari YouTube Pecah Telur pada Sabtu (3/8).

kisah pria lulusan SMP ini omzetnya capai Rp200 M © TikTok

foto: YouTube/@Pecah Telur

Setelah ayahnya meninggal, tidak ada lagi tulang punggung untuk keluarganya. Sementara Rofiq dan adiknya masih duduk di bangsu SMO. Bahkan, karena keterbatasan dana, akhirnya mereka tidak ada yang bisa melanjutkan sekolah.

"Setelah bapak meninggal, ya karena keterbatasan dana, akhirnya kita nggak bisa melanjutkan sekolah," lanjutnya.

Sepertinya, Rofiq tak ingin berdiam diri dengan keadaan yang sedang dialami. Ia bertekad mengubah nasib dengan membangun bisnis properti. Awalnya, Rofiq bahkan mengaku sempat membohongi sang adik untuk mengajaknya sama-sama membangun usaha tersebut.

"Ya dulu awal-awal usaha ini ya, karena karakter saya yang bisa dibilang terlalu ambisius. Awal kerja pun sebenarnya adik saya ini saya tipu," cerita Rofiq.

kisah pria lulusan SMP ini omzetnya capai Rp200 M © TikTok

foto: YouTube/@Pecah Telur

Ia mengatakan meminta kepada sang adik untuk menjual seluruh aset yang dia punya. Sebab ia tahu karakter Fauzi yang kerap berhati-hati. Kalau tidak dibohongi, Rofiq tidak akan bisa untuk membangun bisnis tersebut.

"Adik saya ini (Fauzi) dulu saat mau mulai bisnis ini saya bohongi. Saya suruh jual seluruh aset-asetnya dengan percaya diri akan terus dapat kerjaan. Soalnya saya tahu adik saya ini kalau enggak dibohongi, dia itu orangnya terlalu pemikir," ucap Rofiq.

Kini usaha tersebut tampak berjalan dengan lancar. Banyak bidang yang dijalankan lewat bisnis properti Irfai grup. Bahkan, saat ini, Irfai grup berhasil membangun sebanyak 6.000 unit rumah subsidi.

"Kalau bicara unit ya mas, itu lebih dari 6.000 yang sudah kita bangun. Kita punya target itu dalam 1 tahun minimal harus bisa membangun antara 1.000 sampai 1.500 rumah," jelas keduanya.

Tidak tanggung-tanggung, kedua pria yang bahkan tidak lulus SMP ini memperoleh omzet yang fantastis setiap tahunnya. Fauzi membeberkan mereka mendapatkan sekitar 150 hingga 200 miliar rupiah per tahunnya.

"Omzet? Ya kalau dari sisi propertinya ya per tahun ya mungkin di angka sekitar 150 sampai 200-an miliar," ujar Fauzi membeberkan.

kisah pria lulusan SMP ini omzetnya capai Rp200 M © TikTok

foto: YouTube/@Pecah Telur

Selain mengubah nasib finansial keluarga, dua beradik ini juga telah membantu banyak orang lewat rumah subsidinya. Ia mengaku memang sebaiknya manusia yang baik adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

"Tapi kita sedang belajar untuk menjadi orang baik. Orang baik itu adalah orang yang mentalnya memberi. Orang yang mentalnya memudahkan urusan orang lain," pungkasnya.