Brilio.net - Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pendapat disertai dengan alasan kuat dan masuk akal. Penulisan paragraf tersebut perlu menyertakan bukti berupa contoh atau ilustrasi, penjelasan, pro dan kontra, untuk meyakinkan pembaca terkait dengan kebenaran pendapat yang disajikan.
Tujuan dari dibuatnya paragraf argumentasi adalah untuk meyakinkan seorang pembaca supaya dapat merasa simpati dan terpengaruh dengan pemikiran atau pendapat penulis. Dengan begitu, argumentasi yang disajikan bukan hanya omong kosong belaka sehingga pembaca merasa yakin dan akhirnya sependapat dengan penulis.
Bagi kamu yang ingin mempelajari cara untuk menulis paragraf argumentasi, sebelumnya kamu perlu memahami ciri, pola, dan langkah. Berikut dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (14/6), inilah ciri-ciri, pola, dan langkahnya dari paragraf argumentasi.
Ciri-ciri paragraf argumentasi.
foto: freepik.com
Secara umum paragraf argumentasi mempunyai beberapa ciri utama, yaitu sebagai berikut.
1. Memberikan penjelasan mengenai pendapat, gagasan atau keyakinan penulis dengan tujuan untuk mempengaruhi keyakinan pembaca.
2. Memerlukan fakta yang diperjelas dengan angka, statistik, peta, grafik, gambar, atau bagan untuk membuktikan bahwa pendapat penulis itu benar.
3. Memerlukan analisis dan sintesis dalam pengolahan data.
4. Menggali sumber ide dari pengalaman, penelitian, sikap atau keyakinan.
5. Diakhiri dengan sebuah kesimpulan dalam kalimat penutup.
Pola pengembangan paragraf argumentasi.
foto: freepik.com
Pola dan jenis pengembangan argumentasi ditentukan oleh teknik pengambilan kesimpulan dan sumber data yang dipakai untuk memperkuat argumen. Berdasarkan hal tersebut, berikut ini pola paragraf argumentasi.
1. Pola sebab-akibat, pola ini dimulai dengan fakta dan data khusus yang menjadi sebab, sampai pada kesimpulan yang menjadi akibat.
2. Pola analogi atau perbandingan, pola ini merupakan penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang memiliki banyak persamaannya.
3. Pola generalisasi atau umum, pola ini merupakan penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan jumlahnya.
4. Paragraf argumentasi autoritas, paragraf ini disusun berdasarkan pendapat atau ucapan seorang yang terkenal atau seseorang yang diakui keahliannya. Pendapatnya mengenai masalah yang dipersoalkan dianggap sebagai keputusan akhir atau penyelesaian final.
5. Paragraf argumentasi kesaksian, yaitu disusun berdasarkan kesaksian dari seseorang yang pernah mengalami, mencoba, dan merasakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi dirinya. Kebenaran dari kesaksian tidak bisa disangkal tetapi bisa dibuktikan secara logis berdasarkan penelitian.
Langkah menulis paragraf argumentasi.
foto: freepik.com
Paragraf argumentasi dapat disusun mengikuti langkah berikut.
1. Menentukan topik yang akan dibahas.
2. Menetapkan tujuan yang akan diperoleh melalui penulisan paragraf argumentasi (meyakinkan pembaca saja atau mencari dukungan).
3. Mengumpulkan bahan sebagai bukti berupa contoh.
4. Memilih metode atau pola pengembangan dan jenisnya.
5. Menyusun kerangka paragraf berupa gagasan utama dan gagasan pendukung.
6. Melengkapi kerangka menjadi paragraf berupa rangkaian kalimat yang
Sumber: Sutarni dan Sukardi. 2008. Bahasa Indonesia SMA Kelas X.
Recommended By Editor
- Pengertian teks tanggapan, ciri, tujuan, fungsi, & struktur penulisan
- Kalimat imperatif adalah: ini pengertian, ciri-ciri, dan jenisnya
- Pengertian argumentasi, ciri dan struktur membuatnya
- Teks eksposisi adalah: ini arti, struktur, dan cirinya mudah dipahami
- Intonasi adalah apa? Berikut arti, fungsi, dan jenisnya