Brilio.net - Organisasi bola basket Indonesia adalah Perbasi. Perbasi merupakan singkatan dari Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dan menjadi wadah bagi perkumpulan bola basket yang ada di Indonesia. Kepengurusan organisasi Perbasi terbagi menjadi beberapa tingkatan mulai dari tingkat perkumpulan, pengurus tingkat cabang, tingkat daerah, hingga pengurus besar.
Organisasi bola basket Indonesia ini memiliki peran penting untuk mengembangkan permainan bola basket di Indonesia dengan aktif menyelenggarakan kompetisi serta memberikan edukasi kepada para atlet.
Untuk mengetahui lebih rinci mengenai organisasi bola basket Indonesia, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Selasa (28/6).
Sejarah terbentuknya organisasi bola basket Indonesia (Perbasi).
foto: Unsplash/Markus Spiske
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) merupakan organisasi pengatur olahraga bola basket di Indonesia. Sejarah Perbasi dimulai pada tahun 1951 ketika Tony Wen dan Wim Latumeten diminta oleh Maladi yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk menyusun organisasi olahraga bola basket Indonesia.
Kedua tokoh tersebut yang memprakarsai terbentuknya organisasi bola basket Indonesia dengan nama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia yang disingkat Perbasi pada 23 Oktober 1951.
Pada masa awal pembentukan organisasi, Tony Wen menduduki jabatan sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris. Pada tahun 1955, organisasi bola basket Indonesia mengalami perubahan nama yang disesuaikan dengan perbendaharaan bahasa Indonesia menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.
Perbasi menganut sistem vertikal berjenjang yang dimulai dari tingkat perkumpulan, pengurus cabang (pengcab) Perbasi, pengurus daerah (pengda) Perbasi, hingga pengurus besar Perbasi.
Peran Perbasi sebagai organisasi bola basket Indonesia.
foto: Unsplash/Markus Spiske
Dilansir dari laman Perbasi, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) adalah satu-satunya badan atau wadah kegiatan olahraga bola basket nasional yang memiliki wewenang dalam mengoordinasikan dan membina segala kegiatan olahraga bola basket di seluruh wilayah hukum Republik Indonesia. Perbasi merupakan mitra pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan kegiatan olahraga bola basket.
Perbasi juga secara resmi telah bergabung dengan FIBA pada tahun 1952 dan mengirimkan tim nasional pertama kali di ajang Asian Games II di Manila, Filipina pada tahun 1954.
Tujuan dibentuknya organisasi bola basket Indonesia.
foto: unsplash.com
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia Nomor 39 Pasal 5, terdapat beberapa tujuan dibentuknya Perbasi yaitu:
1. Untuk mengoordinasikan dan membina setiap bentuk kegiatan bola basket di seluruh wilayah hukum Republik Indonesia dalam rangka membangkitkan dan mengembangkan rasa cinta pada Tanah Air.
2. Untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang sehat, kuat jasmani atau rohani, ulet, tangkas, dan cerdas agar mampu berpartisipasi serta berkarya di dalam pembangunan nasional.
3. Membina dan mengusahakan agar atlet dan pelaku olahraga bola basket mampu berprestasi secara berjenjang di tingkat daerah, wilayah, nasional, atau internasional.
4. Memupuk serta membina persahabatan dan persaudaraan antar bangsa melalui kegiatan bola basket yang diwujudkan dengan mengadakan hubungan dan menjadi anggota dari organisasi bola basket internasional antara lain melalui partisipasi dalam pertandingan atau kompetisi bola basket antarnegara.
5. Untuk memupuk keahlian maupun keterampilan untuk membuat alat-alat perlengkapan olahraga bola basket.
Kewajiban organisasi bola basket Indonesia (Perbasi).
foto: Unsplash/Kenny Eliason
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia Nomor 39 Pasal 7, terdapat beberapa kewajiban Perbasi yang harus dijalani untuk mencapai tujuan yaitu:
1. Merencanakan pembinaan dan peningkatan prestasi bola basket secara bertahap.
2. Membina dan mengarahkan perkembangan organisasi bola basket di Indonesia serta mengupayakan organisasi bola basket secara merata ke seluruh Tanah Air.
3. Mengawasi serta membimbing pelaksanaan peraturan-peraturan pertandingan bola basket sesuai dengan peraturan pertandingan bola basket yang ditetapkan oleh FIBA.
4. Mengadakan hubungan dengan badan atau organisasi bola basket dalam skala internasional.
5. Menyelenggarakan atau berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan bola basket dalam skala internasional.
6. Membantu pemerintah dalam merencanakan kebijakan umum di bidang kegiatan bola basket.
7. Melakukan kegiatan lain yang sah dan tidak bertentangan dengan tujuan Perbasi.
Sumber: Werdihartohadi. 2008. Menjadi Pemain Basket Hebat. Jakarta: Be Champion.
Recommended By Editor
- Jago basket, 9 aksi Agus Yudhoyono saat tanding ini keren banget
- 5 Fakta Denny Sumargo lelang jersey kesayangan, laku Rp 210 juta
- Raffi Ahmad bentuk klub basket, logo dan maskot penuh makna
- Resolusi adalah ketetapan diri untuk berubah, ini cara membuatnya
- Apa itu etos kerja? Ketahui arti, ciri-ciri, dan karakteristiknya