Brilio.net - Indonesia adalah salah satu negara yang mayoritas penduduknya menggunakan sepeda motor. Dari semua pengendara motor di Indonesia, sebagian masih banyak yang memiliki motor antik. Selain karena motor-motor lawas tersebut cenderung lebih awet, orang Indonesia juga dikenal sabar dan telaten dalam mengurus sesuatu. Jadi hal yang wajar jika masih banyak ditemui pengendara motor lawas di Indonesia, baik di desa ataupun di kota.
Salah satu hal faktor sepeda motor laris di pasaran adalah karena trik pemasaran yang menarik dan unik. Dalam penjualan produk, iklan memiliki peran yang penting untuk memberi tahu sekaligus mengajak masyarakat untuk membeli produk. Tentunya diperlukan sebuah iklan yang menarik agar masyarakat memiliki minat untuk membeli.
Nah, sadar nggak sih, selain bentuk motornya yang keren, poster iklan motor zaman dulu tuh juga keren banget. Meski posternya simpel, namun tidak melunturkan citra menarik. Bahkan banyak anak muda di zaman sekarang masih mengagumi poster-poster iklan motor zaman dahulu. Kira-kira seperti apa saja sih poster iklan jadul sepeda motor tersebut?
Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, penampakan 10 poster iklan jadul sepeda motor yang simpel dan menarik, Senin (6/4).
1. Vespa P 100 TS
foto: kapanlagi.com
Motor ini hadir pertama kali dibawa PT Dan Motors Indonesia. Awalnya distributor Vespa itu meluncurkan Vespa PTS 90 pada tahun 1976 untuk menghadang merek-merek Jepang yang mulai merajalela di pasaran motor Indonesia. Vespa PTS 90 memiliki mesin 2 langkah berkapasitas 90 cc, kemudian pada tahun 1978 baru merilis varian PTS dengan mesin 100 cc sebagai alternatif bagi para penggemar motor Vespa di Tanah Air.
2. Honda C-70
foto: kapanlagi.com
Honda C-70 mulai diproduksi tahun 1971, menjadi salah satu motor bebek paling populer kala itu di Indonesia. Motor ini juga diberi julukan Honda "Pitung" di sekitaran Jakarta. Menurut masyarakat, nama tersebut merupakan sebuah plesetan dari bahasa Jawa "pitung puluh" yang artinya tujuh puluh.
3. Suzuki FR80
foto: flickr.com
Suzuki merilis FR 80 pertama kali pada tahun 1973. Saat itu, motor yang juga kerap disebut Suzuki Family ini disejajarkan dengan Yamaha V80 dan juga Honda Super Cup C70. Bisa dibilang, tiga motor ini bersaing ketat dalam segmen motor bebek pada era itu.
4. New Yamaha 100 Twin Jet
foto: pinterest.com
Motor ini diproduski sekitaran tahun 1960-an. Hanya sedikit informasi yang bisa dicari dari motor ini. Mungkin motor ini tidak terlalu familiar di kalangan masyarakat Indonesia.
5. Yamaha Bonanza 180
foto: pinterest.com
Motor ini juga diproduksi sekitar tahun 1960-an. Motor ini tergolong cepat, terlebih pada tahun 1960-an karena memiliki kecepatan 180cc.
6. Yamaha RS100
foto: prasetyo676.com
Yamaha RS100 dulunya merupakan salah satu kendaraan 2-tak yang laris di pasaran. Motot ini terkenal di dekade 1970-an, juga merupakan pendahulu Yamaha seri RX.
7. Honda CB-125A
foto: pinterest.com
Honda CB 125A biasa dikenal dengan nama Honda CB 125 Twin. Motor ini adalah salah satu seri dari Honda CB yang masuk ke kancah dunia otomotif Indonesia. Teknologi yang diusung adalah 2 buah silinder yang ada pada engine-nya. Hal ini menjadi pembeda dengan pendahulunya, yakni Honda CB 100, yang hanya memiliki 1 silinder.
8. Vespa PX-150 E
foto: kapanlagi.com
Pada tahun 1978, muncul seri dengan mesin 150 cc yang memakai kode produksi P 150 X.
9. Suzuki GT750
foto: masshar2000.com
Motor ini resmi meluncur pada September 1971 di Jepang. Kata GT sebelum angka 750 merupakan singkatan dari Grand Tourismo. Motor ini dikembangkan dari Suzuki T500 yang kala itu sudah memakai radiator untuk pendingin mesin. Ada berbagai macam sebutan di berbagai negara untuk motor ini, misalnya seperti AS dan Kanada dipasarkan sebagai Le Mans, dan dijuluki ''Water Bufallo,'' di Inggris dijuluki "Kettle", dan di Australia "Water Bottle" atau botol air.
10. Yamaha DT100
foto: kapanlagi.com
Motor ini lahir di tahun 1960-an akhir, saat industri motor di Amerika terpuruk. Di komunitas pecinta trail, motor berciri khas kelir kuning dan merah striping hitam ini bisa memiliki harga puluhan juta, tergantung kondisi motor.
Recommended By Editor
- 15 Potret hotel di Jogja nyalakan love light di tengah wabah corona
- 10 Penampakan langit senja Jakarta di masa isolasi corona beda banget
- Viral potret physical distancing warga saat tahlilan, cegah corona
- Ini cara klaim token listrik gratis via WhatsApp & situs PLN
- Pandemi corona, kampus di Jepang gelar wisuda online pakai robot