Google Maps telah menjadi sahabat setia bagi banyak orang saat menjelajahi tempat baru. Dengan hanya beberapa ketukan di layar ponsel, kita bisa menemukan rute tercepat, baik untuk berkendara, bersepeda, atau berjalan kaki. Namun, seperti yang terjadi baru-baru ini di Uttar Pradesh, India, ada kalanya alat ini bisa membawa kita ke situasi yang sangat berbahaya.

Keakuratan Google Maps memang luar biasa, tetapi tidak selalu sempurna. Dalam kasus tragis ini, tiga pria kehilangan nyawa mereka setelah mobil yang mereka naiki jatuh dari jembatan yang rusak.

Mereka mengikuti arahan dari Google Maps yang tidak mencantumkan kondisi jembatan tersebut. Ini adalah pengingat bahwa meskipun teknologi sangat membantu, kita tetap perlu waspada dan menggunakan akal sehat saat bepergian.

Peristiwa naas ini terjadi pada Minggu (24/11). Ketiga pria tersebut, Nitin dan Ajit yang merupakan kakak beradik berusia 30 tahun, serta Amit berusia 40 tahun, sedang dalam perjalanan dari Noida menuju Bareilly untuk menghadiri sebuah pernikahan. Mobil mereka, sebuah Suzuki Wagon R, terjun bebas dari ketinggian lebih dari 15 meter ke dasar sungai setelah mengikuti petunjuk yang salah.

Jembatan yang mereka lewati diketahui rusak parah akibat banjir yang melanda wilayah tersebut sebelumnya. Sayangnya, kondisi jembatan yang belum diperbaiki tidak terdeteksi oleh Google Maps.

Tidak ada rambu peringatan atau penghalang keselamatan di lokasi tersebut, yang semakin memperburuk situasi. Warga desa Allapur menemukan mobil tersebut tergeletak di dasar sungai sekitar pukul 09.30 waktu setempat.

Keluarga korban dan masyarakat setempat mengecam pemerintah lokal karena tidak menutup akses ke jembatan berbahaya itu. Pihak kepolisian pun telah memproses laporan terhadap beberapa pihak, termasuk petugas departemen pekerjaan umum dan seorang pejabat dari Google Maps. Google sendiri menyampaikan belasungkawa mendalam dan berjanji untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian saat menggunakan teknologi navigasi. Kondisi di dunia nyata tidak selalu tercermin dengan akurat di peta digital. Selain itu, tanggung jawab pemerintah untuk memastikan keselamatan infrastruktur juga menjadi sorotan. Semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan keselamatan di jalan dan memperbarui informasi navigasi dengan lebih akurat.