Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8) yang berlangsung di Kairo, Mesir, sebuah insiden menarik perhatian publik ketika Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, terlihat meninggalkan ruangan saat Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, tengah berpidato. Kejadian ini langsung memicu berbagai spekulasi mengenai hubungan kedua negara.

Mayor Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet, memberikan klarifikasi bahwa hubungan Indonesia dan Turki dalam keadaan baik-baik saja. Ia menjelaskan bahwa Erdogan sebenarnya telah meminta izin kepada Prabowo sebelum meninggalkan ruangan. Insiden ini terjadi pada sesi khusus yang membahas konflik di Gaza dan Lebanon, di mana Prabowo awalnya dijadwalkan sebagai pembicara pertama.

Namun, setelah Erdogan meninggalkan ruangan, Prabowo melanjutkan pidatonya. Menurut Mayor Teddy, tindakan keluar-masuk ruangan dalam pertemuan internasional adalah hal yang biasa, terutama bagi para pemimpin yang memiliki jadwal padat.

Selama sesi pertama pleno KTT D-8, jadwal mengalami keterlambatan, yang seharusnya selesai pukul 12.30 waktu setempat, mundur hingga pukul 14.30. Akibatnya, sesi kedua yang dijadwalkan mulai pukul 13.00 baru dimulai pukul 15.00. Sebelum sesi kedua dimulai, Prabowo dan Erdogan makan siang bersama dan duduk bersebelahan. Di sinilah Erdogan meminta izin untuk berbicara lebih awal karena harus meninggalkan lokasi lebih cepat.

Mayor Teddy menegaskan bahwa meskipun insiden ini memicu spekulasi, hubungan antara Indonesia dan Turki tetap harmonis. Kedua pemimpin sempat melakukan pertemuan singkat dalam suasana bersahabat setelah KTT. Prabowo dalam pidatonya menekankan pentingnya solidaritas di antara negara-negara Muslim untuk mengatasi konflik yang berdampak pada perjuangan Palestina dan Lebanon.

Jadi, apakah Erdogan benar-benar walk out? Menurut klarifikasi dari Mayor Teddy, tindakan tersebut bukanlah walk out yang disengaja, melainkan hasil dari permintaan izin sebelumnya. Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki tetap kuat dan tidak terpengaruh oleh insiden ini.