Brilio.net - Pedang merupakan senjata utama yang biasanya digunakan oleh para prajurit perang sebelum masehi sampai abad pertengahan. Pedang tersebut terbuat dari dan baja. Lazimnya benda yang terbuat dari besi bisa berkarat karena termakan usia. Namun hal ini tidak terjadi pada pedang yang ada di museum di Provinsi Hubei, China.

Museum tersebut menyimpan pedang yang diperkirakan berusia 2.500 tahun. Pedang tersebut berasal dari Kaisar Yue, dikenal dengan nama pedang Goujian. Uniknya di usia yang sangat tua, pedang tersebut masih sangat tajam dan tidak berkarat.

pedang kuno China berusia 2.500 tahun  2016 berbagai sumber




Pedang Goujian ini ditemukan di dalam dalam peti makam Shao Hua di Gunung Jianglingwang, Provinsi Hubei.Sang Arkeolog yang menemukannya terkejut melihat pedang perunggu yang bersarungkan kayu. Pedang ini memiliki ukuran panjang 55,7 cm dengan lebar 4,6 cm. Panjang gagangnya 8,4 cm. Ujung gagang pedang Goujian berbentuk lempengan bulat yang pada lingkaran dalamnya terdapat 11 lajur lingkaran dengan pahatan halus. Bagian pelindung tangan yang berada di antara pegangan dan pedang atau disebut sword grid dari pedang Goujian sedikit menonjol keluar yang pada sisi depannya, ada butiran-butiran kristal biru terbingkai batu turkis.

pedang kuno China berusia 2.500 tahun  2016 berbagai sumber






Wakil kepala bagian umum museum Provinsi Hubei, Wan Quanwen menuturkan bahwa dalam pedang Goujian terdapat dua aksara di tengah yang menunjukkan nama orang yang dalam bahasa China kuno berarti Goujian. Goujian adalah salah satu tokoh paling legendaris di dalam sejarah China yang juga merupakan Kaisar Yue seperti brilio.net kutip dari My Modern Met, Sabtu (24/12).

pedang kuno China berusia 2.500 tahun  2016 berbagai sumber




Pedang tersebut diperkirakan diberikan kepada Kaisar Chu sebagai hadiah pernikahan. Menurut catatan kitab sejarah kuno, hubungan kedua negara Chu dan Yue semenjak masa Yun Chang (Kaisar Yue) sudah mulai akrab. Mereka pernah bersekutu pada suatu periode, Chu Zhaowang si Kaisar Chu pernah mempersunting putri Goujian sebagai selirnya dan telah melahirkan Chu Huiwang.

Sebab itulah pedang Goujian yang masih tajam itu kemungkinan besar dijadikan sebagai salah satu hadiah pernikahan putri Yue dan demikian telah berpindah tangan ke Negara Chu hingga kemudian Kaisar Chu menghadiahkannya kepada Shao Hua. Setelah Shao Hua wafat, pedang tersebut ikut terkubur di dalam makamnya.

pedang kuno China berusia 2.500 tahun  2016 berbagai sumber




Penyebab pedang Goujian masih tetap tajam dan tidak berkarat menurut Qianwen adalah kandungan tembaga pedang Goujian yang mencapai 80-83% dan kandungan timah 16-17%. Penyebab lainnya juga terletak di kandungan yang mengandung kadar timbal dan besi yang sedikit.

Selain itu pedang ini juga terkubur di dalam tanah yang cukup dalam. ditambah lagi ada lumpur putih yang melapisi. Konon lumpur tersebut memiliki kualitas padat yang memiliki daya rekat tinggi.

pedang kuno China berusia 2.500 tahun  2016 berbagai sumber




Ruang bawah tanah yang kedap udara secara otomatis juga mempengaruhi pedang untuk tidak mudah berkarat. Hal terakhir yang membuat pedang Goujian tidak berkarat karena makam tempat penyimpanan pedang ini berada di atas tanggul kering dari sungai Zhang yang level airnya besar. Sehingga air bawah tanah bersifat netral dan mampu membuat pedang tersebut menjadi susah untuk berkarat.