Brilio.net - ASEAN adalah singkatan dari Association of South Asia Nation yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti Persatuan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Organisasi internasional regional ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. 

Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan persahabatan dan kerja sama di bidang pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya. Sehubungan dengan latar belakang negara-negara anggota ASEAN yang beraneka ragam, bentuk kerja sama yang ada harus dilandasi dengan faktor kebersamaan agar ASEAN dapat berkembang menjadi organisasi internasional regional yang efektif. Untuk memahami lebih rinci mengenai ASEAN, brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Jumat (9/9).

Pengertian ASEAN

negara-negara ASEAN © berbagai sumber

foto: Wikimedia Commons/Gunawan Kartapranata

ASEAN adalah organisasi yang didirikan beberapa negara di Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura yang ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok pada tahun 1967. Sampai saat ini terdapat kesepakatan masyarakat ASEAN yang digunakan sebagai basis dari negara anggota dalam menunjang pembangunan terhadap negaranya masing-masing. 

Pada dasarnya, ASEAN dibentuk untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara dalam suasana persahabatan, kemakmuran, dan kedamaian. Secara politis, ASEAN menegaskan dirinya sebagai organisasi yang menghormati serta bertekad untuk menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan nilai-nilai demokrasi.

Sejarah terbentuknya ASEAN

negara-negara ASEAN © berbagai sumber

foto: Wikimedia Commons/Raffanumber24

ASEAN adalah bentuk kerja sama regional negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Namun, jauh sebelum ASEAN terbentuk, negara di kawasan ini telah membentuk kerja sama regional lain. Organisasi regional pertama di Asia Tenggara adalah Pertahanan Asia Tenggara atau Pakta. Organisasi ini berdiri pada 8 September 1954 di Manila, Filipina. Namun, organisasi ini hanya diikuti oleh Thailand dan Filipina sebagai negara yang berasal dari kawasan Asia Tenggara. 

Pada 30 Juli 1961, berdiri organisasi Association of Southeast Asia (ASA) untuk meningkatkan kerja sama sosial-ekonomi dan kebudayaan. Namun, ASA tidak dapat bertahan lama karena lemahnya struktur kelembagaan yang diakibatkan karena terjadinya konflik antara Filipina dengan Malaysia serta konfrontasi Indonesia dan Malaysia pada tahun 1963.

Pada 31 Juli sampai 5 Agustus 1963 diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Manila, Filipina yang dihadiri oleh tiga kepala negara yaitu, Perdana Menteri Malaysia Tengku Abdul Rachman, Presiden Republik Indonesia Ir Soekarno, dan Presiden Filipina Diosdado Macapagal. KTT ini berhasil melahirkan tiga dokumen, yaitu Deklarasi Manila, Persetujuan Manila, dan Komunike Bersama. Lalu, pada tahun 1966 berdiri organisasi kerja sama kawasan yang bernama Asia and Pacific Council (ASPAC). 

Kerja sama ini bertujuan untuk menggalangkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Namun, kerja sama ini juga turut mengalami kegagalan karena tidak menggambarkan kerja sama kawasan yang sesungguhnya. Pada tahun 1972, ASPAC resmi dibubarkan.

Setelah itu, pada 8 Agustus 1967 beberapa negara pendiri ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina bersatu melalui Deklarasi Bangkok dan hal ini juga yang menandai lahirnya ASEAN. Pada masa awal berdirinya, kerja sama ASEAN lebih banyak bergerak di bidang politik, pertahanan, dan keamanan yang bertujuan untuk meredam konflik di kawasan yang melibatkan kepentingan negara anggota ASEAN pasca Perang Dunia II.

Tujuan dibentuknya ASEAN

negara-negara ASEAN © berbagai sumber

foto: Wikimedia Commons/Richard Madelo

Terdapat beberapa tujuan atas pembentukan negara ASEAN yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat dan persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.

2. Untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara-negara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

3. Untuk meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.

4. Agar dapat saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi.

5. Untuk meningkatkan pemanfaatan industri pertanian dan perkebunan, memperluas perdagangan, serta memperbaiki sarana transportasi dan komunikasi untuk meningkatkan taraf hidup rakyat.

Negara anggota ASEAN

negara-negara ASEAN © berbagai sumber

foto: Wikimedia Commons

Negara-negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota ASEAN adalah Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, laos, Myanmar, dan Kamboja.

 

Sumber: Satria. 2007. Hukum Internasional Teori Dan Praktek. Bandung: Penerbit Nusamedia.